Uji Hipotesis Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

32 Untuk melihat apakah data yang digunakan dalam penelitian ini terdapat multikolinearitas atau singularitas dalam kombinasi-kombinasi variabel, maka yang perlu diamati oleh peneliti adalah determinan yang kecil atau mendekati nol, hal ini mengidentifikasikan adanya multikolinearitas atau singularitas, sehingga data itu tidak dapat digunakan untuk penelitian Ferdinand, 2000 : 108

7. Uji Kausalitas

Variance extracted adalah ukuran yang menunjukkan varians dari indikator-indikator yang diekstraksi oleh konstruk laten yang dikembangkan. Nilai variance ekstanted ini direkomendasikan pada tingkat paling sedikit 0,50.

3.4.2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah uji kesesuaian model Goodness of fit indeks. Dalam analisis SEM tidak ada alat uji statistik tunggal untuk mengukur atau menguji hipotesis mengenai model. Peneliti diharapkan untuk malakukan pengujian dengan menggunakan beberapa fit indeks, untuk mengukur kebenaran model yang diajukan. Berikut ini disajikan beberapa indeks kesesuaian valuenya untuk digunakan dalam menguji apakah sebuah model dapat diterima atau ditolak. Sebagai berikut : Tabel. 3.1 Goodness of Fit Index Goodness of Fit Index Cut off Value X 2 – Chi Square Diharapkan kecil Significance Probability ≥ 0.05 RMSEA ≤ 0,08 GFI ≥ 0,90 AGFI ≥ 0,90 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 33 CMINDF ≤ 2,00 TLI ≥ 0,95 CFI ≥ 0,95 Berdasarkan pada tabel 3.1 di atas dapat diinterprrestasikan yaitu sebagai berikut .

1. X

2 - Chi Square Statistic Chi-square bersifat sangat sensitif terhadap besarnya sampel yaitu sampel yang bersifat kecil 50 maupun terhadap sampel yang terlalu besar 50. Penggunaan Chi-square hanya sesuai bila ukuran sampel antara 100-200 sampel. Bila diluar rentang itu, uji signifikan akan menjadi kurang reliabel. Oleh karena itu perlu dilengkapi dengan alat yang lain. X 2 yang kecil dan tidak signifikan yang diharapkan agar hipotesis nol sulit ditolak.

2. RMSEA

Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,08 merupakan indeks untuk dapat diterimanya model yang menunjukkan close fit dari model itu berdasarkan degrees of freedom.

3. GFI

Indeks kesesuaian ini akan menghitung proporsi ketimbang dari varians dalam matriks kovarians populasi yang terestimasikan, GFI yang diharapkan adalah sebesar ≥ 0,90.

4. AGFI

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 34 Untuk mencari besarnya nilai Indeks ini dapat dapat dicari dengan rumus sebagai berikut : AGFI = 1 - 1 - GFI d db Dimana : Db = ∑ − G 1 g P . g = Jumlah - sampel - moment D = degrees of freedom AGFI yang diharapkan adalah sebesar ≥ 0,90.

5. CMINDF

Indeks ini disebut juga X 2 relatif yang diperoleh dari perbandingan antara nilai X 2 dengan degrees of freedomnya X 2 relatif yang diharapkan adalah sebesar ≤ 2,0.

6. TLI Tucler Lewis Index

Indeks ini diperoleh dengan rumus sebagai berikut : d db C Cb − − dan TLI = 1 db Cb d C − − Dimana : C = Diskrepansi ketidaksesuaian dari model yang dievaluasi d = Degrees of freedom dari model yang dievaluasi Cb = Diskrepansi dari baseline model yang dijadikan pembanding Db = Degrees of freedom dari baseline model yang dijadikan pembanding TLI yang diharapkan adalah sebesar ≥ 0,95. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 35

7. CFI Comparative Fit Index

Indeks ini adalah identik dengan Relative Noncentrality Index RNI, yang diperoleh dengan rumus : CFI = RNI = 1 - db Cb d C − − CFI yang diharapkan adalah sebesar ≥ 0,95. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian

Sumber data yang digunakan berasal dari jawaban kuisioner yang disebar pada 110 orang responden calon pembeli sepeda motor Yamaha “SCORPIO” di Surabaya dan kuesioner tersebut terdiri dari 9 pernyataan yang dibagi menjadi 3 bagian. Untuk memperjelas uraian tersebut di atas, maka berikut ini adalah hasil dari jawaban kuisioner untuk masing masing variabel. 1 Bagian I berkaitan dengan pernyataan mengenai “Sikap X 1 ” Sikap merupakan sebagai evaluasi, perasaan dan kecenderungan seseorang yang relatif terhadap suatu objek Berdasarkan dari hasil jawaban kuisioner mengenai Sikap Konsumen, dapat dilihat pada tabel 4.1, yaitu sebagai berikut : Tabel. 4.1. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai : Sikap X 1 Item Pertanyaan Jawaban Quisioner 1 2 3 4 5 ∑ Resp ∑ Resp ∑ Resp ∑ Resp ∑ Resp 1 40 36.36 20 18.18 6 5.45 11 10.00 33 30.00 2 30 27.27 32 29.09 13 11.82 9 8.18 26 23.64 3 37 33.64 23 20.91 11 10.00 11 10.00 28 25.45 Mean 32.42 22.73 9.09 9.39 26.36 Sumber : Lampiran. 1 Berdasarkan dari tabel 4.1, dapat diketahui bahwa nilai rata – rata mean tertinggi berada pada skor 1 atau jawaban sangat tidak setuju Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dokumen yang terkait

PENGARUH SIKAP, NORMA SUBYEKTIF, DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU TERHADAP MINAT BELI PENGARUH SIKAP, NORMA SUBYEKTIF, DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN MELALUI ONLINE SHOPPING.

0 3 13

ANALISIS PENGARUH SIKAP, NORMA SUBYEKTIF, DAN KONTROL PERILAKU YANG DIRASAKAN TERHADAP MINAT BELI PRODUK Analisis Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, Dan Kontrol Perilaku Yang Dirasakan Terhadap Minat Beli Produk Private Brand Alfamart Di Sekitar Universita

0 4 15

ANALISIS PENGARUH SIKAP, NORMA SUBYEKTIF, DAN KONTROL PERILAKU YANG DIRASAKAN TERHADAP MINAT BELI PRODUK Analisis Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, Dan Kontrol Perilaku Yang Dirasakan Terhadap Minat Beli Produk Private Brand Alfamart Di Sekitar Universita

1 2 17

PENGARUH SIKAP KONSUMEN DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP MINAT BELI PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA ”SCORPIO” DI PT. SURYA TIMUR SAKTI MOTOR SURABAYA.

0 0 90

PENGARUH ASSOSIASI MEREK TERHADAP RESPON KONSUMEN PADA PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA SCORPIO DI SURABAYA.

1 1 86

PENGARUH SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP NIAT BELI MAHASISWA SEBAGAI KONSUMEN POTENSIAL PRODUK HAND SANITIZER.

0 0 15

PENGARUH SIKAP PADA PRODUK YAMAHA DAN NORMA SUBJEKTIF MAHASISWA TERHADAP NIAT BELI PADA PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA DI WILAYAH KABUPATEN SLEMAN.

0 0 114

PENGARUH ASSOSIASI MEREK TERHADAP RESPON KONSUMEN PADA PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA SCORPIO DI SURABAYA

0 0 14

PENGARUH SIKAP KONSUMEN DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP MINAT BELI PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA ”SCORPIO” DI PT. SURYA TIMUR SAKTI MOTOR SURABAYA

0 0 20

PENGARUH SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA ”SCORPIO” DI SURABAYA

0 0 15