Pemeriksaan Stabilitas Sediaan Pemeriksaan Homogenitas Sediaan Penentuan pH Sediaan Penentuan Viskositas Sediaan Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan

3.11.2.1 Cara Pembuatan Formula

a. Formula I Cara pembuatan: ke dalam lumpang dimasukkan ekstrak etanol daun kemenyan ditambahkan sedikit demi sedikit basis gel lalu gerus sampai homogen. b. Formula II Cara pembuatan: ke dalam lumpang dimasukkan ekstrak etanol daun kemenyan ditambahkan sedikit demi sedikit basis gel lalu gerus sampai homogen.

3.12 Evaluasi Formula

Evaluasi formula meliputi evaluasi fisik dan biologi. Evaluasi fisik meliputi pemeriksaan stabilitas sediaan, pemeriksaan homogenitas, penentuan pH dan viskositas serta uji iritasi pada kulit. Evaluasi biologi meliputi penentuan aktivitas antibakteri sediaan gel ekstrak etanol daun kemenyan terhadap Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis dengan metode difusi agar.

3.12.1 Pemeriksaan Stabilitas Sediaan

Pemeriksaan stabilitas sediaan meliputi bentuk, warna dan bau yang diamati secara visual Ditjen POM, 1995. Sediaan dinyatakan stabil apabila warna, bau, dan penampilan tidak berubah secara visual selama penyimpanan, dan juga secara visual tidak ditumbuhi jamur. Pengamatan dilakukan pada suhu kamar pada hari ke 0, 7, 14, 21, 28 dan hari ke 35.

3.12.2 Pemeriksaan Homogenitas Sediaan

Cara: sejumlah tertentu sediaan dioleskan pada dua keping kaca atau bahan transparan lain yang cocok, sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butiran kasar Ditjen POM, 1985. Universitas Sumatera Utara Pengamatan dilakukan pada suhu kamar pada hari ke 0, 7, 14, 21, 28 dan hari ke 35.

3.12.3 Penentuan pH Sediaan

Penentuan pH sediaan dilakukan dengan mengunakan pH meter. Cara: alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan larutan dapar standar pH netral pH 7,01 dan larutan dapar pH asam pH 4,01 hingga alat menunjukkan harga pH tersebut. Kemudian elektroda dicuci dengan air suling, lalu dikeringkan dengan kertas tissue. Sampel dibuat dalam konsentrasi 1 yaitu ditimbang 1 gram sediaan dan dilarutkan dalam 100 ml air suling. Kemudian elektroda dicelupkan dalam larutan tersebut, sampai alat menunjukkan harga pH yang konstan. Angka yang ditunjukkan pH meter merupakan harga pH sediaan Rawlins, 2003. Pengamatan dilakukan pada suhu kamar pada hari ke 0, 7, 14, 21, 28 dan hari ke 35.

3.12.4 Penentuan Viskositas Sediaan

Penentuan viskositas sediaan menggunakan viskometer bola jatuh. Cara: sediaan dan bola dimasukkan ke dalam tabung gelas dalam. Tabung dan jaket kemudian dibalik, dengan demikian posisi bola berada di puncak tabung gelas dalam. Waktu yang dibutuhkan bola untuk jatuh di antara dua tanda diukur dengan teliti. Dihitung nilai viskositasnya Moechtar, 1989.

3.12.5 Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan

Uji iritasi terhadap kulit sukarelawan dilakukan dengan cara uji tempel terbuka patch test. Uji tempel terbuka dilakukan dengan mengoleskan sediaan pada lengan bawah bagian dalam yang dibuat pada lokasi lekatan dengan luas tertentu 2,5 x 2,5 cm, dibiarkan terbuka dan diamati apa yang terjadi. Uji ini Universitas Sumatera Utara dilakukan sebanyak 3 kali sehari selama tiga hari berturut-turut. Reaksi iritasi positif ditandai oleh adanya kemerahan, gatal-gatal, atau bengkak pada kulit lengan bawah bagian dalam yang diberi perlakuan. Adanya kulit merah diberi tanda +, gatal-gatal ++, bengkak +++, dan yang tidak menunjukkan reaksi apa-apa diberi tanda - Wasitaatmadja, 1997; Tranggono, R.I. dan Latifah, F., 2007.

3.12.6 Uji Mikrobiologi Sediaan

Dokumen yang terkait

Formulasi Krim Yang Mengandung Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia sp.) dan Uji Aktivitasnya Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Jerawat

44 269 103

Formulasi Sediaan Gel dari Ekstrak Etanol Daun Bangun-Bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) dan Uji Aktivitasnya terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Jerawat

23 97 92

Formulasi Sediaan Gel Dari Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Dan Uji Aktivitasnya Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Jerawat

45 235 99

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Penyakit Kulit Secara In Vitro

2 46 111

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Dan Getah Kemenyan (Styrax benzoin Dryand.) Terhadap Beberapa Mikroba

3 83 85

Perbanyakan Bibit Kemenyan Sumatrana (Styrax benzoin Dryander) Secara Kultur Jaringan Tanaman

1 66 43

Formulasi Krim Yang Mengandung Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia sp.) dan Uji Aktivitasnya Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Jerawat

0 0 24

Formulasi Sediaan Gel dari Ekstrak Etanol Daun Bangun-Bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) dan Uji Aktivitasnya terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Jerawat

0 3 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jerawat - Formulasi Sediaan Gel dari Ekstrak Etanol Daun Bangun-Bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) dan Uji Aktivitasnya terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Jerawat

1 1 14

FORMULASI DAN UJI ANTIBAKTERI PENYEBAB JERAWAT DARI GEL EKSTRAK ETANOL DAUN BANGUN-BANGUN (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) SKRIPSI

0 0 13