Penentuan dosis MSG yang digunakan Pembuatan mucilago amyli 5 Penyiapan makanan hewan berupa pelet Pengujian efek MSG terhadap organ mencit

3.3 Penyiapan hewan percobaan

Hewan yang digunakan adalah mencit dengan berat 18-30 g sebanyak 30 ekor dibagi 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 ekor mencit. Sebelum digunakan sebagai hewan percobaan, semua mencit dipelihara terlebih dahulu selama kurang lebih satu minggu untuk menyesuaikan lingkungan, mengontrol kesehatan dan berat badan serta menyeragamkan makanannya.

3.3.1 Penentuan dosis MSG yang digunakan

LD 50 MSG = 16.600 mg = 16,6 g Untuk dosis yang digunakan pada mencit adalah 16 dari LD 50 , yaitu: 16 x 16,6 g = 2,76 g ≈ 3 g Setelah didapat 16 dari LD 50 yaitu 3 g, kemudian di beri dosis kelipatan menjadi 3 g, 6 g, dan 9 g Anonim, 2012 .

3.3.2 Pembuatan mucilago amyli 5

Amilum manihot sebanyak 5 g dicampurkan pada lumpang yang berisi air panas, aduk homogen sampai terbentuk massa yang jernih, kemudian tambahkan aquadest sampai dengan 100 ml.

3.3.3 Penyiapan makanan hewan berupa pelet

Formula pembuatan makanan mencit: MSG g 3 6 9 Amilum g 0,1 0,1 0,1 Nipagin g 0,1 0,1 0,1 Pelet g Ad 10 Ad 10 Ad 10 Universitas Sumatera Utara Pembuatan makanan hewan dilakukan dengan cara sebagai berikut: MSG digerus ke dalam lumpang, ditambahkan nipagin 0,1 g dan mucilago amyli. Mucilago amyli yang diambil adalah 0,1 yaitu sebanyak 2 ml dari pembuatan mucilago amyli 5, lalu digerus sampai homogen, kemudian ditambahkan pelet sampai dengan 10 g, gerus sampai homogen, lalu cetak menjadi pelet baru yang mengandung MSG. 3.3.4 Penyiapan larutan siklofosfamid LS 0,5 bv Pembuatan LS dilakukan dengan cara sebagai berikut: ditimbang sebanyak 25 mg siklofosfamid serbuk kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 5 ml, ditambahkan larutan fisiologis [NaCl 0,9 bv] sampai batas tanda.

3.3.5 Pengujian efek MSG terhadap organ mencit

Pengujian efek MSG terhadap organ mencit dilakukan dengan cara melihat jaringan organ ginjal, hati dan otak mencit di bawah mikroskop. Hewan percobaan dikelompokkan menjadi 5 kelompok, masing-masing terdiri dari 6 ekor hewan percobaan. Kelompok tersebut adalah: - Kelompok I : Diberikan pelet secara per oral l0 ghari, selama 14 hari. - - Kelompok II : Diberikan pelet 10 ghari selama 14 hari, dan pada hari ke-15 di induksi dengan LS 50 mgkgBB secara i.p. - Kelompok III : Diberikan campuran pelet yang mengandung MSG 0,3 bb selama 14 hari. - Kelompok IV : Diberikan campuran pelet yang mengandung MSG 0,6 bb selama 14 hari. Universitas Sumatera Utara - Kelompok V : Diberikan campuran pelet yang mengandung MSG 0,9 bb selama 14 hari. Setelah 30 jam pemberian siklofosfamid, semua mencit penelitian dibunuh dengan cara dislokasi leher kemudian dilakukan pembedahan, diambil jaringan segar ginjal, hati, dan otak mencit. Terhadap organ dilakukan fiksasi perendaman dengan larutan formalin bufer 10 selama 6-48 jam, kemudian di dehidrasi dengan alkohol 70, 80 96, dan absolute masing-masing 1 jam untuk mengeluarkan air dari jaringan, selanjutnya dilakukan clearing penjernihan menggunakan xylol 1, 2 dan 3 masing-masing 1 jam untuk mengeluarkan alkohol dari jaringan yang telah di fiksasi, kemudian dilakukan embeddingparafinisasi yaitu penyusupan parafin menggunakan parafin cair 1 dan 2 suhu 60-70°C masing-masing 2 jam. Pemotongan organ dilakukan dengan menggunakan mikrotom setebal 5μm dan di masukkan dalam waterbath, kemudian dilakukan mounting diletakkan sediaan diatas objeck glass setelah diolesi glysin, kemudian di staining atau pewarnaan dengan haematoxyline- eosin H-E. Pengamatan dibawah mikroskop cahaya pembesaran 10x40. Secara skematis pengujian dapat dilihat pada Gambar 3.1. Sampel Jaringan Ginjal, Hati dan Otak ambil dan cuci tangan dengan NaCI fisiologis Fiksasi dengan larutan formalin buffer 10 0,1 molL Phosphat Buffer Saline pH 7 selama 6-48 jam Dehidrasi dengan alcohol 70, 80, 96, dan absolute masing-masing : 1 jam untuk pengeluaran air dai jaringan Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Skema Prosedur Pembuatan Preparat Histopatologi Ginjal, Hati dan Otak Mencit. Clearing penjernihan menggunakan xylol 1,2 dan 3 masing-masing : 1 jam untuk mengeluarkan alcohol dari jaringan yang telah difiksasi EmbeddingParafinisasi impregnasiPenyusupan paraffin menggunakan paraffin cair suhu 60-70 C masing-masing : 2 jam Pembuatan Blok Parafin Penanaman jaringan dalam kaset dan didinginkan Sectioning Pemotongan Menggunakan mikrotom setebal 5 µm dan masukkan dalam waterbath Mounting Letakkan sediaan diatas objeck glass setelah diolesi glyserin Staining pewarnaan dengan haematoxyline-eosin H-E Lakukan pengamatan dibawa mikroskop cahaya pembesaran 10x40 Tutup objek gelas dengan deck glass memakai blasem Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Efek Pemberian Monosodium Glutamat (MSG) Terhadap Terbentuknya Mikronukleus Pada Sel Darah Merah Mencit

3 47 71

Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit(Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

6 49 63

EFEK PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMAT ( MSG )

0 4 9

Efek Pemberian Monosodium Glutamat (MSG) Terhadap Terbentuknya Mikronukleus Pada Sel Darah Merah MSG

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Monosodium Glutamat (MSG) - Efek Pemberian Monosodium Glutamat (MSG) Terhadap Terbentuknya Mikronukleus Pada Sel Darah Merah Mencit

0 1 18

EFEK PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) TERHADAP TERBENTUKNYA MIKRONUKLEUS PADA SEL DARAH MERAH MENCIT SKRIPSI

0 0 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Monosodium Glutamat (MSG) 2.1.1 Penemuan MSG - Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit(Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

0 0 11

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C DAN E TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS GINJAL MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIPAJANKAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) SKRIPSI ZULFIANI 080805010

0 0 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Monosodium Glutamat (MSG) - Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

0 0 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Monosodium Glutamat (MSG) - Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Testis Mencit (Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

0 0 10