Definisi Operasional METODE PENELITIAN

dan faktor risiko serta dampak diukur menurut keadaan atau status pada saat diobservasi Budiharto, 2006. Studi ini dapat menentukan angka prevalensi, bukan angka insidensi dan cenderung menyangkut distribusi suatu penyakit di dalam populasi daripada etiologinya Morton et al., 2001. 2 Variabel penelitian a. Variabel bebas Faktor risiko kesehatan meliputi BMI, pola makan, aktivitas fisik, merokok, alkohol, dan penyakit penyerta. b. Variabel tergantung Prevalensi hipertensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi. c. Variabel pengacau 1 Terkendali. Umur dan jenis kelamin. 2 Tak terkendali. Aktivitas, dan terapi lain yang dilakukan.

B. Definisi Operasional

Skala rasio merupakan jenis pengukuran dengan adanya tingkatan variabel, yakni dengan membandingkan nilainya. Skala rasio memiliki interval yang sama antara satu angka dengan angka lain. Skala nominal merupakan pengelompokkan atau pengkategorisasian kejadian ke dalam kelas-kelas. Skala nominal paling mudah dilakukan, karena hanya memberikan atau menempatkan obyek pengukuran dengan cara memberikan nomor urut atau label lain. Dalam skala nominal, tidak ada penjumlahan sehingga tidak dapat dioperasikan dengan hitungan Djaali dan Muljono, 2007. Tabel III. Definisi operasional penelitian di Padukuhan Kadirojo II Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Skala Ukur Responden Hipertensi Keadaan seseorang yang memiliki tekanan darah sistolik ≥140mmHg danatau ≥90mmHg untuk tekanan diastolik. Hasil pengukuran dua kali pada responden yang diambil adalah pengukuran kedua. Rasio Standar hipertensi Standar hipertensi yang digunakan pada penelitian yaitu: ESHESC 2013. - - Responden sadar hipertensi Responden yang mengetahui bahwa ia mengidap hipertensi. Berdasarkan data yang diberikan responden saat wawancara. Nominal Responden terapi hipertensi Terapi dalam penelitian ini yaitu terapi farmakologi atau terapi menggunakan obat- obatan yang diresepkan oleh dokter untuk menurunkan tekanan darah. Berdasarkan data yang diberikan responden saat wawancara. Nominal Pemilihan umur Pemilihan umur pada responden yaitu dimulai dari umur 40 tahun ke atas. Berdasarkan data yang diberikan responden saat wawancara. Interval Jenis kelamin Identitas biologi responden dilihat dari penampilan fisik. Pertanyaan pada kuisioner. Nominal BMI Pengukuran berat badan responden dibagi kuadrat tinggi badan responden dalam meter. Hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan responden. Nominal Pola makan Frekuensi konsumsi makanan responden dalam satuan hari. Berdasarkan data yang diberikan responden saat wawancara. Nominal Aktivitas fisik Frekuensi kegiatan dalam sehari untuk menyehatkan badan dan dapat sebagai pencegahan primer dari penyakit hipertensi. Aktivitas fisik dalam penelitian ini yaitu berupa bersepeda dan berlari pada sore hari. Berdasarkan data yang diberikan responden saat wawancara. Nominal Lanjutan tabel III Merokok Kebiasaan responden menghisap rokok. Berdasarkan data yang diberikan responden saat wawancara. Nominal Alkohol Frekuensi pengonsumsian minuman beralkohol dalam satuan hari. Berdasarkan data yang diberikan responden saat wawancara. Nominal Penyakit penyerta Penyakit lain yang menyertai dan memperburuk kondisi organ penderita hipertensi. Penyakit penyerta dalam penelitian ini yaitu DM, rematik, goutasam urat, stroke, hiperlipidemia, dan gangguan ginjal. Berdasarkan data yang diberikan responden saat wawancara. Nominal

C. Responden Penelitian

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran dan terapi responden hipertensi berdasarkan faktor risiko kesehatan di Dukuh Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta (kajian faktor risiko kesehatan).

0 9 79

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta.

0 2 87

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 2 85

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 2 116

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 0 79

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Padukuhan Kadirojo II, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

0 0 75

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Padukuhan Kadirojo II, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

0 0 75

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Jragung, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 2 109

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 1 95

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta kajian faktor risiko kesehatan

0 11 93