Jenis Alat Kontrasepsi pada Laki-laki

Pemberi pelayanan KB termasuk didalamnya keterampilan petugas pelayanan KB. Rezky 2009 dalam penelitiannya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi sosial di masyarakat mengatakan sosial demografi ikut mempengaruhi persepsi seseorang. Seperti halnya suku, saat seseorang akan bertemu dengan orang lain yang berbeda suku dengannya, biasanya sebelum bertemu seseorang akan membayangkan seperti apa sifatkarakter orang yang akan dijumpainya. Dalam persepsi kita ada perbedaan sifat antara orang yang berbeda suku, contoh lainnya adalah jenis kelamin dan usia seseorang, perempuan dinilai lebih kemampuannya dibanding laki-laki dalam pekerjaan tertentu. Seseorang akan lebih mudah percaya kepada orang yang umurnya lebih tua atau setara dengannya daripada orang yang umurnya jauh lebih muda.

2.3.3 Jenis Alat Kontrasepsi pada Laki-laki

Menurut Winkjosastro 2005, jenis-jenis alat kontrasepsi pada laki- laki terbagi atas 2 yaitu pertama kontrasepsi tanpa menggunakan alat- alatobat yaitu pantang berkala dan senggama terputus. Kedua kontrasepsi secara mekanis yaitu kondom dan vasektomi. Pantang berkala yakni metode KB yang mempertimbangkan masa subur wanita yang berkaitan erat dengan siklus menstruasi. Prinsip pasangan adalah tidak melakukan hubungan saat masa subur istri. Keuntungan dalam menggunakan cara ini adalah : hubungan seksual yang alami dan kepuasan Universitas Sumatera Utara seksual tidak terganggu, sedangkan kelemahannya adalah : kegagalan tinggi bila siklus menstruasi istri tidak teratur. Senggama terputus coitus interuptus merupakan metode KB secara tradisional dimana suami mengeluarkan alat kelaminnya penis dari dalam vagina sebelum pria mencapai orgasme. Efektivitas dalam pemakaian metode ini bervariasi, pada penggunaan yang cermat dan konsisten efektivitas sampai 96 untuk pencegahan kehamilan. Namun angka tersebut dapat menurun 81 pada penggunaan yang kurang cermat dan kurang komitmen clubb knight, 1996 dikutip dari Saroha, 2009. Keuntungan metode ini adalah tidak memerlukan biaya, tidak memiliki efek samping, dan tidak menggunakan zat-zat kimiawi, dapat digunakan setiap waktu, dan dapat digunakan sebagai pendukung metode KB lainnya. Sedangkan kelemahan metode senggama terputus ini adalah tingkat kegagalan tinggi dan kepuasan melakukan hubungan seksual berkurang tidak terlindung dari penularan HIV atau penyakit menular seksual lainnya. Kondom merupakan salah satu metode pencegahan kehamilan pada suatu kegiatan senggama dengan menggunakan alat berbentuk kantong tipis yang terbuat dari lateks karet, plastik vinyl, atau bahan alami. Yang dikenakan pada alat kelamin laki-laki. Cara kerja kondom adalah menghalangi pertemuan antara sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma di ujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak dapat masuk kedalam saluran reproduksi wanita. Efektivitas penggunaan kondom bervariasi, pada pemakaian yang cermat dan konsisten efektivitasnya dapat mencapai 98 serendah-rendahnya 85 . Efektivitas Universitas Sumatera Utara yang rendah cenderung terjadi pada pria dan wanita yang berusia muda dan lebih subur dan kurang pengalaman dalam menggunakan metode ini Saroha, 2009. Keuntungan penggunaan kondom yaitu dapat bertindak efektif sebagai alat kontrasepsi, murah dan mudah didapatkan, tidak memerlukan pengawasan medis, dapat mencegah PMS dan hepatitis B, serta sebagai penghambat orgasme bagi pria yang mengalami kelemahan ejakulasi dini. Sedangkan kelemahan penggunaan kondom yaitu sedikit sulit dalam pemakaiannya, dapat mengakibatkan alergi pada jeli spermisida pada beberapa wanita sehingga menimbulkan keputihan dan iritasi, serta dapat mengganggu kenikmatan pada saat berhubungan seksual Vasektomi adalah pemotongan vas deferens, yang merupakan saluran yang mengangkut sperma dari epididimis didalam testis ke vesikula seminalis. Dengan memotong vas deferens sperma tidak mampu di ejakulasikan dan pria akan menjadi tidak subur setelah vas deferens bersih dari sperma yang memakan waktu sekitar tiga bulan Saroha, 2009. Vasektomi merupakan bentuk kontrasepsi yang efektif. Angka kegagalan langsungnya adalah 1 dalam 1000 orang. Keuntungan dalam metode vasektomi ini adalah metode permanen, efektivitas tinggi, menghilangkan kecemasan akan kehamilan yang tidak diinginkan, dan prosedur aman serta sederhana. Kerugiannya adalah kemungkinan komplikasi yang terjadi pada saat pembedahan yang menyebabkan perdarahan, rasa nyeri dan infeksi ringan. Universitas Sumatera Utara

2.4 Persepsi Tentang Penggunaan Alat Kontrasepsi pada Laki-laki