4.5.5 Hasil Uji Iritasi
Uji iritasi dilakukan terhadap 6 orang sukarelawan. Pengujian dilakukan dengan cara uji tempel terbuka Patch test. Reaksi iritasi positif ditandai oleh
adanya kemerahan, gatal-gatal, atau bengkak pada kulit lengan bawah bagian dalam yang diberi perlakuan selama tiga hari berturut-turut. Hasil dapat dilihat
pada tabel 7 berikut ini.
Tabel 7. Data Uji Iritasi
Pengamatan Sediaan
Sukarelawan 1
2 3
4 5
6 Kulit kemerahan
FI -
- -
- -
- FII
- -
- -
- -
Kulit gatal-gatal FI
- -
- -
- -
FII -
- -
- -
- Kulit bengkak
FI -
- -
- -
- FII
- -
- -
- -
Keterangan: - : tidak terjadi iritasi
+ : kulit kemerahan
++ : kulit gatal-gatal
+++ : kulit bengkak
Uji ini dilakukan dengan cara mengoleskan sediaan gel yang dibuat pada kulit lengan bawah bagian dalam selama tiga hari berturut-turut, menunjukkan
bahwa semua sukarelawan memberikan hasil negatif terhadap parameter reaksi iritasi. Dari hasil uji iritasi tersebut dapat disimpulkan bahwa sediaan gel yang
dibuat aman untuk penggunaan topikal Wasitaatmadja, 1997; Tranggono, R.I. dan Latifah, F., 2007.
Universitas Sumatera Utara
4.5.6 Hasil Uji Mikrobiologi Sediaan
Uji mikrobiologi sediaan gel ekstrak etanol daun kemenyan dilakukan terhadap dua formula: FI dan FII, dengan metode difusi agar terhadap bakteri
Propionibacterium acne dan bakteri Staphylococcus epidermidis. Hasil dapat dilihat pada table 8 berikut ini.
Tabel 8. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Gel Ekstrak Etanol Daun Kemenyan
Terhadap Bakteri Propionibacterium acne Dan Staphylococcus epidermidis
Sediaan Diameter daerah hambatan mm
Propionibacterium acne Staphylococcus epidermidis
FI 12,57
18,63 FII
14,02 21,73
Blanko -
- Keterangan: = hasil rata-rata tiga kali pengukuran
- = tidak ada hambatan Pengujian sediaan gel ekstrak etanol daun kemenyan memberikan hasil
yaitu diameter zona hambatan yang lebih besar terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis pada FII sebesar 21,73 mm dan pada FII sebesar 14,02 mm terhadap
bakteri Propionibacterium acne. Sediaan gel FI masih memberikan diameter zona hambatan sebesar 18,63
mm terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan tidak memenuhi daya hambat yang baik terhadap bakteri Propionibacterium acne. Hasil uji aktivitas gel
ekstrak etanol daun kemenyan dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 62. Menurut Ditjen POM 1995, suatu zat dikatakan memiliki daya hambat
yang memuaskan dengan diameter daerah hambatan lebih kurang 14 sampai 16 mm. Jadi sediaan yang memenuhi persyaratan tersebut adalah sediaan FII yang
mengandung 500 mgml ekstrak etanol daun kemenyan.
Universitas Sumatera Utara
Basis gel hidoksipropilmetilselulosa 2,75 dan pengawet Nipagin 0,15 dan Nipasol 0,05 yang digunakan dalam formula tidak mempunyai
aktivitas terhadap bakteri uji dapat dilihat lampiran 9 halaman 63.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN