Pendapatan Premi Kerangka Konseptual

umumnya akan menjadi pertimbangan utama bagi tertanggung apakah ia akan menutup resiko dengan asuransi atau tidak.

G. Pendapatan Premi

Pendapatan adalah kenaikan aktiva perusahaan atau penurunan kewajiban perusahaan atau kombinasi keduanya selama periode tertentu yang berasal dari penyerahan jasa yang merupakan kegiatan sentral perusahaan. Pendapatan premi adalah premi bruto dikurangi premi reasuransi dibayar premi netto dikurangi dengan kenaikan cadangan premi. Premi bruto adalah premi penutupan langsung ditambah dengan premi penutupan tidak langsung premi yang diperoleh dari perusahaan asuransi yang telah diakui sebagai pendapatan pada tahun berjalan Salim, 2005:50. Cadangan premi mencerminkan bagian premi yang telah diterima di muka namun belum diakui sebagai pendapatan pada periode berjalan karena berkaitan dengan sisa masa pertanggungan yang belum berjalan. Menurut Salim 2005:31, premi yang dibayar oleh pembeli asuransi tergantung kepada sifat kontrak yang telah dibuat antara perusahaan asuransi dengan tertanggung. Adapun cara pembayaran premi sebagai berikut: a. Premi Meningkat Natural premium-Increasing premium Pembayaran premi ini semakin lama semakin bertambah besar. Pada waktu tahun-tahun permulaan premi asuransi yang dibayar rendah, tetapi setelah itu semakin lama semakin bertambah tinggi dari tahun ke tahunnya. b. Premi Merata Level Premium Pada level premium, besarnya premi yang dilunasi oleh pemegang polis untuk setiap tahunnya sama merata besarnya.

H. Kerangka Konseptual

Biaya yaitu pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh suatu barang atau jasa yang diukur dengan nilai uang yang timbul atau mungkin akan timbul untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Biaya operasional merupakan semua rencana pengeluaran yang berkaitan dengan distribusi dan penjualan produk perusahaan serta pengeluaran untuk menjalankan roda perusahaan Rudianto, 2006:209. Biaya operasional merupakan biaya berupa pengeluaran uang untuk melaksanakan kegiatan pokok, yaitu berupa biaya penjualan dan administrasi untuk memperoleh pendapatan. Apabila biaya operasional perusahaan dapat dikelola secara efisien maka pendapatan premi yang diperoleh perusahaan akan lebih banyak masuk ke dalam kas perusahaan Simamora, 2000:548. Dalam perusahaan asuransi ini biaya operasional perusahaan dibagi atas empat bagian yaitu biaya produksi, biaya promosi, honor dan kesejahteraan agen serta biaya pembinaanpendidikan agen. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan penyediaan jasa yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan perusahaan Yuningsih dan Kholmi, 2004:16. Biaya produksi di dalam asuransi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan produktivitas perusahaan yang bertujuan untuk menghasilkan premi. Menurut Darmawi 2004:188 biaya produksi dapat diubah menjadi keuntungan premi yang cukup berarti. Kebanyakan dari biaya produksi adalah komisi agen. Kalau komisi tinggi maka pendapatan premi juga akan lebih tinggi. Biaya promosi merupakan biaya-biaya yang diperlukan untuk memasarkan dan mendistribusikan produk atau jasa Hansen dan Mowen, 2006:52. Biaya promosi akan mempengaruhi besarnya laba yang diperoleh perusahaan. Agar kegiatan promosi dapat berjalan dengan baik, perusahaan harus menentukan strategi promosi yang tepat dalam memasarkan produknya. Menurut Mutiara 2004:77, honor merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada para pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan. Pada dasarnya honor diberikan untuk menambah kinerja para karyawan. Peningkatan kinerja karyawan dapat mendorong meningkatnya pendapatan perusahaan. Biaya pembinaanpendidikan agen merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendidik agen menjadi lebih terampil dan cekatan dalam menarik perhatian nasabah untuk menjadi anggota asuransi. Agen yang terampil dan cekatan dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Dalam menjalankan aktivitas operasionalnya perusahaan membutuhkan biaya yang akan menentukan besarnya pendapatan yang diperoleh perusahaan. Pendapatan adalah kenaikan aktiva perusahaan atau penurunan kewajiban perusahaan atau kombinasi keduanya selama periode tertentu yang berasal dari penyerahan jasa yang merupakan kegiatan sentral perusahaan. Pendapatan yang diperoleh pada perusahaan asuransi adalah pendapatan premi. Pendapatan premi adalah premi bruto dikurangi premi reasuransi dibayar premi netto dikurangi dengan kenaikan cadangan premi. Premi bruto adalah premi penutupan langsung ditambah dengan premi penutupan tidak langsung premi yang diperoleh dari perusahaan asuransi yang telah diakui sebagai pendapatan pada tahun berjalan Salim, 2005:50. Cadangan premi mencerminkan bagian premi yang telah diterima di muka namun belum diakui sebagai pendapatan pada periode berjalan karena berkaitan dengan sisa masa pertanggungan yang belum berjalan. Berdasarkan latar belakang dan perumusan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.1. Sumber : Darmawi 2004, Mutiara 2004, Rudianto 2006, Salim 2005, Simamora 2000 dimodifikasi Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual Biaya Produksi X 1 Pendapatan Premi Y Biaya Promosi X 2 Honor dan Kesejahteraan Agen X 3 Biaya Pembinaan Pendidikan Agen X 4

I. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah biaya operasional yang terdiri dari biaya produksi, biaya promosi, honor dan kesejahteraan agen serta biaya pembinaanpendidikan agen berpengaruh signifikan terhadap pendapatan premi pada PT Asuransi Jiwasraya Persero Regional Office Medan.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini terdiri atas hal-hal berikut ini: 1. Variabel bebas independent variable dalam penelitian ini adalah biaya operasional yang terdiri atas biaya produksi, biaya promosi, honor dan kesejahteraan agen serta biaya pembinaanpendidikan agen. 2. Variabel terikat dependent variable dalam penelitian ini adalah pendapatan premi. 3. Objek dalam penelitian ini adalah laporan premi bulanan PT Asuransi Jiwasraya Persero Regional Office Medan dari tahun 2005-2009.

B. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pendapatan Premi Y

Pendapatan premi merupakan pendapatan yang diperoleh dari penjualan polis pada PT Asuransi Jiwasraya Persero Regional Office Medan. Premi dalam asuransi diibaratkan sebagai harga yang harus dibayarkan pemegang polis untuk mendapatkan perlindungan yang telah diperjanjikan oleh perusahaan asuransi. Pendapatan premi pada PT Asuransi Jiwasraya Persero Regional Office Medan diperoleh dari penjualan polis asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri, asuransi siharta, jaminan hari tua,