pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek datanya”. Pendekatan ini dilakukan
untuk mengamati suatu proses, kondisi, kejadian-kejadian atau perilaku manusia.
F. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab pertanyaan apakah pengendalian internal pengeluaran kas dana Bantuan Operasional Sekolah BOS yang
diterapkan Sekolah Menengah Kejuruan SMKN 1 Yogyakarta sudah efektif maka digunakan
stop or go sampling
.
Stop or go sampling
ini dapat mencegah auditor dari pengambilan sampel yang terlalu banyak, yaitu dengan cara menghentikan pengujian
sedini mungkin, auditor menggunakan model ini jika yakin bahwa kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangat kecil Mulyadi,
2002: 254. Prosedur
stop or go sampling
dapat dilakukan dengan : a.
Menentukan populasi yang akan diambil yaitu Bukti Kas Keluar SMKN 1 Yogyakarta pada Tahun 2015
b. Menentukan atribut yang akan diperiksa untuk menguji
efektivitas pengendalian internal. Setelah menentukan populasi yang akan diambil sampelnya
kemudian ditentukan atribut yang akan diperiksa. Dalam hal ini atribut yang dipilih adalah :
1 Kelengkapan dokumen Bukti Kas Keluar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Otorisasi Pengeluaran Kas 3 Kesesuaian informasi yang satu dengan dokumen lain
dalam Pengendalian Internal Pengeluaran Kas. c.
Menentukan
Desired Upper Precision Limit
DUPL dan
reliability level
R. Dalam penelitian ini tingkat keandalaan 95 dan DUPL
5, karena pengendalian internal di sekolah sudah baik tidak perlu menggunakan tingkat keandalan kurang dari 95 dan
DUPL 5. d.
Menggunakan tabel besarnya pengujian kepatuhan untuk menentukan sampel pertama yang harus diambil.
Setelah menentukan tingkat keandalan dan DUPL, angka berikutnya adalah menentukan besarnya sampel minimum
dengan bantual tabel besarmya sampel minimum untuk pengujian kepatuhan. Menentukan besarnya minimum sampel
dilakukan dengan mengambil titik tengah dari baris AUPL Acceptable Upper Precision Limit adalah 5 dan R adalah
95. Berdasarkan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian kepatuhan sampel pertama adalah 60.
e. Membuat
Stop Or Go Decision
dengan menggunakan langkah- langkah :
1 Menentukan besarnya sampel minimum. 2 Bila mernjumpai kesalahan dalam pemeriksaan anggota
sampel sama dengan nol, maka menghentiksn pengambilan sampel dan mengambil kesimpulan bahwa Pengendalian
Internal terlah efektif. Pengambilan sampel dihentikan bila DUPL=AUPL
3 Bila dijumpai kesalahan sama dengan satu, maka jumlah sampel bertambah sesuai dengan confidence level factor. Pada
R=95 yaitu menjadi 96 4 Bila dijumpai kesalahan sama dengan dua, maka sampel
akan ditambah tiga puluh sehingga menjadi 126. Confidence level factor pada kesalahan sama dengan dua adalah 6,3
sehungga AUPL dihitung dengan 6,3 :126 =5. Jika tidak ditemukan kesalahan lagi maka pengendalian internal sudah
efektif. 5 Bila dijumpai tiga kesalahan, maka AUPL menjadi sebesar
6,19 dengan sampel sebanyak 156. Jika tidak lagi dijumpai kesalahan, pengambilan sampel dihentikan dan ditarik
kesimpulan bahwa pengendalian internal telah efektif. f.
Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel Evaluasi ini dilakukan dengan membandingkan AUPL dan
DUPL. Bila AUPLDUPL, maka dapat disimpulkan bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI