22 Gambar 2.10 Interior tribun
Sumber: Hasil pengamatan lapangan, 2012 Gambar 2.11 Interior lapangan
Sumber: Hasil pengamatan lapangan,
2. Interior
Interior bangunan Gool Futsal ini berbeda-beda tergantung fungsi ruang. Untuk bagian lapangan pertandingan liga dan lapangan sewa meminimalisir
penggunaan sekat permanen, hanya tiang-tiang kolom baja sebaga pembatas antara lapangan pertandingan dan lapangan sewa yang didesain seperti kolom
pada umumnya. Kolom pada interior pada lapangan ini berbentuk bulat. Tidak ada dinding masif yang mengelilingi lapangan ini kecuali pada daerah café atau
pujasera dengan menggunakan material kaca sebagai material dinding. Dengan adanya tribun kayu pada bagian sisi kiri lapangan ini juga di fungsikan sebagai
pembatas antara ruang luar dan interior bangunan, penghawaan yang digunakan adalah penghawaan alami sehingga udara bebas keluar masuk pada bangunana
ini. Penggunaan warna pada alas lapangan menggunakan warna biru yang memberikan pantulan cahaya pada siang hari dan untulk pencahayaan pada
malam hai menggunakan pencahayaan buatan. Untuk Penggunaan material lantai diluar lantai lapangan menggunakan plesteran , dan untuk struktur memakai
struktur rangka baja dengan pewarnaan garis-garis lengkung yang berwarna merah pada atap dan kolom sehingga tidak terlihat monoton pada interior. Akan
terlihat bagus lagi pada saat malam hari, pada malam hari corak warna yang terdapat pada sisi depan bagian lapangan terlihat dapat mementulkan cahaya dari
lampu sehingga membawa kesan yang gemerlap dan mewah lihat gambar 2.12.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23 Gambar 2.12 Ruang Luar
Sumber :Hasil penmgamatan lapangan, 2012
3. Ruang Luar
Ruang luar bangunan Gol Futsal ini merupakan areal parkir pengunjung didepan bangunan. Sehingga tidak langsung berbatasan dengan jalan utama jagir
wonokromo,
Area ruang luar bangunan banyak pepohonan karenakan bangunan ini tidak berada di kawasan high rise building dengan dikelilingi oleh pedestrian,
perkerasan jalan dan rendahnya aktivitas.
4. Pola Tatanan Massa