54
berpengaruh pada bangunan ialah angin lokal, angin yang berhembbus dari arah barat , timur dan selatan
Untuk mengurangi kecepatan angin yang terlalu tinggi, maka diperlukan sebuah penghambat angin wind break . Wind break disini berupa pohon
–pohon yang dapat mengurangi kecepatan angina.
4.1.2.3. Analisa Curah Hujan
Untuk menanggulangi curah hujan maka atap bangunan dibuat dengan atap miring. Sementara, site memiliki tanah yang tidak berkontur, karena tanah pada
site hanya sedikit memiliki kemiringan lahan antara 0 sampai 3. Kemiringan lahan ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengalirkan air hujan ke luar site,
sehingga pada bagian depan lahan akan diberikan saluran tepi jalan untuk menghindari adanya genangan pada area site.
Gambar 4.5 Analisa curah hujan
4.1.3. Analisa lingkungan sekitar
A. view
Pada gambar 4.6 potensi view pada site dimanfaatkan sebagai orientasi pemandangan bagi pengguna Surabaya futsal center View terbaik berada pada
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
55
arah barat, yang berupa danau. Pada arah timur memiliki view baik berupa vegetasi dan bangunan pemukiman.
Untuk dapat memaksimalkan potensi view diperlukan pendaerahanzoning yaitu dengan meletakkan area servis pada view baik dan oreintasi pembukaan ke
arah view terbaik yang sangat diutamakan bagi Surabaya futsal center.
Keterangan :
+++
: Baik. : Dari luar ke dalam.
+++
: Sedang. : Dari Dalam ke luar.
++++ : Kurang.
B. Kebisingan
Faktor kebisingan yang terjadi disekitar site memiliki tingkat kebisingan yang relatif sedang bahkan kurang. Hal ini terlihat dari tingkat kepadatan arus lalu
lintas yang ada disekitar site. Gambar 4.6 Analisa View
sumber : Analisa Penulis, 2012
++++++ ++++
+++++ ++++
++++++ +++
++++
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
56
Pada jalan Lingkar Dalam memiliki tingkat kepadatan arus lalu dari lintas yang sedang, sedangkan pada sisi utara dan selatan site memliki tingkat kepadatan
arus lalu lintas yang kurang. Selain itu tingkat kebisingan yang relatif sedang bahkan kurang tersebut pada lingkungan sekitar site juga dikarenakan tidak
adanya faasilitas umum lainnya atau aktivitas yang menimbulkan kebising
Ket : : Bising sekali
: Sedang : Tidak bising.
4.1.4. Analisa Zoning
Merupakan pengelompokkan zona –zona kebutuhan ruang yang akan
digunakan oleh pemakai atau pengguna didalam obyek perancangan. Dimana pengelompokkan zona
–zona tersebut memberikan batas–batas terhadap fungsi- fungsi ruang yang ada dalam obyek perancangan.
Dalam penentuan zonning ini, perlu adanya beberapa pertimbangan dalam menentukan letak zonning tersebut didalam site, diantaranya area loby masuk
dalam kategori zona public sehingga terletak di depan dekat dengan area parkir pengunjung, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan akses masuk dalam gedung.
Area tiket masuk juga dalam kategori zona public. Gambar 4.7 Analisa Kebisingan
ME SE
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
57
4.2. Analisa ruang
Analisa ruang dalam proyek bangunan futsal center ini dalam delapan bagian yaitu :
1. Fasilitas Olahraga
Lapangan utama Tribun penonton
− Tribun VIP − Tribun VVIP
− Tribun umum
Tribun pelatih ofisial Rg.Pemain dan Pelatihofisial
Rg.Pertemuan teknis Loker
Rg.Wasit Rg.Ganti
Rg.Istirahat
Gambar 4.8 Analisa Zonning Sumber : Analisa penulis, 2012
Keterangan : : private
: semi public : publik
: service
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.