64
Sumber: Hasil analisis berdasarkan RTRW kota Tegal tahun 2004–2014
3.2 Penggunaan TanahLahan
Penggunaan lahan di kota Tegal yang terbesar adalah untuk perumahan dan permukiman yaitu sebesar 42, kemudian disusul oleh tanah sawah 27,
tambak 23, lainnya 7 dan ladangtegal 1 Executive Summary Kota Tegal dalam Angka 2005:13.
Penggunaan Lahan
1 27
7 42
23 Ladang Tegal
Tanah Sawah lainnya
Perum permk Tambak
Sumber: Executive Summary Kota Tegal dalam Angka tahun 2005
GAMBAR 3.1 KOMPOSISI PENGGUNAAN LAHAN DI KOTA TEGAL
3.3 Potensi Kota Tegal
3.3.1 Potensi Fisik
Kota Tegal sangat strategis karena terletak di pertigaan jalur kota besar yaitu Yogyakarta–Tegal–Jakarta dan Surabaya-Semarang–Tegal–Jakarta. Jadi
dapat dikatakan bahwa Kota Tegal merupakan kota transit karena terletak di pertigaan jalur kota besar. Selain itu, karena terletak pada jalur Pantai Utara
Pantura yang merupakan jalur perdagangan utama di Pulau Jawa, maka Kota Tegal merupakan medan magnet bagi kawasan Bregas Brebes, Tegal, Slawi
65
yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam memperlancar kegiatan perekonomian.
Kota Tegal mempunyai potensi perikanan berupa produksi hasil tangkapan ikan di laut dan perairan umum serta budidaya tambak dengan
didukung oleh terbangunnya PPP Pelabuhan Perikanan Pantai Jongor serta potensi alam dan budaya yang dapat dikembangkan sebagai aset–aset wisata
seperti Pantai Alam Indah PAI. Persoalan pengembangan aspek fisik Kota Tegal meliputi: terdapatnya
wilayah khusus yang diperuntukkan sebagai kawasan lindung sehingga tidak dapat diperuntukkan sebagai fungsi lain, penyebaran penduduk yang belum
merata dan perlu mempertimbangkan daya dukung tanah, keterbatasan luas wilayah 39,68 Km
2
serta keterbatasan sarana dan prasarana infrastruktur yang ada Bappeda Kota Tegal, 2004:V-4.
3.3.2 Potensi Kependudukan
Jumlah penduduk Kota Tegal berdasarkan registrasi penduduk tahun 2005 tercatat sebesar 245.324 jiwa terdiri dari 122.969 jiwa penduduk laki–laki
dan 122.355 jiwa penduduk perempuan. Pertambahan penduduk dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2005 sebesar 4.472 jiwa, jadi rata–rata pertumbuhan
pertahun sebesar 0,36. Jika dibandingkan dengan rata–rata pertumbuhan penduduk nasional yang mencapai hampir 2 pertahun, pertumbuhan penduduk
Kota Tegal relatif rendah. Distribusi penduduk Kota Tegal dapat dikatakan tidak merata karena
Kecamatan Tegal Timur yang merupakan Kecamatan dengan luas yang paling
66
kecil 6,36 km
2
penduduknya mencapai 29,84 dari total jumlah penduduk Kota Tegal, dengan kepadatan mencapai 13.813 jiwakm
2
. Sedangkan kepadatan rata– rata penduduk Kota Tegal tahun 2005 mencapai 6.183 jiwakm
2
. Jumlah usia tenaga kerja pada tahun 2005 tercatat sebesar 211.213 jiwa,
dengan jumlah angkatan kerja sebesar 131.838 jiwa, terdiri dari 82.434 jiwa laki– laki dan 49.404 jiwa perempuan. Dari jumlah angkatan kerja yang ada sebanyak
121.499 jiwa sudah bekerja dan 10.339 jiwa tidak bekerja. Mata pencaharian sebagian besar penduduk Kota Tegal adalah sebagai
buruh industri yaitu sebesar 21.335 jiwa 17,29 disusul kemudian sebagai buruh bangunan sebesar 21.313 jiwa 17,28 dan sebagai pedagang sebesar
19.994 jiwa 16,21 Ex. Sum. Kota Tegal dalam Angka 2005:28-29.
3.3.3 Potensi Ekonomi