Membentangkan kerucut terpancung Pemakaian metode segitiga

Dalam pandengan atas dibuat busur lingkaran pada silinder, kemudian dibagi 6 bagian yang sama pula. Buat lingkaran- lingkaran dengan jari-jari dari sumbu tegak ke titik-titik potong, sehingga akan diperoleh lingkaran 12, 1-11, 2-10, 3-9, 4-8, 5-7, dan lingkaran 6. Titik yang terdapat pada busur lingkaran dihubungkan dengan lingkaran-lingkaran Gambar 4.63b. Titik 9 harus dihubungkan dengan lingkaran 9, titik 10 dihubungkan dengan lingkaran 10, titik 11 dihubungkan dengan lingkaran 11, dan seterusnya. Apabila titik potong tersebut dihubungkan maka garis tersebut adalah garis pertemuan dari silinder dengan lingkaran. Dengan cara yang sama kita rriendapatkan garis pertemuan yang terdapat pada pandengan depan.

4.11.4. Membentangkan kerucut terpancung

Gambar bentangan kerucut lurus terpancung harus dibuat dengan mengunakan metode triangulasi yang diubah, agar dapat membentangkan garis bentuk permukaan eliptik yang landai. Metode yang biasa digunakan didasarkan atas pemisalan menurut teori bahwa kerucut itu merupakan piramida yang mempunyai sisi dalam jumlah tak terhingga. Pembentangan kerucut tak lengkap yang terlihat dalam gambar 4.65. Elemen digambar pada permukaan kerucut untuk berfungsi sebagai rusuk piramida berisi banyak. Dipakai 12 atau 24 elemen, tergantung dari ukuran kerucut. Tempatnya ditetapkan pada sektor yang dibentangkan dengan membagi busur yang menggambarkan dasar yang dibuka gulungannya, dalam pembagian yang sama banyaknnya dengan banyaknya pembagian tampang atas. Pada titik ini dalam prosedur, perlulah untuk menentukan panjang sejati elemen benda terpancung dengan cara yang sama dengan cara memperoleh panjang sejati piramida terpancung. Dengan informasi ini, gambar bentangan yang dikehendaki dapat dibuat lengkap dengan mengukurkan panjang sejati pada garis yang sesuai dalam gambar dan menyambung titik-titik yang diperoleh dengan demikian itu dengan garis lengkung yang mulus. Di unduh dari : Bukupaket.com

4.11.5. Pemakaian metode segitiga

x Membentangkan piramida lurus Untuk membentangkan permukaan membuka lipatan permukaan samping piramida lurus, perlulah untuk lebih dahulu menentukan panjang sejati rusuk dan ukuran sejati dasar. Dengan informasi ini, pembentangan dapat dibuat dengan menampakkan muka dalam urutan berturut-berturut dengan rusuk bersama disambungkan. Apabila permukaan dibayangkan dibuka lipatannya dengan memutar piramida, seperti terlihat dalam gambar 4.69. maka tiap-tiap muka Gambar 4.68. Pembentangan piramida Gambar 4.67. Pembentangan kerucut terpancung Di unduh dari : Bukupaket.com segitiga digulingkan kedalaman bidang sekeliling rusuk yang menjadi miliknya bersama dengan sekelilingmuka sebelumnya. Karena semua rusuk piramida yang terlihat dalam gambar 4.70. sama panjangnya, maka hanyalah perlu untuk menemukan panjang satu rusuk A1 dengan mengulingkannya dalam kedudukan a f . Rusuk dasar, 1-2, 2-3 dan seterusnya adalah sejajar dengan bidang proyeksi mendatar dan sebagai akibatnya kelihatan dalam panjang sejatinya dalam tampang atas. Dengan informasi ini, gambar bentangan dapat dibuat lengkap dengan mudah dengan membuat keempat permukaan segitiga. Gambar 4.69. Pembentangan piramida segitiga Gambar 4.70. Pembentangan prisma segi empat miring Di unduh dari : Bukupaket.com

4.11.6. Pemakaian metode trianggulasi