Pengertian Pengendalian Internal Pengendalian Internal

dalam pencapaian tujuan pengendalian menyebabkan pengendalian internal tidak dapat memberikan keyakinan mutlak. d. Pengendalian internal ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan yaitu pelaporan keuangan, kepatuhan dan operasi.

2. Komponen Pengendalian Internal COSO menurut Hery 2011:90

Pengendalian Internal memiliki 5 komponen sebagai berikut : a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian berfungsi sebagai paying bagi keempat komponen pengendalian internal lainnya penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi akuntansi, serta pemantauan. Lingkungan pengendalian terdiri atas tindakan, kebijakan dan prosedur yang mencerminkan sikap manajemen puncak, para direktur dan pemilik entitas secara keseluruhan mengenai pengendalian internal serta arti pentingnya bagi entitas tersebut. Mulyadi 2002: 184 memaparkan bahwa auditor wajib memahami dan menilai lingkungan pengendalian internal dengan mempertimbangkan subkomponen dari lingkungan pengendalian itu sendiri, yaitu : 1 Nilai integritas dan etika Menjunjung tinggi nilai integritas merupakan tanggung jawab manajemen. Nilai integritas adalah kemampuan untuk mewujudkan apa yang dikatakan atau telah menjadi komitmennya. Selain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menjalankan aktivitas bisnisnya, manajer dituntut untuk mendasarkan pada nilai etika bisnis. Nilai integritas dan etika dikomunikasikan oleh manajer melalui personal behavior dan operational behavior . Melalui personal behavior , manajer mengkomunikasikan nilai integritas dan etika melalui tindakan individual. Melalui operational behavior , manajer mendesain sistem yang digunakan untuk membentuk perilaku yang diinginkan, yang berdasarkan nilai integritas dan nilai etika. 2 Komitmen terhadap kompetensi Pengetahuan dan keterampilan diperlukan oleh personel disetiap tingkat organisasi agar dapat melaksanakan tugasnya secara efektif. Komitmen terhadap kompensasi mencakup pertimbangan manajemen atas pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, dan paduan antara kecerdasan, pelatihan, dan pengalaman yang dituntut dalam pengembangan kompetensi. 3 Dewan Komisaris atau Komite Audit Dewan komisaris mewakili pemegang saham dalam mengawasi jalannya kegiatan entitas yang dikelola oleh manajemen. Dewan Komisaris memiliki peran penting yaitu memastikan bahwa manajemen telah mengimplementasikan pengendalian internal dan proses pelaporan keuangan secara layak. Dewan membentuk komite audit untuk membantu melakukan pengawasan terhadap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI manajemen. Komite audit memiliki tanggung jawab untuk melakukan komunikasi secara berkelanjutan dengan auditor internal maupun auditor eksternal, termasukmenyetujui jasa audit dan non audit yang dilakukan oleh para auditor eksternal. 4 Filosofi dan gaya operasi Manajaemen melalui prinsip dan sikapnya memberikan isyarat tertentu bagi para karyawannya mengenai arti penting pengendalian internal. Dengan memahami gaya pengelolaan manajemen, auditor dapat merasakan sikap manajemen tentang pengendalian internal. 5 Struktur Organisasi Struktur organisasi menunjukkan tingkatan tanggung jawab dan kewenangan yang ada dalam setiap divisi atau bagian. Auditor dapat mempelajari perihal pengelolaan entitas dan unsur-unsur fungsional bisnis serta melihat bagaimana pengendalian atas pengelolaan tersebut diterapkan dengan memahami struktur organisasi klien 6 Pembagian wewenang dan pembebanan tanggung jawab Pembagian wewenang yang jelas akan membantu organisasi dalam mengalokasikan berbagai sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan organisasi. Pembagian wewenang yang