37
Minat beli konsumen adalah merupakan suatu bentuk pikiran yang nyata dari refleksi rencana pembeli untuk membeli atau melakukan
tindakan pembelian pada suatu produk Berdasarkan dari hasil jawaban kuisioner mengenai Minat beli
konsumen, dapat dilihat pada tabel 4.3, yaitu sebagai berikut :
Tabel. 4.3. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai : Minat Beli Konsumen Y
Item Pertanyaan
Jawaban Quisioner 1
2 3
4 5
∑
Resp
∑
Resp
∑
Resp
∑
Resp
∑
Resp 1
33 30.00
21 19.09
14 12.73
18 16.36
24 21.82
2 36
32.73 19
17.27 7
6.36 16
14.55 32
29.09
3 29
26.36 19
17.27 11
10.00 14
12.73 37
33.64
Mean 29.70
17.88 9.70
14.55 28.18
Sumber : Lampiran. 3
Berdasarkan dari tabel 4.3, dapat diketahui bahwa nilai rata – rata mean tertinggi berada pada skor 1 atau jawaban sangat tidak setuju
yaitu sebesar 29,70 yang artinya bahwa Minat beli responden akan produk sepeda motor Yamaha “SCORPIO” di Surabaya adalah rendah.
4.2. Analisis Data
4.2.1. Uji Validitas
Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang
seharusnya diukur, karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variable construct akan diuji dengan melihat loading faktor
dari hubungan antara setiap observed variable dan latent variable. Analisis confirmatory factor analysis dilakukan peneliti dengan
program aplikasi statistik AMOS 4.01. Tiga construct utama yaitu Sikap, Norma subyektif dan minat beli konsumen, yang terdiri atas 9 butir
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
38
pertanyaan. Ketika confirmatory factor analysis dilakukan untuk menguji validitas konstruk, diperoleh hasil bahwa ke 9 instrumen tersebut
dinyatakan bervaliditas baik karena memiliki factor loadings ≥
0.5 MacLean dan Gray, 1998.
Berikut ini merupakan hasil pengukuran factor loading setiap butir dan konstruk dengan confirmatory factor analysis, yang ditabulasikan
dalam bentuk tabel data, sebagai berikut :
Tabel. 4.4. Hasil Uji Validitas Dengan
Confirmatory Factor Analysis
Construct
Indicator Komponen Faktor
1 2
3 4
Sikap X1 X
1.1
0.899 X
1.2
0.851 X
1.3
0.889 Norma Subyektif X2
X
2.1
0.836 X
2.2
0.880 X
2.3
0.951 Minat beli konsumen Y
Y1 0.988
Y2 0.275
Y3 0.830
Sumber : Lampiran. 1, data diolah
Berdasarkan pada tabel 4.4 dapat diketahui bahwa factor loadings untuk masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct
adalah ≥
0.5, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, hal ini berarti bahwa butir-butir instrumentasi dari setiap konstruk tersebut dapat
dikatakan validitasnya baik dan dapat diterima.
4.2.2. Uji Reliabilitas
Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa koefisien Cronbach’s Alpha
dihitung untuk mengestimasi reliabilitas setiap skala
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
39
variabel atau indikator observasian. Sementara itu item to total correlation
digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi butir-butir yang kehadirannya akan memperkecil koefisien
Cronbach’s Alpha yang dihasilkan Purwanto, 2002
Berdasarkan Uji Reliabilitas nilai Item to Total Correlation dan Coefficient Cronbach’s Alpha setiap butir dan konstruk pengukuran dapat
dilihat pada tabel. 4.5, sebagai berikut :
Tabel. 4.5. Hasil Uji Reliabilitas
Dengan Koefisien Conbach’s Alpha
Construct Indikator
Komponen Faktor Item to total
correlation Koefficient
Cronbach’s Alpha
Sikap X1 X
1.1
0.933 0.913
X
1.2
0.907 X
1.3
0.931 Norma Subyektif X2
X
2.1
0.905 0.918
X
2.2
0.932 X
2.3
0.945 Minat beli konsumen Y
Y1 0.895
0.762 Y2
0.728 Y3
0.859
Sumber : Lampiran. 3, data diolah
Berdasarkan pada tabel 4.5 dapat diketahui bahwa nilai reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct di atas menunjukkan hasil yang
baik karena koefisien Conbach’s Alpha yang diperoleh telah memenuhi rules of thumb
yang disyaratkan yaitu ≥
0.7 Hair et al., 1998.
4.2.3. Uji Construct Reliability dan Variance Extracted