Aspek-aspek Kemampuan Manajemen Waktu Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Manajemen Waktu

10 Manajemen waktu juga dapat diartikan sebagai kemampuan kita dalam menentukan dan melaksanakan seluruh pekerjaan dengan tujuan yang jelas, juga dengan batasan waktu yang jelas, baik dalam kehidupan profesional maupun pribadi Sanusi dalam Isworohadi, 2002. Dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan manajemen waktu sebagai kesanggupan seseorang dalam melakukan pengaturan diri untuk menggunakan waktu seefektif mungkin dengan melakukan perencanaan, penjadwalan, mempunyai kontrol atas waktu, selalu membuat skala prioritas menurut kepentingannya, serta keinginan untuk terorganisasi dalam kehidupan profesional maupun pribadi.

2. Aspek-aspek Kemampuan Manajemen Waktu

Macan dalam Isworohadi, 1990, aspek-aspek dari kemampuan manajemen waktu dibagi menjadi 4 indikator, yaitu : a. Menerapkan tujuan dan prioritas Tujuan dan prioritas perlu ditetapkan terlebih dahulu sebelum membuat perencanaan dan penjadwalan. Indikator yang pertama ini berisi tentang aktivitas-aktivitas yang dapat meninjau kembali tujuan untuk jangka pendek dan jangka panjang sehingga mampu menentukan batas waktu dalam bekerja, menangani surat maupun catatan yang masuk dan bisa membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil agar mudah dikerjakan. 11 b. Perencanaan dan penjadwalan Perencanaan dilakukan setelah membuat prioritas dan sebaiknya dilakukan sebelum membuat penjadwalan. Indikator ini berisi tentang aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pengaturan waktu dan membuat daftar yang dikerjakan sehingga dapat membuat jadwal kerja untuk mingguan, mengecek buku agenda dan menyusun kertas catatan kerja. c. Kemampuan mengendalikan waktu Indikator ini mengarah pada keyakinan atau pandangan individu tentang bagaimana kemampuannya menggunakan waktu yang ada. Berkaitan pula dengan efikasi diri atau penilaian diri tentang kemampuannya dalam menghadapi situasi yang terjadi. Efikasi diri berkaitan dengan performansi dari individu ketika bertindak, seberapa besar usaha yang bisa dilakukannya dan berapa lama individu tersebut mampu bertahan dalam situasi tertentu. d. Preferensi untuk terorganisasi Individu melakukan pencatatan mengenai kegiatan yang dilakukannya dan melakukan pengecekan sehingga lebih terorganisir dengan baik dalam menyelesaikan tugas.. Hal ini memudahkan individu untuk dapat menyelesaikan 12 pekerjaannya dengan tepat waktu. Pencatatan dan pengecekan berguna untuk mengevaluasi berapa banyak waktu yang dihabiskan.

3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Manajemen Waktu

Macan dkk dalam Taylor, 1990 menjelaskan adanya faktor- faktor dari kemampuan manajemen waktu adalah : a. Jenis Kelamin Manajemen waktu yang dimiliki mahasiswa wanita lebih baik daripada manajemen waktu pada mahasiswa pria. Hal ni terliat bahwa seorang wanita lebih suka mengisi waktu luangnya denga mengerjakan pekerjaan yang ringan daripada bersantai. Sedangkan pada laki-laki lebih suka mengisi waktu luang dengan tidur, bersantai dan lain-lain. b. Usia Usia juga mempengaruhi seseorang dalam mengatur waktunya. Semakin tinggi usia mahasiswa maka semakin baik pula kemampuan manajemen waktunya, sebaliknya semakin rendahnya usia seseorang maka semakin kurang kemampuan manajemen waktunya. 13 Selain faktor jenis kelamin dan usia, lebih lanjut dijelaskan Hoffer 2007 ada faktor lain yang juga memperngaruhi kemampuan manajemen waktu, yaitu : a. Pengaturan Diri Pengaturan diri dalam pribadi setiap orang sangat penting. Pada mahasiswa bekerja, pengaturan diri yang baik akan mampu mengatur waktunya dengan baik pula. b. Motivasi Seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi, memiliki kemampuan manajemen waktu yang tinggi pula. c. Pencapaian Tujuan Seseorang yang berusaha keras dalam memncapai tujuannya, maka dapat mengatur waktunya dengan baik.

B. Mahasiswa Bekerja 1. Pengertian Mahasiswa Bekerja