Hi no maru Barin Kabuto

3.3 Omodaka

Lambang ini terdapat pada Haidate, yaitu pelindung paha pada yoroi. Omodaka tumbuh di pinggiran air pada danau dan rawa-rawa. Pada musim panas mengeluarkan bunga berwarna putih. Biasanya bunganya memiliki 3 lembar daun bunga. Sejak dulu omodaka disebut sebagai rumput kemenangan atau juga rumput Shogun. Sejarahnya sebagai rumput yang bagus, menjadikannya sangat disukai. Karena komunitas omodaka yang bersusun terlihat seperti busur dan anak panah, menjadikannya sangat populer dimata para samurai sebagai bunga militer. Pada lambang omodaka, terdapat beberapa klasifikasi oleh kombinasi daun dan bunganya. Terdiri dari omodaka yang memiliki 1 daun sampai yang memiliki 9 daun. Omodaka yang tertanam didalam air disebut dengan omodaka air. Omodaka yang terdiri dari 1 daun dan 5 bunga adalah bentuk dasar. Tetapi ada juga yang memiliki 7 bunga maupun 9 bunga.

3.4 Hi no maru

Hi no maru berarti matahari. Lambang ini terdapat pada bagian do yoroi. Konon jepang adalah negeri yang diciptakan oleh dewa matahari, dan bendera nasionalnya juga berasal dari legenda itu. Seperti kebanyakan Negara yang membentuk masyarakatnyan pada zaman dahulu, Jepang juga memiliki mitos yang menjelaskan bagaimana semuanya dimulai. Mitos yang paling penting ialah bahwa berabad-abad yang lalu dua Dewa Universitas sumatera utara memasukkan panah kedalam laut dan ketika mengangkatnya jatuhlah tetesan air yang kemudian membentuk pulau Jepang. Kemudian mereka juga menciptakan Dewa matahari, Amaterasu untuk memimpin bumi. Mereka juga menciptakan Susawono dewa badai untuk menemani Amaterasu. Susawono dikirim ke bumi dan anaknya menjadi orang Jepang pertama. Amaterasu kemudian mengirim cucunya Ninigi untuk memimpin mereka, dan untuk memastikan mereka semua mendapatkan kekuatannya, dia memberikan kepada Ninigi cermin. Permata dan pedang. Benda-benda ini merupakan simbol yang sacral pada abad-abad awal pemerintahan Jepang. Para ahli sejarah tidak yakin dari mana cerita ini berasal namun satu hal yang diketahui bahwa pada sekitar tahun 500 masehi ada satu klan yang bernama Yamato menjadi pemimpin di Jepang. Klan-klan lainnya tetap menguasai lahannya namun harus membayar pajak kepada pemimpin klan Yamato. Pemimpin klan Yamato mengklaim mereka berasal dari Amaterasu dan memiliki hak untuk memimpin Jepang. Pemimpin Yamato bernama Jimmu dan bergelar “kekaisaran dari surga” dan membangun garis kepemimpinan yang tidak pernah putus. Kaisar Jepang saat ini Akihito merupakan keturunan dari Jimmu. Universitas sumatera utara

3.5 Barin Kabuto

Barin ialah kabuto, pelindung kepala yang diambil dari bentuk tanaman neji ayame dari jenis ayame. Terdiri dari 29 tangkai neji ayame berwarna emas yang bersusun satu-satu membentuk sebuah halo fenomena cahaya pada matahari. Ini disebut juga dengan kyakujitsu-shouten, yaitu menunjukkan keadaan dimana matahari pagi yang sedang naik. Lambang ini juga menunjukkan keyakinan Toyotomi Hideyoshi bahwa masa kejayaan dan impian menyatukan Jepang akan segera tiba.

3.6 Kuro tetsuji hossu nari ushiro date kabuto