Tipe Penelitian Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data

44

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Tipe penelitiian ini termasuk penelitian deskriptif yaitu penelitian untuk melukiskan atau menggambarkan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti, tanpa mempersoalkan hubungan antar variabel Faisal, 2005 : 20. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu objek yang diteliti melalui pencarian data-data dan sumber-sumber informasi yang berkenaan dengan objek yang akan diteliti, menganalisa data-data yang didapat serta menginterpretasikan kondisi-kondisi yang terjadi pada objek penelitian berdasarkan data yang ada. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana respon warga binaan terhadap program pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas-I Tanjung Gusta Kota Medan.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukakan di Lembaga Pemasyarakatan Klas-II A Anak Tanjung Gusta Medan, yang berlokasi di Jl. Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan. Pelaksanaann pembinaannya menggunakan sistem pemasyarakatan sehingga penulis merasa tertarik untuk mengetahui sikap, persepsi dan partisipasi narapidana terhadap program pembinaan yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan tersebut. Universitas Sumatera Utara 45

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah jumlah total dari seluruh unit atau elemen dimana penyelidik tertarik. Populasi dapat berupa oganisme, orang atau kelompok orang, masyarakat, organisasi, benda, objek, peristiwa atau laporan yang semuanya memiliki cirri dan didefenisikan secara spesifik dan tidak secara mendua Silalahi, 2009 : 253. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan tahanan dan narapidana yang menjalani pembinaan di Lembaga Pmeasyarakatan Klas-II A Anak Tanjung Gusta Medan. Jumlah populasi ini dapat berubah setiap saat dikarenakan bebasnya narapidana dan masuknya narapidana. Sampai akhir Desember 2012, jumlah populasi yang diperoleh adalah 772 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil datanya dengan menggunakan cara-cara tertentu Nawawi, 2004 : 144. Jika jumlah populasi lebih dari 100 maka diambil sampelnya sejumlah 10-15 atau 20-25 dari populasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengambilan sampel “poporsional purposive sampling”, yaitu metode yang berdasrkan penunjukkan sesuai dengan kewenangan dan kedudukan sampel. Penulis mengambil sampel narapidana yang telah menjalani masa pidananya antara 1 satu sampai 5 lima tahun karena narapidana tersebut telah mengikuti pembinaan sehingga lebih mengetahui dan memahami program pembinaan yang dilaksanakan dibandingkan dengan narapidana yang menjalani masa hukumannya di bawah 1 satu tahun Universitas Sumatera Utara 46 sampai awal Desember 2012, narapidana yang menjalani masa hukumannya antara 1 satu tahun sampai 5 lima tahun sebanyak 298 orang. Untuk memudahkan peneliti melakukan penelitian yang efektif dan efisien, maka peneliti mengambil sebanyak 10 dari sampel yaitu 10 X 298 orang = 30 orang. Secara rinci, peneliti memetakan sampel sebagai berikut : Tahanan dengan masa hukuman 1 tahun : 68 Orang x 10 = 7 Orang Tahanan dengan masa hukuman 2 tahun : 93 Orang x 10 = 9 Orang Tahanan dengan masa hukuman 3 tahun : 67 Orang x 10 = 6 Orang Tahanan dengan masa hukuman 4 tahun : 52 Orang x 10 = 5 Orang Tahanan dengan masa hukuman 5 tahun : 28 Orang x 10 = 3 Orang Jumlah = 30 Orang Maka sampelnya berjumlah 30 orang.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan maka dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sebagai berikut : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap gejala-gejala yang diamati dari objjek penelitian. Cara-cara yang dilakukan : a. Observasi yaitu : pengamatan langsung terhadap segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh warga binaan. Metode ini dilaksanakan dengan jalan mengamati gerak dan tingkah laku warga binaan, dan keadaan Lembaga Universitas Sumatera Utara 47 Pemasyarakatan Klas-II A Anak Tanjung Gusta Medan secara umum. Ini digunakan untuk menyesuaikan keterangan yang diberikan dengan situasi yang sebenarnya. b. Wawancara yaitu : mengumpulkan data dengan mengadakan dialog secara langsung dan mengajukan pertanyaan mengenai permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini kepada pihak yang telah ditetapkan. Wawancara dilakukan kepada petugas pemasyarakatan, narapidana dan petugas lembaga pemasyarakatan untuk mengetahui kondisi dan keberhasilan pelaksanaan program pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas-II A Anak Tanjung Gusta Medan. c. Angket Questioner yaitu : teknik pengumpulan data yang dilakukann dengan menyebar angket berisi daftar pertanyaan yanng diajukan secara tertulis pada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Klas-II A Anakn Tanjung Gusta Medan. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yabg diperoleh dengan studi kepustakaan yaitu dengan mempelajari dan menelaah buku-buku, majalah, surat kabar, karya ilmiah, artikel, buletin dan lain-lain yang mempunyai relevansi dengan penelitian ini.

3.5 Teknik Analisa Data