Tujuan dan Sasaran Ruang Lingkup Penelitian

10

1.3 Tujuan dan Sasaran

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah: Menganalisis dampakimplikasi pemanfaatan lahan dan manajemen lalu lintas terhadap konsumsi BBM di kota Tegal dalam rangka mencari konsep sistem transportasi jalan yang hemat energi. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: - Mengidentifikasi penyebab kemacetan lalulintas di Kota Tegal. - Menganalisis penggunaan lahan di sekitar lokasi kemacetan yang menyebabkan bangkitantarikan pergerakan. - Menganalisis manajemen lalu lintas untuk mengetahui dampakpengaruh terhadap kinerjakapasitas jalan. - Melakukan perhitungan konsumsi BBM pada ruas–ruas jalan yang mewakili jenis pemanfaatan lahan yang berbeda–beda.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian mencakup ruang lingkup substansi dan ruang lingkup spasial. Ruang lingkup substansi membahas batasan materi penelitian, sedangkan ruang lingkup spasial membahas cakupanbatasan wilayah penelitian. 1.4.1 Ruang Lingkup Substansi Ruang lingkup substansi pada penelitian ini dibatasi pada materi–materi berikut ini: - Jumlah arus lalu lintas dan kapasitas jalan pada ruas–ruas jalan yang diteliti, sehingga diketahui nilai derajat kejenuhan masing–masing ruas jalan. Selain 11 itu dapat pula diketahui tingkat hambatan samping dan jumlah kendaraan yang melalui ruas jalan tersebut. - Jenis pemanfaatan lahan di sekitar ruas jalan dengan melihat potensi tata guna lahan existing untuk membangkitkan pergerakan dan seberapa besar kontribusinya terhadap arus lalu lintas. - Penerapan manajemen lalu lintas untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kapasitas jalan. - Pengaruh jenis pemanfaatan lahan dan manajemen lalu lintas terhadap konsumsi BBM. 1.4.2 Ruang Lingkup Spasial Untuk ruang lingkup spasial dibatasi pada ruas–ruas jalan yang mengalami kemacetan dan berpotensi untuk macet berdasarkan pengamatan lapangan dan penelitian yang pernah diadakan sebelumnya, yaitu ruas jalan yang mempunyai derajat kejenuhan 0,70 berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh LPM Diklat Transjaya pada Studi Manajemen Lalu Lintas di Kota Tegal 2002 dan PT. Ika Adya Perkasa pada Manajemen Lalu Lintas Propinsi Jawa Tengah 2004. Jenis pemanfaatan lahan di sekitar ruas jalan yang diteliti mewakili setiap jenis pemanfaatan lahan yang berbeda–beda, yaitu: permukiman, perdagangan dan jasa, industri, serta fasilitas umumruang publik atau institusi pemerintah. Walaupun jenis pemanfaatan lahan tersebut kebanyakan adalah jenis pemanfaatan lahan campuran tetapi mewakili setiap jenis pemanfaatan lahan seperti di atas, karena sulit untuk menemukan jenis pemanfaatan lahan khusus untuk satu jenis 12 saja. Jenis pemanfaatan lahan pada Jl. Martoloyo adalah: perdagangan, jasa, industri, sekolah dan permukiman; Jl. Mayjend Sutoyo: perdagangan, jasa, perkantoran, sekolah dan permukiman; Jl. Ahmad Yani: perdagangan, jasa dan permukiman; Jl. Werkudoro: perdagangan, jasa dan permukiman; Jl. Pancasila: ruang publik, perdagangan, jasa dan permukiman; dan Jl. Kapten Ismail: sekolah, perdagangan, jasa, institusi pemerintah dan permukiman. Selain itu ruas jalan yang diteliti juga mewakili fungsi jalan yang berbeda–beda, yaitu arteri primer, arteri sekunder dan kolektor primer. Masing- masing fungsi jalan tersebut diwakili 2 ruas jalan yaitu sebagai berikut: Jl. Martoloyo dan Jl. Mayjend. Sutoyo mewakili jalan arteri primer, Jl. Ahmad Yani dan Jl. Werkudoro mewakili jalan arteri sekunder, sedangkan jalan kolektor primer diwakili oleh Jl. Pancasila dan Jl. Kapten Ismail.

1.5 Kerangka Pemikiran