Monosodium Glutamat MSG TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Monosodium Glutamat MSG

MSG adalah garam natrium glutamat, zat aditif pada makanan yang meningkatkan cita rasa makanan yang ada dalam makanan kemasan tanpa tertera pada label. Hal ini bisa menyebabkan masyarakat mengkonsumsi MSG dalam konsentrasi tinggi karena tidak ada dicantumkan kadar MSG dalam makanan kemasan Ismail, 2012. MSG kemudian menjadi bahan penambah rasa yang dipakai di seluruh dunia dan menjadi bahan penambah rasa yang banyak dipakai di Asia Tenggara. MSG banyak digunakan pada masakan Cina dan Asia Tenggara yang dikenal dengan nama Ajinomoto®, Sasa®, Miwon® Wakidi, 2012. Asam glutamat adalah asam amino yang terdapat paling banyak dalam cairan otak dan sumsum tulang belakang, dan bekerja sebagai neurotransmitter. Asam glutamat merupakan komponen dari asam folat dan GTF faktor toleransi glukosa dan merupakan precursor dari GABA gamma-amino butyric acid. Dalam usus, glutamat dirombak menjadi citrulin dan arginin, suatu regulator penting dari sistem imun. Dengan demikian, glutamat adalah esensial pula bagi baiknya fungsi usus dan pemeliharaan barrier mukosanya. Penggunaannya terutama sebagai garam natrium MSG untuk memperkuat rasa dalam makanan. Sebagai suplemen pada keadaan stress untuk memperbaiki kondisi lambung-usus dan sistem imun, juga guna memperbaiki fungsi otak. Efek sampingnya pada dosis tinggi berupa sakit kepala, Universitas Sumatera Utara mual, muka menjadi merah, dan perasaan panas yang disebut sindroma restoran cina Tan dan Rahardja, 2002. Asam glutamat asam bebas dari MSG adalah unsur pokok dari protein yang terdapat pada bermacam-macam sayuran, daging, seafood, dan air susu ibu. Asam glutamat digolongkan pada asam amino non essensial karena tubuh manusia sendiri dapat menghasilkan asam glutamat. Asam glutamat terdiri dari 5 atom karbon dengan 2 gugus karboksil yang pada salah satu karbonnya berkaitan dengan NH 2 yang menjadi ciri pada asam amino. Struktur kimia MSG sebenarnya tidak banyak berbeda dengan asam glutamat, hanya pada salah satu gugus karboksil yang mengandung hidrogen diganti dengan natrium. Gugus karboksil setelah diionisasi dapat mengaktifkan stimulasi rasa pada alat pengecap. Rumus kimia dari MSG seperti yang terlihat pada Gambar 2.1: Gambar 2.1 Monosodium Glutamat MSG Wakidi, 2012.

2.2 Beberapa Penelitian Terhadap MSG

Dokumen yang terkait

Efek Pemberian Monosodium Glutamat (MSG) Terhadap Terbentuknya Mikronukleus Pada Sel Darah Merah Mencit

3 47 71

Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit(Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

6 49 63

EFEK PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMAT ( MSG )

0 4 9

Efek Pemberian Monosodium Glutamat (MSG) Terhadap Terbentuknya Mikronukleus Pada Sel Darah Merah MSG

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Monosodium Glutamat (MSG) - Efek Pemberian Monosodium Glutamat (MSG) Terhadap Terbentuknya Mikronukleus Pada Sel Darah Merah Mencit

0 1 18

EFEK PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) TERHADAP TERBENTUKNYA MIKRONUKLEUS PADA SEL DARAH MERAH MENCIT SKRIPSI

0 0 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Monosodium Glutamat (MSG) 2.1.1 Penemuan MSG - Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit(Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

0 0 11

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C DAN E TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS GINJAL MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIPAJANKAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) SKRIPSI ZULFIANI 080805010

0 0 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Monosodium Glutamat (MSG) - Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

0 0 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Monosodium Glutamat (MSG) - Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Testis Mencit (Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

0 0 10