28
Selain itu deskripsi data penelitian dilihat dari jenis pekerjaan disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 6 Data Demografi Jenis Pekerjaan Subyek
Jenis Pekerjaan Jumlah
Persentase Operator Warnet
22 27,5
Multi Level Marketing MLM 15
18,75 Waiters
5 6,25
Operator Rental Kaset 4
5 Kasir
4 5
Penjaga Toko Aksesoris 3
3,75 Penjaga Distro
2 2,5
Penjaga Warung Sushi 2
2,5 Pengajar Les Privat
2 2,5
Asisten P2TKP 2
2,5 Pengajar Kursus Bahasa Asing
2 2,5
Barista 2
2,5 Humas PMB
2 2,5
Penjaga Taman Bacaan 2
2,5 Penjaga Warung Jus
1 1,25
Asisten Perpustakaan 1
1,25 Penjaga Warung Takoyaki
1 1,25
Marketing Kantor 1
1,25 Event Organizer EO
1 1,25
Fotografer Studio Foto 1
1,25 Administrasi Toko Taekwondo
1 1,25
Sales Promotion Girl SPG 1
1,25 Asisten Lembaga Psikologi
1 1,25
Marketing Freelance 1
1,25 Penjaga Fotocopy
1 1,25
Total 80
100 D. Hasil Penelitian
1. Kategorisasi
Kategori kemampuan manajemen waktu diperoleh dengan memasukkan skor total yang telah diperoleh subyek penelitian ke dalam
norma kategorisasi skala kemampuan manajemen waktu. Berikut adalah norma kategorisasi kemampuan manajemen waktu yang disertai persentase
29
jumlah subyek dari setiap kategorisasi : Tabel 7
Norma Kategorisasi Manajemen Waktu Norma
Kategori Jumlah
Prosentase Tinggi
21 26,25
Sedang 59
73,75 X
Rendah -
-
Tabel di atas menunjukkan besarnya frekuensi dan prosentase tingkat kemampuan manajemen waktu. Dari subyek penelitian sebanyak 80
orang terdapat 21 orang 26,25 yang berada dalam kategori tinggi dan 59 orang 73,75 yang berada dalam kategori sedang.
2. Perbandingan Mean Teroritis dan Mean Empiris
Mean teoritis adalah rata-rata skor ideal hasil peneltian. Sedangkan mean empiris merupakan hasil rata-rata skor data penelitian. Berikut adalah
hasil perbandingan mean teoritis dan mean empiris skala kemampuan manajemen waktu :
Tabel 8 Deskripsi Data Penelitian Secara Umum
MWaktu N Minimum Maximum Mean
Std. Deviation
Teoritis 80
60 240
150 30
Empiris 80
142 193
171.19 10.918
Setelah dilakukan perhitungan mean teoritik dan mean empiris, diketahui bahwa nilai mean empiris lebih besar dari mean teoritik. Hal ini
menunjukkan kemampuan manajemen waktu pada subyek penelitian tergolong tinggi.
30
3. Deskripsi Masing-masing Aspek Kemampuan Manajemen Waktu
Dalam penelitian ini menggunakan 4 aspek dari kemampuan manajemen waktu, oleh karena itu peneliti mengembangkan penelitian
untuk mengetahui deskripsi tingkat kemampuan manajemen waktu dari masing-masing aspek. Hal ini diperlukan supaya diperoleh data yang
lengkap mengenai aspek-aspek yang dominan pada tingkat kemampuan manajemen waktu dari subyek. Berikut adalah tabel hasil analisis deskriptif
data total dan data masing-masing aspek : Tabel 9
Deskripsi Data Penelitian Masing-masing Aspek
Teoritis Empiris
N Range X
min
X
max
Mean SD N Range X
min
X
max
Mean SD TujuanPrioritas 80
45 15
60 37.5 7,5 80
17 36 53 43.72 3.600
RencanaJadwal 80 45
15 60
37,5 7,5 80 21 31
52 41.33 4.021 Kendali Waktu 80
45 15
60 37,5 7,5 80
15 35 50 43.90 3.108
Organisasi 80
45 15
60 37,5 7,5 80
16 34 50 42.30 3.227
Berdasarkan deskriptif data pada tabel diatas secara keseluruhan aspek menunjukkan mean empiris lebih besar daripada mean teoritis. Hal ini
berarti secara umum subyek memiliki kemampuan manajemen waktu yang tergolong tinggi.
E. Pembahasan