9
BAB II TINJAUAN OBYEK PERANCANGAN
2.1. Tinjauan Umum Perancangan
Surabaya Futsal Center merupakan salah satu gedung Olahraga dengan fasilitas yang memiliki standart Nasional Dan diharapkan kedepan akan menjadi
simbol gedung olahraga untuk futsal di Surabaya. Dan dalam tinjauan umum perancangan ini akan di jelaskan tentang perngertian judul, studi literatur, studi
kasus, dan analisa hasil studi.
2.1.1 Pengertian Judul Surabaya
: Merupakan salah satu kota di Indonesia yang terletak di Propinsi Jawa Timur dan menjadi ibukota propinsinya. Dengan mempunyai
batas, sebelah utara yang berbatasan dengan selat Madura, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo, sebelah barat
berbatasan dengan Kabupaten Gresik, dan sebelah timur berbatasan dengan selat madura
Futsal : Adalah permainan olahraga yang dimainkan oleh dua tim. Setiap tim
berisi 4 orang pemain dan 1 penjaga gawang. Yang dimainkan di lapangan dalam ruangan atau indoor. Dalam permainan futsal
diperkenankan setiap tim mempunyai pemain cadangan. Perbedaan dengan sepak bola adalah pemain pengganti dan pemain yang diganti
bisa bermain lagi walaupun telah menjadi pemain pengganti dan sudah pernah diganti oleh pemain lain
Center : Dalam Bahasa Indonesia adalah pusat. Pusat dapat diartikan sebagai
pusat kegiatan. Yaitu suatu tempat yang di gunakan untuk kegiatan tertentu dan merupakan sebuah pusat di daerah tersebut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
Jadi Surabaya Futsal Center adalah sebuah wadah kegiatan yang berpusat di Surabaya dan dalam hal ini kegiatan yang dimaksud adalah berolahraga futsal.
Dengan menggunakan standar dalam pembangunannya
2.1.2. Studi Leteratur
Dalam studi literatur dapat dijelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan materi obyek rancangan, sehingga dapat memperjelas maksud dari
rancangan tersebut. Pada studi literatur ini, data diambil dari buku, internet, dan narasumber yaitu mengenai hal-hal yang berhubungan dengan futsal center yang
sesuai dengan rancangan. Menurut pengklasifikasian kategori pusat atau wadah suatu bidang profesi
maupun aktivitas terutama bidang olahraga, maka futsal center ini menyediakan tempat bagi seluruh tim futsal Jawa Timur untuk mengadakan pertandingan.
2.1.2.1. Lapangan Futsal
A. Ukuran
Lapangan harus berbentuk bujur sangkar. Garis samping pembatas lapangan harus lebih panjang dari garis gawang:
- Standart Lapangan Nasional
Minimal : 25 m x 15 m Maksimal : 42 m x 25 m
- Standart Lapangan Internasional
Minimal : 38 m x 18 m Maksimal : 42 m x 28 m
Tanda Lapangan • Lapangan ditandai dengan garis. Garis tersebut termasuk garis pembatas
lapangan. Garis yang lebih panjang disebut garis samping touched line dan yang lebih pendek disebut garis gawang goal line.
• Lebar garis pembatas 8 cm. • Lapangan dibagi menjadi dua dan diberi garis tengah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
• Titik tengah ditandai pada garis setengah lapangan dan lingkaran pada titik tengah dibuat dengan radius 3 m.
B. Daerah Bebas
Lima meter ke kanan dan ke kiri dari perpotongan garis tengah dan garis samping disebut daerah bebas pandangan ke lapangan. Karena itu. Daerah bebas
ini harus tetap kosong. Di luar lapangan dari daerah bebas ini meja bagi wasit dan pencatat waktu. Jarak garis lapangan dengan meja adalah 2 meter dan area bebas
penonton 5 meter dari garis lapangan. C.
Daerah Penalti Daerah Pinalti ditandai pada masing-masing ujung lapangan sebagai berikut
Seperempat Lingkaran, dengan radius 6 m, ditarik sebagai pusat diluar dari masing-masing tiang gawang.
Seperempat lingkaran digambarkan garis pada sudut kanan hingga garis gawang dari luar tiang gawang. Bagian atas dari masing-masing seperempat
lingkaran dihubungkan
dengan garis
sepanjang 3,16m
berbentuk paralelsejajar dengan garis gawang antara kedua tiang gawang tersebut.
Gambar 2.1. standart ukuran lapangan futsal Sumber : soccer majalah, 2007
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
D. Titik Penalti
Titik Pinalti Pertama digambarkan 6 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.
E. Daerah Pergantian Pemain
Daerah pemain cadangan terletak pada samping lapangan dengan tempat duduk tim di kedua sisi yang sama sehingga mempermudah untuk pergantian
pemain.Daerah pergantian pemain terletak depan tempat duduk pemain cadangan dan dengan panjang 5 m. Daerah ini ditandai pada masing-masing sisi dengan
garis yang memotong garis samping, dengan lebar garis 8 cm dan panjang 80 cm, dimana 40 cm digambarkan didalam lapangan dan 40 cm diluar lapangan.
Daerah Bebas berjarak 5 m dari garis tengah dan garis samping. Daerah bebas ini, secara langsung didepan pencatat waktu dan harus tetap dalam keadaan
kosong dan bebas pandangan.
2.1.2.2. Gawang
Gawang harus ditempatkan pada bagian tengah dari masing-masing garis gawang. Gawang terdiri dari dua tiang gawang goal post yang sama dari
masing-masing sudut dan dihubungkan dengan puncak tiang oleh palang gawang
Gambar 2.2. Daerah pergantian pemain Sumber : soccer majalah, 2007
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
secara horizontal cross bar.Jarak antar tiang ke tiang gawang 3 m dan jarak dari ujung bagian bawah tanah ke palang gawang adalah 2 m.
Kedua tiang gawang dan palang gawang memiliki lebar dan dalam yang yang sama yakni 8 cm. Jaring dapat dibuat dari nilon yang diikat ke tiang gawang
dan palang gawang dibagian belakang.
2.1.2.3. Permukaan Lapangan
Permukaan lapangan harus mulus, rata dan tidak kasar. Disarankan penggunaan kayu atau lantai parkit, atau bahan buatan lainnya. Bahwa yang
harus dihindari adalah penggunaan bahan dari beton atau korn blok. Sebaiklnya gunakan lapangan yang terbuat dari wood ataupun rumput sintetis.
Bagaimanapun, penggunaan lapangan berumput sintetis oleh FIFA hanya diperbolehkan untuk turnamen tingkat local tidak untuk pertandingan nasional.
2.1.2.4. Pemain
A. Jumlah Pemain.
Dalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang.
B. Pergantian Pemain
Gambar 2.3. standart ukuran gawang Sumber : soccer majalah, 2007
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
Pergantian pemain
dapat dilakukan
sewaktu-waktu selama
pertandingan. Jumlah pergantian pemain selama pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Seorang pemain yang telah diganti dapat masuk kembali
kedalam lapangan untuk menggatikan pemain lainnya. Jumlah pemain cadangan atau pemain pengganti maximum tujuh orang pemain.
Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam atau diluar permainan dengan mengikuti persyaratan sebagai berikut:
Pemain yang ingin meninggalkan lapangan harus melakukannya didaerah pergantiannya sendiri.
Pemain yang ingin memasuki lapangan harus melakukannya pada daerah pergantiannya sendiri, tetapi dilakukan setelah pemain yang diganti telah
melewati batas lapangan. Pergantian pemain sangat bergantung kepada kewenangan wasit, apakah
dipanggil untuk bermain atau tidak. Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah masuk lapangan,
dimana saat itu pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan pemain yang ia gantikan telah keluar dan berhenti menjadi pemain aktif.
Sumber : Muharnanto, dasar-dasar permainan futsal, 2007
2.1.2.5. Perlengkapan Pemain
Seorang pemain tidak boleh menggunakan atau memakai peralatan apapun yang membahayakan dirinya sendiri atau pemain lainnya, termasuk bentuk
perhiasan apapun. A.
Perlengkapan Dasar Dasar perlengkapan yang diwajibkan dari seorang pemain adalah:
- Seragam atau kostum.
- Celana pendek – apabila pemain memakai celana dalam stretch pants,
warnanya harus sama dengan celana pendek utama. -
Kaos kaki. -
Pengaman kaki.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
- Sepatu dengan model yang diperkenankan untuk dipakai terbuat dari kain
atau kulit lunak atau sepatu gimnastik dengan sol karet atau terbuat dari bahan yang sejenisnya. Penggunaan sepatu adalah wajib.
B. Seragam Atau Kostum
- Diberi nomor antara 1 – 15 dan harus tampak pada bagian belakang
kostum. -
Warna nomor harus berbeda dan lebih kontras dengan warna bajunya. -
Untuk pertandingan Internasional, nomornya juga harus tampak pada bagian depan kostum dalam ukuran yang lebih kecil.
C. Pengaman Kaki.
- Secara keseluruhan pengaman kaki harus ditutup oleh kaos kaki.
- Terbuat dari bahan yang cocok karet, plastik atau bahan sejenis.
- Harus memberikan tingkat perlindungan yang cukup.
D. Penjaga Gawang
- Penjaga gawang diperkenankan memakai celana panjang, di bagian luar
harus di tutup dengan kaos kaki. -
Setiap penjaga gawang memakai warna yang mudah membedakannya dari pemain lain serta wasit.
- Jika seorang pemain yang berada diluar lapangan ingin mengganti penjaga
gawang, baju yang dipakai penjaga gawang pengganti, oleh pemain tersebut harus ditandai pada bagian belakang dengan nomor pemain itu
sendiri. Sumber : Muhartanto dasar-dasar permainan futsal, 2007:26
2.1.2.6. Lamanya Pertandingan
A.
Periode Permainan
Setiap pertandingan terdiri atas dua babak, masing-masing 20 menit bersih. Artinya, saat bola mati waktu tidak dihitung.
Pada peraturan pertandingan dapat dilakukan perubahan tenteng lamanya pertamdingan. Misalnya, jumlah waktu pertandingan tidak hanya dihitung
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
berdasarkan saat bola hidup. Saat bola mati pun tetap dihitung. Pada turnamen untuk usia dini, lamanya pertandingan menjadi 2 kali 12 menit.
B. Time-out Waktu Sela
Setiap Tim berhak meminta waktu untuk Time-out selama satu menit disetiap babak, kondisi berikut dapat diberlakukan untuk mendapatkan Time-out:
- Para pelatih tim diberikan wewenang meminta kepada pencatat waktu
untuk time-out selama satu menit. -
Time-out selama satu menit dapat diminta setiap saat, tetapi hanya diperkenankan jika Tim tersebut memegang bola menguasai bola.
- Pencatat waktu dapat memberikan ijin untuk time-out ketika bola tidak
dalam permainan dengan menggunakan peluit atau bunyi sinyal lainnya berbeda dari yang digunakan oleh wasit.
- Ketika time-out diberikan, para pemain harus tetap berada didalam
lapangan. Jika selama masa time-out itu mereka ingin menerima instruksi dari ofisial tim, cara ini hanya dapat dilakukan hanya pada garis pembatas
lapangan garis samping - yang sejajar dengan tempat duduk Tim dan pemain cadangan. Ofisial yang memberikan instruksi tidak boleh
memasuki lapangan. -
Tim yang tidak meminta time-out pada babak pertama, pada babak kedua tim tersebut hanya berhak mendapatkan satu kali time-out.
- Pada saat time out tidak diperbolehkan pergantian pemain.
2.1.2.7. Standart Kenyamanan Pengamat
Kenyamanan pandangan pengamat perlu diperhtikan agar pengunjung merasa nyaman dan dapat leluaa untuk melakukan pengamatan terhadap hasil karya seni
rupa tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain : -
Kenyamanan pandangan horizontal Batas standart
: 30º - 30º ke kiri dan ke kanan untuk duduk dan berdiri
Batas visual : 62º - 62º ke kiri dn ke kanan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
- Kenyamanan pandangan vertical
Standart : 20º ke atas dan 40º ke bawah
- Kenyamanan pandangan pengamatan
Horisontal : 45º - 45º ke kiri dan ke kanan
Vertikal : 20º - 20º ke atas dan ke bawah
- Ukuran dan jarak pandang
Tinggi dan jarak pandang ke obyek koleksi juga menentukan kenikmatan melihatnya.
2.1.2.8. Tribun
Wilayah tempat duduk yang nyaman -
Panjang tempat duduk 0.5 m
- Kedalaman tepat duduk
0.8 m -
Bidang tempat duduk 0.35 m
- Bidang lalu lintas
0.45 m Wilayah tempat duduk dan tempat berdiri dibagi dengan pembatas. Setiap 750
kursi memiliki 1 m lebar jalan cadangan tangga,bagian muka minimal 1,00 m. Wilayah tempat berdiri
- Lebar tempat berdiri 0.45 m
- Panjang tempat berdiri 0.4 m
Kompleks terbesar untuk tamu terhormat terdapat kursi yang bias digerakkan pada tribun pada bagian atas.
Gambar 2.4 Tribun sumber: Neufert Arsitect Data
Gambar 2.5 Tribun VIP sumber: Neufert Arsitect Data
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
2.1.3. Studi Kasus
2.1.3.1. Gool Futsal
A. Aspek Lokasi
Gool Futsal ini berada di wilayah timur dari pusat kota Surabaya. Dan berada dikawasan perdagangan. Berlokasi di Jalan Jagir no.100, komplek pertokoan
manga dua, Wonokromo, Surabaya dan dekat dengan gedung direktorat jendral pajak Surabaya. Lapangan futsal dijadikan salah satu tempat pertandingan tim
futsal Jawa TImur disetiap musimnya. Selain itu gool futsal ini dilengkapi dengan fasilitas untuk beristirahat sejenak, makan dan minum. Berikut ini
merupakan lokasi dan siteplan dari lapangan futsal ini
Gambar 2.6 Lokasi Gool Futsal Sumber : www.maps.google.co.id, 2012
Gool futsal ini merupakan tempat pertandingan liga futsal antar tim se Jawa Timur di mana mereka bertanding memperebutkan juara.
B. Aspek Kuantitas
- Pengguna
Pengguna dari Gool Futsal disini ialah para tim untuk bertanding, penonton laga pertandinga futsal, pengguna lapangan sewa. Dimana pengunjung gool futsal
menonton dengan duduk di tribun yang telah disediakan. Penonton dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19 Recepsionist
penggunan lapangan sewa tersebut dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa, eksekutif muda, pihak penggelola gool futsal, maupun masyarakat umum
lainnya. -
Aktifitas
Aktifitas dari bangunan ini layaknya lapangan yang selalu terbuka untuk umum, menerima kunjungan dari semua kalangan jam operasional dari pukul 09.00
– 24.00 WIB.
- FasilitasProgram Rancangan
Fasilitas dari gool futsal disini ialah ruang pelayananreceptionist, dimana ruang ini merupakan ruang public sebagai ruang penerimaan ataupun
administrasi yang ruangannya tidak bersekat namun dibedakan oleh ketinggian ± 20 cm. Selain itu terdapat lapangan sewa sebagai tempat bermain untuk
penghilang penat, pertadingan kecil sparing yang dilengkapi dengan alas lapangan dari terbuat dari wood. Ada pula café yang merangkap sebagai tempat
istirahat untuk pengunjung yang ingin menikmati nuansa alami dengan tempat yang terbuka. Adanya ruang ganti para pemain lebih ternaungi dan terjaga akan
keamanan barang dan privasi mereka. Lalu ada ruang pengelola, ruang terbuka sebagai tempat nongkrong dapur, toilet, dan area parkir.
Lapangan Pertandingan Liga
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
- Besaran Ruang
Gool futsal bukan bangunan dengan tatanan massa namun bagunan ini adalah single building.
Lapangan Sewa Pujasera
PINTU MASUK MEJA RESEPSIONIS
LOBI
TRIBUN R. OFFISIAL
LAPANGAN CAFE
RUANG GANTI
Gambar 2.8 Alur organisasi Ruang Sumber: Dok pribadi, 2012
Gambar 2.7 Fasilitas Gool Futsal Sumber: Dok pribadi, 2012
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21 Gambar 2.9 Tampak Depan
Sumber: Hasil pengamatan lapangan, 2012
Tabel 2.1 Besaran Ruang Gool Futsal
NO. FASILITAS
JENIS RUANG KAPASITAS
LUAS 1
Fasilitas utama
- Lapangan Futsl utama
10 orang 850 m
2
2 Fasilitas
penunjang -
R. Ganti -
Bangku Cadangan 20 orang
10 orang 300 m
2
55 m
2
3 Fasilitas
publik -
Tribun -
Cafe 500 orang
50 orang 1000 m
2
100 m
2
4 Fasilitas
servis -
Toilet -
Parkir motor
- Parkir mobil
10 orang 400 kendaraan
30 kendaraan 50 m
2
800 m
2
360 m
2
Sumber : Hasil pengamatan lapangan, 2012
B. Aspek Kualitas
1 Tampilan
Bangunan Gool Futsal ini merupakan bangunan bermasa satu atau disebut dengan single building. Pada fasad bangunan Gool Futsal ini terlihat pengolahan
pada sisi depan dengan permainan corak warna yang contras tapi tetap satu, Dimana pada bagian sisi depan tersebut juga terlihat garis atap yang melengkung
sehingga dapat terlihat dengan jelas bahwa bangunan ini adalah tempat olahraga sepak bla kecol atau sering disebut futsal.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22 Gambar 2.10 Interior tribun
Sumber: Hasil pengamatan lapangan, 2012 Gambar 2.11 Interior lapangan
Sumber: Hasil pengamatan lapangan,
2. Interior
Interior bangunan Gool Futsal ini berbeda-beda tergantung fungsi ruang. Untuk bagian lapangan pertandingan liga dan lapangan sewa meminimalisir
penggunaan sekat permanen, hanya tiang-tiang kolom baja sebaga pembatas antara lapangan pertandingan dan lapangan sewa yang didesain seperti kolom
pada umumnya. Kolom pada interior pada lapangan ini berbentuk bulat. Tidak ada dinding masif yang mengelilingi lapangan ini kecuali pada daerah café atau
pujasera dengan menggunakan material kaca sebagai material dinding. Dengan adanya tribun kayu pada bagian sisi kiri lapangan ini juga di fungsikan sebagai
pembatas antara ruang luar dan interior bangunan, penghawaan yang digunakan adalah penghawaan alami sehingga udara bebas keluar masuk pada bangunana
ini. Penggunaan warna pada alas lapangan menggunakan warna biru yang memberikan pantulan cahaya pada siang hari dan untulk pencahayaan pada
malam hai menggunakan pencahayaan buatan. Untuk Penggunaan material lantai diluar lantai lapangan menggunakan plesteran , dan untuk struktur memakai
struktur rangka baja dengan pewarnaan garis-garis lengkung yang berwarna merah pada atap dan kolom sehingga tidak terlihat monoton pada interior. Akan
terlihat bagus lagi pada saat malam hari, pada malam hari corak warna yang terdapat pada sisi depan bagian lapangan terlihat dapat mementulkan cahaya dari
lampu sehingga membawa kesan yang gemerlap dan mewah lihat gambar 2.12.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23 Gambar 2.12 Ruang Luar
Sumber :Hasil penmgamatan lapangan, 2012
3. Ruang Luar
Ruang luar bangunan Gol Futsal ini merupakan areal parkir pengunjung didepan bangunan. Sehingga tidak langsung berbatasan dengan jalan utama jagir
wonokromo,
Area ruang luar bangunan banyak pepohonan karenakan bangunan ini tidak berada di kawasan high rise building dengan dikelilingi oleh pedestrian,
perkerasan jalan dan rendahnya aktivitas.
4. Pola Tatanan Massa
Bangunan ini merupakan single building yang berlantai 1. Yang membedakan ialah penataan ruang luarnya dan penataan program ruangnya.
Gambar 2.13 Massa Gool Futsal Sumber : Analisa dan hasil pengamatan lapangan, 2012
office
Repc.
tribun Lapan
gan sewa
T r
i b
u n
cafe
Lapangan Futsal Utama
lobi
Pintu masuk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24 Gambar 2.14 Lokasi DBL Arena
Sumber: www.deteksibasketball.com
2.1.3.2 DBL Arena A.
Aspek Lokasi
DBL Arena yang terletak di Surabaya bagian selatan, yang tepatnya satu komplek dengan Gedung Graha Pena Jawa Pos Group tepatnya Jl A. Yani,
Surabaya tersebut berkapasitas 4.000 penonton dan akan ditingkatkan lagi menjadi 5.000 penonton. Gedung ini dirancang untuk memuaskan tiga customer,
yaitu sponsor, pemain, dan penonton. Gedung ini mempunyai tiga lantai, yaitu lantai dasar gedung digunakan untuk parkir, lantai pertama berupa atrium yang
luas, sedangkan lapangan basket berada di lantai teratas. Memiliki kondisi akses yang strategis, karena berada di kawasan ramai
penduduk, berada di depan gedung graha pena, sehingga mudah dicari untuk menuju ke area DBL Arena, pintu masuk dan sirkulasi lancer. Kekurangan yang
dimiliki karena lokasi ramai penduduk dan berada di jalan utama untuk mencapai kota sehingga sering terjadi kemacetan didepan gedung DBL Arena. Berikut ini
merupakan lokasi dan siteplan dari lapangan futsal ini
U
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
Meliki kondisi akses yang strategis, karena berada di daerah padat penduduk, berada di samping gedung Graha Pena dan Kampus Brawijaya
Surabaya, sehingga mudah dicari untuk menuju di DBL Arena, pintu masuk dan sirkulasi lancer, kekurangan yang dimiliki karena lokasi berada di padat aktivitas
sehingga sering menimbulkan macet di depan Gedung DBL Arena.
B. Aspek Kuantitas
-
Pengguna
Pengguna dari DBL Arena disini ialah para tim bertanding, penonton laga pertandingan, pengguna fasilitas penunjang. Dimana pengunjung DBL Arena
menonton dengan duduk di tribun yang telah disediakan. Penonton dan penggunan fasilitas pununjang tersebut dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa,
eksekutif muda, pihak penggelola gool futsal, maupun masyarakat umum lainnya.
-
Aktifitas
Aktifitas dari bangunan ini layaknya lapangan yang selalu terbuka untuk umum, menerima kunjungan dari semua kalangan jam operasional dari pukul
09.00 – 22.00 WIB.
-
Fasilitas DBL Arena
- Tempat Fitnes
- foodcourt
- Atrium
- Ruang pameran
- Loket Area
- Gedung pameran
- Museum DBL Arena
- Area parkir
- Rung ganti pemain
- Ruang Panitia
- Ruang wasit
- Ruang ganti tim yel-yel
- Ruang VIP
- Kantor pengelola
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26 Tempat Fitnes
Food court
Atrium
B. Aspek Kualitas 1. Pola Tatanan Massa
Bangunan ini merupakan single building sehingga tidak memiliki pola massa seperti tatanan massa. Namun berpola ruang linear.
loket Area
Gambar 2.16 Tatanan Ruang lt 1 Sumber: www.deteksibasketball.com
Gambar 2.15 Fasilitas DBL Arena Sumber: www.deteksibasketball.com
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27 Gambar 2.17 Tampilan Depan
Sumber: www.deteksibasketball.com
2. Tampilan
Tampilan bangunan dari DBl Arena ini mengandalkan penggunaan beton sebagai simbul kekokohan olahraga , tapi dedesain sedemikian rupa untuk
memperlihatkan unsur kuat kemoderenan bangunan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Tampilan entrance yang lebih menonjol ke depan dibanding bangunan utamanya ialah sebuah penekanan dan seolah-olah museum ini terpisah badan
dengan bangunan yang ada di belakannya. Padahal mreka merupakan 1 bangunan, apalagi dipertegas dengan desain, pmilihan warna, dan material.
Pemilihan warna beton pada dinding-dinding penyelimut bagunan membuat kesan bangunan yang kokoh dan megah. Pewarnaan dengan finishing warna
putih juga membuat bangunan ini terkesan monumental selayaknya stadion mewah luar negeri. tampilan bangunan ini sukses mengecoh pengunjung
memberi modern pada DBL Arena ini.
3. Ruang luar
Ruang luar bangunan DBL Arena merupakan pedestrian way yang langsung berbatasan langsung dengan jalan utama kota Surabaya. Sehingga tidak
ada areal parkir pengunjung didepan bangunan, namun berada di basement area, yang kebanyakan pengunjung datang menggunakan alat transportasi pribadi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
.
Area ruang luar bangunan juga dibatasi dengan pepohonan dikarenakan bangunan ini belum berada di kawasan high rise building dengan dikelilingi oleh
perkerasan jalan dan padat aktivitas.
2.1.4. Analisa Hasil Studi
Dari hasil 2 studi kasus diatas, dapat diihat perbandingan yang mencolok baik itu pada segi pengguna hingga pola massa. Hal ini dikarenakan letak
maupun fungsi bangunan yang berbeda sehingga mempengaruhi penataan rancangan bangunan yang berbeda pula. Agar lebih jelas, perbandingan studi
bangunan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah in
ASPEK Gool Futsal, Surabaya
DBL Arena, Surabaya
Lokasi Jalan jagir Wonokromo no 100 .
komplek perdagangan manga dua
Jalan A. Yani komplek Gedung Graha Pena Jawa
Pos Group
Jarak dengan
permukiman Untuk jarak dengan permukiman
penduduk cukup jauh sehingga aman untuk penduduk apabila
terjadi kerusuhan Memiliki jarak yang jauh
karena memang terletak di komplek
perkantoran. Sehingga memang telah di
rancang sedemikian
rupa untuk segi keamanannya
Akses yang mudah di
jangkau Cukup mudah di jangkau karena
terletak di jalan arteri primer darah Surabaya Selatan
Sangat mudah karena terletak di jalan propinsi Jl. A. Yani.
Semua kendaraan bisa
Semua kendaraan bisa masuk ke dalam
komplek ini
karena Semua kendaraan bisa masuk
karena memang jalan yang Gambar 2.18 Tampilan Dari Luar
Sumber: www.deteksibasketball.com
Tabel 2.2. Hasil kajian studi gool futsal dan DBL Arena
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29 menjangkau
memiliki jalan yang lebar dan memiliki parkir yang luas
melalui DBL arena sangat mendukung untuk semua jenis
kendaraan Dekat dengan fasum
pendidikan stasiun terminal
bandara,dll Dekat
dengan stasiun
wonokromo, terminal joyoboyo. Dan
jauh dari
fasilitas pendidikan
Dekat dengan stasiun komuter dan fasilitas pendidikan yaitu
UNESA, UNIBRA
Dilewatikendaraan umum
Karena memang dekat dengan terminal maka kendaraan umum
dipastikan akan
melewati komplek gool ini
Terdapat Bus
kecil,kereta komuter, dan mikrolet yang
setiap hari melintasi depan DBL arena
Memiliki lahan yang cukup untuk
menampung massa Cukup
untuk memenuhi
kebutuhan ruang Memiliki lahan yang cukup
untuk menampung keramaian massa
Sesuai peruntukan lahan
Di kawasan perdagangan jasa dan jauh degngan pemukiman
Terletak di
kawasan perkantoran, pendidikan dan
perumahan Pola Massa
Single building 1 lantai.
Pola ruang liner Single building
3 lantai. Pola ruang radial.
Fasilitas lapangan
R. resepsinist R.ganti pemain
R. offical Tribun
Outdoor space Ruang service KMWC,
musholla, dll Lobi
Museum Lapangan
R. Panitia Aula Pameran
Basement R.ganti
R.VIP foodcourt
Tempat Fitnes R. loket
Ruang service KMWC,
musholla, dll Pengguna
Penonton pertandingan,
tim bertanding,
pengelola dan
penyewa fasilitas pendukung lapangan sewa.
Tim bertading, pengelola, penonton pertandingan, tim
yel-yel. Pengu jung pameran dan pengunjung museum.
Lighting Menitik-beratkan pada penataan
lighting soft lampu tungsten
yang mengarah
langsung kepada
area pertandingan
dengan lighting
utama downlight
di plafon. Beberapa ruangan seperti ruang ganti dan
Menitik-beratkan pada
penataan lighting soft lampu tungsten yang mengarah
langsung kepada
barang koleksipameran
dengan lighting
utama downlight di plafon. Pendingin ruangan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
30
2.2. Tinjauan Khusus Perancangan
Dalam tinajauan khusus perancangan ini dibahas tentang penekanan perancangan,lingkup pelayanan, aktifitas dan kebutuhan ruang, perhitungan
luasan ruang, dan program ruang. Sehingga dalam penyusunannya akan berguna untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan ruang dan besaran lahan yang
diperlukan sehingga lahan tidak terbuang sia-sia.
ruang offical menggunakan lampu
terang flouresencent
untuk membantu penerangan dalam akifitas.
mengunakan AC agar dapat menjaga
kelembapan ruangan,
dan kenyamana
pengunjung Utilitas
pada beberapa ruangan terlihat
langsung namun dikemas secara
estetis selang
pendingin ruangan, lampu sorot besar, dll.
Tampilan Luar Pada Gool Futsal ini terlihat
pengolahan pada sisi depan dengan permainan corak warna
contras. Pada bagian sisi depa terlihat garis atap melengkung .
Memainkan kekokohan
kolom dan warna dinding putih
dengan atap khas sebuah tempat olahraga.
Interior Tidak
ada dinding-dinding
masiv konsep yang diandalkan outdor. Menggunakan plesteran
untuk lantai memberikan kesan alami.
Nuansa modern.Lantai
mengunakan kerakmik-
keramik kilau mewah warna putih dan abu-abu. DBL
Arena bermain dengan warna soft yaitu putih dan yang
mengesankan
kemewahan didalam Dengan perpaduan
lighting
Sumber : Analisa Penulis, 2012
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.