Teknik Pengumpulan Data

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi Observasi dilakukan sebagai pengamatan dan pencatatan sistematik terhadap

fenomena-fenomena yang ingin diselidiki. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap realitas yang ada di lokasi fenomena-fenomena yang ingin diselidiki. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap realitas yang ada di lokasi

(observasi) terhadap teknik mengajar guru agama yang ada di SMA Negeri Manado. Serta pada kondisi lingkungan belajar di SMA Negeri 9 Manado.

2. Interview/wawancara Dalam buku Handbook Qualitative Research wawancara adalah bentuk

perbincangan, seni bertanya dan mendengar. 92 Kemudian Estenberg mendefinisikan interview sebagai berikut, wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk

bertukar informasi dan ide melalui tanyajawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. 93

Metode ini dilakukan guna mendapatkan informasi-informasi penting yang dinyatakan oleh responden dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan yang sudah disediakan yang menyangkut permasalahan yang diteliti oleh penulis. Dan melalui kegiatan wawancara ini penulis menggunakan kesempatan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang objek yang diteliti.

Kriteria pemilihan subjek utama adalah seluruh siswa yang beragama Islam di SMA Negeri 9 Manado. Kemudian, dalam wawancara terhadap subjek utama (siswa), penulis menggunakan sistem purposive random, diamana pemilihan subjek dilakukan secara acak dan untuk di jadikan data penelitian penulis membatasi siswa hanya 10

91 Sutrisno Hadi, Metodologi Resources, (Yogyakarta: Andi Offset, 2002), h. 47.

92 Norman K. Denzin & Yvonna S. Lincoln, penerjemah Dariyatno dkk, Handbook of Qualitative Research, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h. 495.

93 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Cet. 15; Bandung: Alfabeta, 2012), h. 231.

orang. Kemudian guru agama tentunya untuk mendapatkan informasi mengenai metode dan strategi ketika dalam proses pembelajaran sekaligus meningkatkan konsentrasi belajar siswa melalui informasi yang diberika oleh guru tersebut. Selain itu, kepala sekolah diharapkan mendapat data tentang bagaimana kepala sekolah juga berperan untuk memberi arahan kepada guru dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa.

3. Dokumentasi Dokumentasi yang didapatkan bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-

karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, biografi, peraturan dan kebijakan. Sedangkan dokumen yang berbentuk gambar misalnya gambar foto, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang diperoleh dapat membantu penulis dalam mendapatkan informasi.

Data dokumen yang dimaksud oleh penulis adalah data berupa profil sekolah atau sejarah sekolah di SMA Negeri 9 Manado. Kemudia data yang dibutuhkan oleh penulis selanjutnya adalah berupa data dokumentasi berupa foto yang diambil yang tentunya berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis sendiri.

D. Analisis Data Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif. Analisis ini digunakan karena beberapa alasan. Pertama, proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan yang sebagaimana terdapat dalam data. Kedua, analisis induktif lebih dapat membuat hubungan peneliti atau responden menjadi eksplisit , dapat dikenal dan akuntabel . Ketiga, analisis demikian lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan tentang dapat tidaknya pengalihan kepada suatu D. Analisis Data Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif. Analisis ini digunakan karena beberapa alasan. Pertama, proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan yang sebagaimana terdapat dalam data. Kedua, analisis induktif lebih dapat membuat hubungan peneliti atau responden menjadi eksplisit , dapat dikenal dan akuntabel . Ketiga, analisis demikian lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan tentang dapat tidaknya pengalihan kepada suatu

memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai bagain dari struktur analitik. 94 Dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif maka data-data yang

diperoleh dari berbagai sumber yaitu observasi, wawancara yang ditulis dalam catatan lapangan, serta berbagai sumber resmi setelah dibaca, dipelajari kemudian dianalisis. Menurut Miles dan Huberman, analisis data dilakukan melalui 3 tahap, yaitu :

1. Data Reduction (Reduksi Data) Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, di cari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah penulis untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila diperlukan.

2. Data Display (penyajian data) Penyajian data dilakukan setelah data reduksi. Dalam hal ini Miles dan Huberman dalam bukunya Sugiono menyatakan “yang paling sering di gunakan untuk penyajian data dalam penelitian ini adalah teks yang bersifat 95 naratif ”. dengan

mendisplaykan data maka akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

94 Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2000), h. 10.

95 Sugiono, op.cit., h. 249.

3. Conclusion Drawing (Verivication) Langkah ini dalam penelitian kualitatif yaitu penarikan kesimpulan dan

verivikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. 96 Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penulis kembali

kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan adalah kesimpulan yang kredibel.

E. Pengecekan Keabsahan Data

Pengecekan keabsahan data dimaksudkan disini adalah untuk menjamin validitas data yang dikumpulkan, sehingga hasil penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan secara objektif dan ilmiah. Dalam penelitian kualitatif, keabsahan atau validitas data tidak diuji dengan metode statistik, melainkan dengan analisis kritis kualitatif.

Adapun tehnik pengecekan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui cross check atau cek silang antar data, baik dari sumber yang sejenis maupun dari jenis sumber lain. Maka data yang bersumber dari hasil wawancara dengan seorang informan, misalnya dikronfontasikan dengan data dari informan lain. Ini yang dimaksud dengan cek silang antar data dari sumber yang sejenis.

96 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2009), h. 345.

Sedangkan cek silang antar data dari sumber yang tidak sejenis, misalnya data dari seorang informan dikonfrontasikan dengan data hasil observasi, atau data yang bersumber dari dokumentasi. Dengan demikian, validitas sebuah data sangat ditentukan oleh dukungan data yang ditemukan dilapangan.

Untuk keperluan penulisan skripsi ini, maka akan digunakan metode penulisan sebagai berikut:

1. Pembahasan dengan teman sejawat Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir

yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan teman sejawat atau dengan para tokoh agama atau dengan orang yang lebih ahli.

Pembicaraan dengan teman sejawat bertujuan untuk memperoleh pertanyaan tajam, menantang tingkat kepercayaan atau kebenaran data dalam penelitian. Dengan cara ini, penulis mencari kelemahan tafsiran yang kurang jelas, keraguan terhadap data yang ditemukan, hingga akhirnya dapat memantapkan diri bagi penulis terhadap data yang terkumpul.

2. Triangulasi Adapun tujuan menggunakan triangulasi dalam penilaian adalah untuk

mengecek keabsahan data tertentu dengan membandingkan data yang diperoleh dari sumber lain. Triangulasi yang diperlukan penulis adalah triangulasi data.

Tringulasi data dilakukan untuk mendapatkan informasi dari informan atau sumber yang berbeda. Triangulasi data yang dilakukan oleh penulis dengan cara, sebagai berikut:

a. Membandingkan data hasil observasi dengan hasil wawancara.

b. Membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil dokumentasi b. Membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil dokumentasi

3. Menggunakan bahan referensi Teknik kecukupan referensi akan dilaksanakan oleh penulis, bila data yang

diperoleh dari bahan dokumentasi, catatan yang ditemukan dilokasi penelitian perlu diperkuat dengan dokumen dan catatan-catatan dari referensi lain dan sebagainya. Dengan menambah referensi peneliti dapat mengecek kembali keabsahan data-data dan informasi yang didapat oleh peneliti dilapangan.

4. Mengadakan membercheck Membercheck adalah, proses pengecekan data yang diperoleh penulis kepada pemberi data. Tujuan membercheck adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti datanya data tersebut valid, sehingga semakin kredibel/dipercaya, tetapi apabila data yang ditemukan penulis dengan berbagai penafsirannya tidak disepakati oleh pemberi data, maka penulis perlu melakukan diskusi dengan pemberi data, dan apabila perbedaannya tajam, maka penulis merubah temuannya, dan harus menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Jadi tujuan membercheck adalah agar informasi yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan.