Go Sichi Kiri Oda Mokkou Omodaka Hi no maru Barin kabuto Kuro tetsuji hossu nari ushiro date kabuto Ogon Taiko

2.3 Simbol-simbol yang Terdapat pada Yoroi Milik Toyotomi Hideyoshi

Pada tousei gusoku milik Toyotomi Hideyoshi terdapat beberapa simbol-simbol yaitu:

2.3.1 Go Sichi Kiri

Go sichi kiri ialah lambang keluarga Toyotomi, yaitu bunga paulownia.

2.3.2 Oda Mokkou

Simbol ini terdapat pada Jinbaori. Oda mokkou ialah lambang keluarga Oda Nobunaga.

2.3.3 Omodaka

Simbol ini terdapat pada Haidate. Omodaka ialah tanaman yang tumbuh di pinggiran air pada danau dan rawa, bentuknya seperti panah. Disebut-sebut sebagai bunga militer. Juga dijadikan kamon bagi beberapa keluarga Samurai.

2.3.4 Hi no maru

Simbol ini terdapat pada bagian do. Hi no maru ialah lambang matahari, yang juga merupakan lambang Negara Jepang.

2.3.5 Barin kabuto

Barin ialah kabuto yang diambil dari bentuk tanaman neji ayame dari jenis ayame. Terdiri dari 29 tangkai neji ayame yang bersusun satu-satu membentuk sebuah halo fenomena cahaya pada matahari. Universitas sumatera utara

2.3.6 Kuro tetsuji hossu nari ushiro date kabuto

Simbol ini terdapat pada kabuto yang merupakan pasangan dari yoroi yang bernama iroiro odoshi ni mai do gusoku. Yang berupa kabuto dengan bahan baja berwarna hitam berbentuk mousu, yaitu kerudung yang digunakan para pendeta Buddha dengan tatemono atau aksesorisnya berupa hossu, yaitu salah satu perkakas pada altar Buddha. 2.3.7 Kuro kuma ue shii nari kabuto Simbol ini terdapat pada kabuto yang merupakan pasangan dari yoroi yang bernama gin iyozane shiro ito odoshi doumaru gusoku. Yang berupa kabuto berbentuk tumbuhan chinquapin dengan menempelkan bulu beruang hitam dan bulu yak putih. Aksesorisnya berupa dua buah gunbai atau kipas pemimpin perang berwana emas yang terdapat pada bagian depan dan belakang. Yang depan bergambar bulan kecil, sedangkan yang belakang bergambar matahari.

2.3.8 Ogon Taiko

Ogon Taiko ialah warna emas yang menghiasi beberapa elemen pada Yoroi milik Toyotomi Hideyoshi. Universitas sumatera utara

BAB III ANALISIS MAKNA SIMBOLIK DARI SIMBOL-SIMBOL YANG

TERDAPAT PADA YOROI MILIK TOYOTOMI HIDEYOSHI 3.1 Go shici kiri Go sichi kiri ialah kamon, yaitu lambang keluarga milik Toyotomi hideyoshi. Lambang ini berupa pohon kiri pohon paulownia dengan jumlah bunganya berpola 5-7-5. Lambang ini terdapat pada sode, pelindung bahu juga pada kabuto, pelindung kepala dan juga pada jinbaori yaitu baju luar pada Yoroi yang awal fungsinya sebagai pelindung dari hujan kemudian pada periode sengoku beralih fungsinya sebagai fashion. Kamon ialah desain gambar yang menunjukkan nama keluarga. Juga digunakan untuk menunjukkan silsilah keturunan, pangkat, dan kedudukan sosial keluarga. Kamon pertama kali digunakan pada akhir periode Heian, dimana para bangsawan menggunakan lambang-lambang seperti goshouguruma dan sebagainya. Pada perang Genpei pihak Heike mengibarkan bendera merah dan pihak Genji mengibarkan bendera putih, tanpa lambang keluarga. Penggunaan kamon oleh para Samurai dalam peperangan dimulai pada periode Kamakura. Mereka menyertakan kamon pada peralatan perangnya untuk tujuan menunjukkan keberanian, dan juga bertujuan untuk membedakan lawan. Lambang go sichi kiri memiliki sebuah legenda, dikatakan pada zaman dahulu, di China, ada seekor burung phoenix yang hinggap di pohon kiri, kemudian dari pohon kiri tersebut terdengar suara malaikat suci yang baru dilahirkan, lalu pohon Universitas sumatera utara kiri dianggap sebagai pohon yang suci. Kemudian, pohon kiri menjadi simbol malaikat suci. Lambang ini kemudian juga digunakan oleh keluarga kaisar Jepang. Dari kaisar, lambang ini diturunkan ke bawahannya, kemudian dari bawahannya diturunkan ke bawahannya lagi. Dengan cara inilah lambang ini menyebar. Dan contoh yang paling mudah dimengerti adalah kasus Toyotomi Hideyoshi. karena ia menjadi penguasa maka ia dianugerahi nama keluarga Toyotomi. Selain lambang pohon kiri, lambang pohon kiku pun dianugerahi oleh kaisar. Hideyoshi sendiri mewariskan lambang kiri kepada jenderal- jenderalnya. Dengan menggunakan lambang yang sama diharapkan dapat menimbulkan rasa solidaritas dan kedekatan. Jumlah bunga pada lambang kiri di klasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu, 5-3 dan 5-7.

3.2 Oda Mokkou