Penentuan Tema Rancangan Pendekatan Rancang Konsep Tampilan

68

5.1.2 Penentuan Tema Rancangan

Tema yang diambil menyesuaikan dengan sikap kompak yang biasa terjadi di dalam olahraga futsal. Dimana sikap kompak yang selalu diwujudkan untuk meraih prestasi yang diinginkan. Maka tema yang di ambil adalah “kebersamaan”. Kebersamaan dalam arsitektur selalu berhubungan dengan bentuk ataupun tatanan, Dalam arsitektur bentuk ataupun tatanan meliputi fasad dan dalam ruangan. Dimana dalam hal ini kebersamaan memiliki sifat seimbang. Dan juga memperkaya ragam arsitektur lainnya dari segi struktur dan tampilan.

5.1.3 Pendekatan Rancang

Pendekatan yang dipakai dalam merancang bangunan Surabaya Futsal Center ini menggunakan pendekatan ekspose struktur, dimana bangunana memberikan keindahan pada penapilannya, dengan menunjukan kolom-kolom strukturnya serta memberikan citra dan daya tarik visual bagi pengamatnya. 5,2 Konsep Rancangan 5.2.1 Konsep Bentuk Masa Bangunan Bangunanini ini merupakan bangunan bermasa tunggal dimana meniliki konsep bentuk massa bangunan yaitu mengambil ide bentuk dari laba-laba yang telah mengalami transformasi geometri. Gambar 5.1 Konsep bentuk massa bangunan Sumber : Analisa Penulis 2013 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 69 1 Bentuk elips mengambil dari bentukan badan laba-laba 2 Perubahan bentuk yang beraturan dan garis-garis yang sama disetiap sudut merupakan pengambaran kaki-kaki laba. 3 Pemberian penambahan garis sehingga menjadi bentuk untuh. 4 Pengurangan bentuk disetiap sudut-sudutnya. 5 Perubahan bentuk dengan diberikan penegasan garis sehingga menjadi bentuk persegi panjang, bentuk memanjang disesuaikan dengan bentuk karakter lapangan futsal .

5.2.2 Konsep Tampilan

Meskipun Laba-laba merupakan unsur pembentuk dalam rancangan yang akan dirancang, dimana r ancangan tersebut berjudul ‘Surabaya Futsal Center. Untuk konsep tampilan bangunan ini tidak banyak mengadopsi dari bentukan laba-laba itu sendiri. Landasan teori yang digunakan dalam merancang Surabaya Futsal Center adalah teori metaphor. Menurut Anthony C. Antoniades, 1990 dalam ”Poethic of Architecture ”. Suatu cara memahami suatu hal, seolah hal tersebut sebagai suatu hal yang lain sehingga dapat mempelajari pemahaman yang lebih baik dari suatu topik dalam pembahasan. Dengan kata lain menerangkan suatu subyek dengan subyek lain, mencoba untuk melihat suatu subyek sebagai suatu yang lain. Bentuk legkung pada bagian belakang laba-laba diterapkan pada fasad bangunan ini, bentuk lengkung mendominasi bentuk bangunan ini karena bentuk Bentuk lengkung Ekspose struktur Gambar 5.2 Tangible Methapor Laba Sumber : Analisa Penulis 2013 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 70 lengkung kedalam memberikan sifat intim di dalamnya selain itu, tampilan juga memperlihatkan kolom-kolom struktur dan ruang service bangunan sebagai salah satu sifat laba yang cenderung aktif, serta memberikan material untuk membantu pengurangan panas pada tampilan.

5.2.3 Konsep Zoning