Uji Multikolinieritas Uji Autokorelasi

Tabel 4.7 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 60 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .36910414 Most Extreme Differences Absolute .117 Positive .117 Negative -.076 Kolmogorov-Smirnov Z .908 Asymp. Sig. 2-tailed .382 a. Test distribution is Normal. Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Tabel 4.7 memperlihatkan bahwa nilai Asymp.Sig2-tailed adalah sebesar 0,382 lebih besar dari taraf nyata α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan linier antara variabel bebas. Hasil pengujian multikolinieritas dijelaskan dalam Tabel 4.8 Tabel 4.8 Collinearity Statistics Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 11.288 3.441 3.281 .002 LN_PRODUKSI .574 .169 .426 3.402 .001 .927 1.078 LN_PROMOSI -.047 .052 -.112 -.915 .364 .978 1.023 LN_HONOR .011 .050 .027 .218 .828 .930 1.075 LN_PEMBINAAN_ AGEN .025 .097 .032 .258 .797 .960 1.042 a. Dependent Variable: LN_PENDAPATAN_PREMI Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Tabel 4.8 memperlihatkan bahwa semua variabel bebas tidak terkena masalah multikolinieritas. Hal ini diperlihatkan dari nilai Variance Inflation Factor VIF masing-masing variabel bebas yakni biaya produksi, biaya promosi, honor dan kesejahteraan agen serta biaya pembinaanpendidikan agen adalah lebih kecil dari 5 VIF 5. VIF adalah ukuran yang menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi terdapat korelasi kesalahan antara kesalahan pengganggu pada periode ke-t dan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya periode ke t-1. Gejala autokorelasi dideteksi dengan menggunakan Durbin Watson test. Kriteria pengambilan keputusan uji autokorelasi ditunjukkan dalam Tabel 4.9 sebagai berikut : Tabel 4.9 Kriteria Pengambilan Keputusan Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 DW dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ DW ≤ du Tidak ada korelasi negatif Tolak 4-dl DW 4 Tidak ada korelasi negatif No decision 4-du ≤ DW ≤ 4-dl Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak du DW 4-du Sumber: Ghozali 2005:96 Keterangan : du = batas atas dl = batas bawah Kriteria yang menunjukkan bahwa tidak terjadi autokorelasi adalah d u DW 4-d u Ghozali, 2005:96. Hasil pengujian autokorelasi yang dilakukan dengan SPSS ditampilkan pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .448 a .201 .143 .38229 1.587 a. Predictors: Constant, LN_PEMBINAAN_AGEN, LN_HONOR, LN_PROMOSI, LN_PRODUKSI b. Dependent Variable: LN_PENDAPATAN_PREMI Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai Durbin Watson adalah sebesar 1,587. Sedangkan hasil pengujian menurut tabel adalah sebagai berikut : n = jumlah sampel = 60 k = jumlah variabel bebas = 4 Pada tingkat signifikansi α = 0,05 diperoleh d u = 1,558 d u DW 4-d u = 1,558 1,587 2,442 → memenuhi kriteria Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi pada model regresi penelitian ini.

4. Uji Heteroskedastisitas