Lanjutan tabel III
Merokok Kebiasaan
responden menghisap rokok.
Berdasarkan data yang
diberikan responden
saat wawancara.
Nominal
Alkohol Frekuensi
pengonsumsian minuman beralkohol dalam
satuan hari. Berdasarkan data
yang diberikan
responden saat
wawancara. Nominal
Penyakit penyerta
Penyakit lain yang menyertai dan memperburuk kondisi
organ penderita hipertensi. Penyakit
penyerta dalam
penelitian ini yaitu DM, rematik,
goutasam urat,
stroke, hiperlipidemia, dan gangguan ginjal.
Berdasarkan data yang
diberikan responden
saat wawancara.
Nominal
C. Responden Penelitian
Populasi penelitian adalah semua penduduk Padukuhan Kadirojo II yaitu sebanyak 372 orang. Sampel penelitian yaitu penduduk Padukuhan Kadirojo II
yang berumur 40 tahun ke atas dan bersedia diwawancarai serta mengisi informed consent.
1. Kriteria inklusi
Responden usia 40 tahun ke atas dan bersedia mengisi informed consent. 2.
Kriteria eksklusi Responden bersedia mengisi informed consent namun tekanan darahnya
tidak dapat terukur karena obesitas, responden yang berat badannya tidak dapat terukur akibat lumpuhsusah berdiri, tidak bisa berbicara secara jelas sehingga
informasi yang diberikan tidak lengkap, dan memiliki komplikasi penyakit penyerta yang serius serta responden perempuan yang sedang hamil.
Provinsi DIY
Kabupaten Sleman
Kecamatan Kalasan
Kelurahan Purwomartani
Dukuh Sambisari
Dukuh Kadirojo II
Faktor Sosio- ekonomi
Faktor Risiko Kesehatan
Kecamatan Depok
Kelurahan Maguwoharjo
Dukuh Krodan
Kecamatan Berbah
Kelurahan Jogotirto
Dukuh Blambangan
Dukuh Jragung
Kecamatan Prambanan
Kelurahan Madurejo
Dukuh Sembir
D. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian terletak di Dukuh Kadirojo II, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta yang dilaksanakan pada bulan Mei-September 2014.
E. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul “Prevalensi, Kesadaran, dan Terapi
Responden Hipertensi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta kajian faktor risiko kesehatan dan sosio-ekonomi
.” Jumlah anggota sebanyak 12 orang. Setiap dua orang meneliti satu dukuh, sehingga menghasilkan enam dukuh yang akan diteliti
di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
F. Teknik Pengambilan Sampel
Alur pengambilan sampel di Padukuhan Kadirojo II yaitu dari 372 masyarakat, terdapat 254 orang yang berusia ≥40 tahun. Kemudian peneliti
melakukan purposive sampling, dan mendapatkan 34 responden yang melakukan
Gambar 3.
Lokasi penelitian
terapi antihipertensi. 34 responden tersebut, termasuk dalam 100 responden yang mengidap hipertensi dan 51 responden yang sadar hipertensi. Total responden
yang diambil sebagai subyek penelitian yaitu 200 responden.
Gambar 4.
Teknik pengambilan sampel penelitian
Purposive sampling merupakan salah satu teknik pengambilan sampel
yang dilakukan secara tidak acak dan berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan oleh peneliti Supranto, 2007. Purposive sampling juga dapat disebut
sebagai sampel bertujuan. Penentuan teknik pengambilan sampel bergantung pada topik dan tujuan penelitian itu sendiri Sudarma, 2008.
Suatu populasi yang tidak terdistribusi secara normal, jika ukuran sampel cukup besar n30, distribusi mean sampling akan mendekati suatu distribusi
normal Gaussian apapun bentuk asli distribusi populasinya. Pernyataan ini dikenal sebagai central limit theorem atau teorema limit pusat Harinaldi, 2005.
Total Populasi berusia ≥40 tahun: 254 orang
Total responden yang terapi antihipertensi: 34 responden
Purposive sampling Total populasi di Padukuhan Kadirojo II:
372 orang
Total responden di Padukuhan Kadirojo II: 200 responden
Observasi awal
Permohonan ijin dan kerjasama
Pembuatan informed consent
Penetapan dan seleksi calon
responden Validitas dan
reabilitas instrumen penelitian
Pengukuran dan penjelasan hasil
pemeriksaan tekanan darah pada
responden Input data pada
CRF
Dokumentasi data
Pengelompokkan data pada aplikasi
komputer
G. Instrumen Penelitian