3.5 Barin Kabuto
Barin ialah kabuto, pelindung kepala yang diambil dari bentuk tanaman neji ayame dari jenis ayame. Terdiri dari 29 tangkai neji ayame berwarna emas
yang bersusun satu-satu membentuk sebuah halo fenomena cahaya pada matahari. Ini disebut juga dengan kyakujitsu-shouten, yaitu menunjukkan
keadaan dimana matahari pagi yang sedang naik. Lambang ini juga menunjukkan keyakinan Toyotomi Hideyoshi bahwa masa kejayaan dan impian menyatukan
Jepang akan segera tiba.
3.6 Kuro tetsuji hossu nari ushiro date kabuto
Ialah kabuto yang berbentuk mousu, yaitu kerudung kepala yang dipakai oleh para pendeta Buddha. Dibuat dan didekorasi dengan bahan besi. Kemudian
permukaannya dilapisi dengan ginpaku, yaitu lembaran sangat tipis yang terbuat dari bahan metal. Hiasan pada bagian belakang ialah Hossu, yaitu salah satu
perabot pada altar Buddha yang fungsinya sebagai pengusir serangga. Kabuto ini ialah pasangan dari iro-iro odoshi nimai do gusoku, yaitu yoroi yang merupakan
harta warisan pusaka keluarga toyotomi. Masih berbekas figur hideyoshi pada yoroi ini.
Shigeki 2010 mengatakan para jenderal perang di periode sengoku menggunakan pelindung kepala dengan bentuk yang sangat eksentrik, yang
disebut dengan kawari kabuto, selain untuk menunjukkan dirinya di medan perang, juga untuk menunjukkan kepercayaan religius dan cita rasa seni mereka.
Universitas sumatera utara
3.7 Kuro kuma ueshii nari kabuto
Kabuto berbentuk shii atau tumbuhan pasania, pada bagian atasnya ditanam bulu beruang hitam, dipinggirnya ditanam bulu yak berwarna putih yang
ditarik kebawah menutupi daerah belakang leher. Hiasan pada bagian depan dan belakang ialah gunbai, yaitu kipas pemimpin dalam perang, dilapisi dengan
ginpaku, yaitu lembaran sangat tipis yang terbuat dari bahan metal. Pada kipas depan terdapat gambar bulan yang kecil, pada kipas belakang terdapat gambar
janome atau mata ular. Gambar janome juga bisa diartikan sebagai nichirin, yaitu matahari. Ini adalah kabuto yang dipakai Hideyoshi untuk menunjukkan dirinya
sebagai putra matahari.
3.8 Ougon taiko
Ougon Taiko ialah warna emas yang menghiasi beberapa bagian pada Yoroi milik Toyotomi Hideyoshi. Warna emas yang diambil dari warna logam
mulia ini menyimbolkan kemewahan dan kekayaan bagi penggunanya, juga menunjukkan kekekalan dan kesetiaan. Setelah bergelar Taiko Toyotomi
Hideyoshi sangat menggilai kemewahan, yang di cerminkan dengan istilah Ougon taiko emas Taiko. Ia memiliki perabotan rumah dari emas, kertas pintu yang
dihiasi emas, hingga ruang minum teh yang dihiasi dengan emas, yang jelas-jelas bertentangan dengan sen no rikyu, seorang ahli upacara minum teh yang hidup
pada masa Azuchi-momoyama.
Universitas sumatera utara
Yoroi dan jinbaori yang dipakai di medan perang juga dihiasi dengan emas. Hal ini juga terlihat pada barin kabuto yang sangat eksentik yang menjelaskan betapa
tingginya selera seorang Toyotomi Hideyoshi.
Universitas sumatera utara
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN