Deskripsi Data
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Data Observasi
Dalam penelitian lapangan yang dilakukan penulis di SMA Negeri 9 Manado, terkait dengan peran guru dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dilakukan pada tanggal 03 November 2014. Penulis menemukan beberapa hal terkait gangguan internal dan gangguan eksternal, yaitu:
a. Observasi gangguan eksternal Gangguan eksternal yang ditemui dilapangan saat penulis melakukan
observasi terhadap siswa SMA Negeri 9 Manado yang beragama Islam:
Tabel 1 Observasi Gangguan Eksternal
Hasil observasi terhadap gangguan eksternal
1) Adanya suara bising berupa kendaraan roda empat dan kendaraan beroda dua. Sebab kelas untuk mata pelajaran agama Islam berdekatan dengan jalan raya. 2) Adanya suara bising dari kelas sebelah. Dan ada juga siswa dari kelas sebelah lalu-lalang depan kelas sambil bernyanyi atau ribut. 3) Adanya gagguan belajar dari teman sebelah atau sebangku. 4) Adanya siswa yang masuk atau guru yang menyampaikan terkait keputusan
sekolah.
Sumber data observasi. 97
97 Data lapangan yang di temukan penulis saat melakukan observasi terkait masalah gangguan eksternal dan internal di SMA Negeri 9 Manado. Pada tanggal 03 Oktober 2014.
b. Observasi gangguan internal
Tabel 2 Observasi Gangguan Internal
Hasil observasi terhadap gangguan internal
1) Susah menyerap mata pelajaran. 2) Punya problem pribadi 3) Terlihat pasif (lesuh, dan kurang bergairah mengikuti pelajaran)
98 Sumber data observasi .
Deskripsi data di atas merupakan hasil observasi lapangan yang diperoleh penulis di SMA Negeri 9 Manado. Terkait bagaimana yang dihadapai baik gangguan eksternal dan internal. Pada gangguan internal yang dilakukan, penulis menanyakan secara terbuka beberapa hal terkait gangguan yang dialami.
2. Deskripsi Data Wawancara
Wawancara yang dilakukan penulis di SMA Negeri 9 Manado, terkait dengan peran guru dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam pada tanggal 03 November 2014. Penulis memilih objek yang diteliti yaitu 10 siswa yang beragama Islam di SMA Negeri 9 Manado, 1 guru agama Islam dan Kepala sekolah SMA Negeri 9 Manado.
a. Deskripsi data wawancara gangguan eksternal dan gannguan internal Gangguan eksternal yang ditemukan penulis melalui hasil wawancara dengan
beberapa siswa yang beragama Islam dan guru Agama Islam di SMA Negeri 9
98 Data lapangan yang di temukan penulis saat melakukan observasi terkait masalah gangguan eksternal dan internal di SMA Negeri 9 Manado. Pada tanggal 03 Oktober 2014.
Manado. Seperti yang diungkapkan oleh guru agama Islam di SMA Negeri 9 Manado terkait gangguan eksternal, bahwa:
Kedua persoalannya adalah teman sebangkunya barangkali ini juga ada anak- anak yang katakanlah suka usil suka mengganggu tak bisa diam ini tidak bisa kita di pungkiri hal-hal seperti itu tentunya kadangkala ada peserta didik yang lainnya mau belajar sementara yang lainnya sukanya mengganggu sukanya mengobrol yang ke tiga mungkin ada juga faktor ketika kita sedang mencoba untuk melakukan sebuah proses pembelajaran saat proses ini berlangsung ada misalnya siswa lain dari luar masuk minta izin ataupun mungkin dari dalam juga minta izin keluar atau ada penyampaian-penyampaian lainnya atau bahkan ada juga faktor-faktor eksternal lain dari kelas sebelah yang kondisinya ribut kita disini terganggu atau karena mungkin karna dekat jalan raya ada suara- suara dari luar sehingga membuyarkan konsentrasi saya pikir itu untuk
beberapa hambatan peserta didik dalam proses belajar. 99 Selain itu gangguan lain yang juga berpengaruh terhadap konsentrasi belajar
siswa adalah gangguan internal. Sebagaimana diungkapkan lagi oleh guru agama Islam di SMA Negeri 9 Manado terkait gangguan internal.
Dan gangguan internal, itu dari dalam diri siswa sendiri mungkin ada persoalan yang dia bawah dari rumah dirinya ini mengalami apa yang anak-anak sekarang sebut mungkin kegalauan, sehingga dia apapun cara yang kita coba tempuh tetap dia tidak bisa berkonsentrasi pada pelajaran ini pada akhirnya peserta didik ini tidak bisa sepenuhnya belajar atau karena tidak bisa sepenuhnya
berkonsentrasi dalam pelajaran karena punya masalah-masalah pribadi. 100
Dari ungkapan di atas terlihat bahwa terdapat beberapa gangguan eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung.
99 Hasil Wa wancara dengan Supriadi, M.Pd.I Guru Bidang Studi Pendidikan Agama Islam, di SMA Negeri 9 Manado, pada tanggal 29 Oktober 2014
100 Hasil Wa wancara dengan Supriadi, M.Pd.I Guru Bidang Studi Pendidikan Agama Islam, di SMA Negeri 9 Manado, pada tanggal 29 Oktober 2014
Terkait gangguan eksternal yang sering dialami oleh siswa muslim di SMA Negeri 9 Manado adalah gangguan akibat kondisi ribut dari kelas sebelah, gangguan dari teman sendiri atau teman sebangku dan gangguan yang diakibatkan oleh kendaraan roda empat dan roda dua, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3 Gangguan Eksternal Siswa
Nama Siswa Gangguan eksternal
Ririn Wulandari Prijanto siswa Teman lagi berpengaruh misalnya dalam satu kelas itu torang kelas XII IPA-6
ba tamang kong tu teman itu rupa nda mood-mood bagitu torang le biasa ta pancing bukannya mo ba jao cuman cari aman dang ba pindah supaya torang jangan dulu fokus pa teman biasanya karna torang pe kelas baku-baku dekat kong so baku kenal akrab dang samua kalo torang pe kelas ada belajar kong kelas sebelas nda ada guru biasa dorang pe suara itu mengganggu cuman guru-guru BK cepat jaga ambil tindakan supaya nda mengganggu kelas sebelah depe alasan cuman itu no ribut dari kelas sebelah.
Reynaldy Ikhlasul Amal Itu mungkin ada karena bercanda dengan teman sehingga Makalalag siswa kelas XII-IPA mengganggu 6 Lain kali sih tidak ada mungkin siswa-siswa lain yang tidak mempunyai guru ribut sehingga kami yang di dalam kelas tidak bisa mendengar penjelasan dari guru tersebut. Itu sih termasuk mengganggu soalnya kami lain kali tidak bisa mendengar dan kami terganggu karena mereka bercerita terlalu kencang sehingga mengganggu proses pembelajaran.
Adi Kurniawan siswa kelas XI Itu tergantung sih kalo murid-murid yang lain ribut agak MIA-1
terganggu sedikit.
Luky Efendy siswa kelas XI Kadang ada teman yang usil kalau lingkungan sekitar ada MIA-1
sering ada yang lewat-lewat sering ribut di depan kelas bisa mengganggu konsentrasi.
Vania Julita siswa kelasXI Biasa hambatannya kalo tidak orang lewat teriak-teriak MIA-5
didalam kelas sendiri ribut teman sebangku. Kenyo Sisvanto siswa kelasXI Mati lampu biasanya. MIA-6
Misalnya banyak teman-teman yang diluar juga berteriak- teriak jadi proses belajar terganggu lain kali teman-teman bercerita lain kali ribut
Natania P. Abdulgani siswa Iyo laengkali di kelas rupa kelas lain baribut so nda dapa kelas X MIA-3
dengar apa yang ustad ada bilang rupa dorang baribut laeng kali sampe nda dapa dengar apa yang ustad ada bilang
Bagus Bayu Adi Pamungkas ada no orang-orang jaga ba lewat jaga baribut lewat jaga Siswoyo siswa kelas X MIA-3
menyanyi. mengganggu apalagi ada motor-motor lewat ato oto.
Indah S. Lambanaung siswa kalo dari luar tidak ada soalnya kan d sisni juga tinggal sama Indah S. Lambanaung siswa kalo dari luar tidak ada soalnya kan d sisni juga tinggal sama
guru BK yang mengajar di sini. Mengganggu pasti tapi bisa di atasi
Haradzul siswa kelas XII-IPS 2 Kalau hambatan mungkin sekarang sudah tidak ada. Karena kan untuk belajar mengajar sekolah kami sudah mempunyai ruang tersendiri dan untuk hambatan dalam kelas kalau dari kelas saya semua siswa muslim dalam proses belajar mengajar cukup aktif jadi nda terlau mengganggu jadi saling mendengarkan dan saling ikut berdiskusi dengan ustad.
Sumber data wawancara .
Selain itu gangguan internal yang sering dialami oleh siswa muslim di SMA Negeri 9 Manado dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4 Gangguan Internal Siswa
Nama Siswa Gangguan internal
Ririn Wulandari Prijanto siswa Kesulitan itu sih pertama itu kan tergantung pa torang to kalo kelas XII IPA-6
torang niat pasti apapun yang sulit mo lancar-lancar cuman yang mengganggu itu kalo di sekolah rasa sakit itu mengganggu skali for mo pahami pelajaran-pelajaran.
Reynaldy Ikhlasul Amal Selama ini sih saya belum pernah mengalami hal tersebut Makalalag siswa kelas XII-IPA 6 Adi Kurniawan siswa kelas XI Kalo itu bisa dinetralisir MIA-1 Luky Efendy siswa kelas XI Tidak ada MIA-1 Vania Julita siswa kelas XI - MIA-5 Kenyo Sisvanto siswa kelasXI Kadang-kadang ada MIA-6 Natania P. Abdulgani siswa Mungkin ada banyak PR sampe mata pelajaran agama le nda kelas X MIA-3
dapa tatulis depe PR sampe so nda dapa bekeng. Iya tambah lagi ada les.
Bagus Bayu Adi Pamungkas Nda. Siswoyo siswa kelas X MIA-3 Indah S. Lambanaung siswa Kalu saya sendiri ada, saya merasa kadang kala pikiran saya kelas X MIA-2
tidak terfokuskan pada pelajaran soalnya saya juga bersekolah di sini karna beasiswa dari pemerintah saya asalnya dari Sanger jadi datang kesini bersekolah karena beasiswa jadi disini jauh dari orang tua hal itu lah yang membuat saya terfikirkan tapi karna kewajiban saya menuntut ilmu saya harus kuat jadi saya tetap bersemangat melanjutkan sekolah saya demi orang tua dan cita-cita saya sendiri. Awalnya saya merasa tersingkirkan seperti kita tau di binsus ini kan semuanya pintar-pintar dengan IQ yang tinggi awalnya tidak terfokuskan pada pelajaran soalnya saya juga bersekolah di sini karna beasiswa dari pemerintah saya asalnya dari Sanger jadi datang kesini bersekolah karena beasiswa jadi disini jauh dari orang tua hal itu lah yang membuat saya terfikirkan tapi karna kewajiban saya menuntut ilmu saya harus kuat jadi saya tetap bersemangat melanjutkan sekolah saya demi orang tua dan cita-cita saya sendiri. Awalnya saya merasa tersingkirkan seperti kita tau di binsus ini kan semuanya pintar-pintar dengan IQ yang tinggi awalnya
Haradzul siswa kelas XII-IPS 2
101 Sumber data wawancara .
3. Deskripsi Data Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa
Deskripsi data meningkatkan konsentrasi belajar siswa pada tabel di bawah:
Tabel 5 Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa
Tapi sekali lagi disini dibutuhkan kejelian kita juga sebagai pendidik untuk melihat tingkat konsentrasi ini seoptimal mungkin. Kita ngga juga mengatakan selama proses pembelajaran oh anak-anak konsentrasi penuh tidak juga tapi setidaknya 50% mungkin penyebutan 50% ini bisa dinilai secaraumum saja artinya separoh saja dari alokasi waktu untuk digunakan oleh peserta didik untuk belajar dengan sepenuh hati dan guru berfikir untuk membangun sebuah proses pembelajaran ketimbang dari awal hingga akhir anak-anak tidak bisa konsentrasi. Kita memaklumi bahwa dimanapun pasti ada gangguan eksternal itu atau bahkan gangguan internal hanya saja bagaimana upaya kita menyiasati supaya itu tidak terlalu mengganggu proses pembelajaran nah mungkin bisa juga kelas di luar yang ribut atau kelas tetanggayang ribut itu sementara kita di kelas sendirimungkin akan berpengaruh namun kita coba merubah metode merubah pola pembelajaran agar supaya perhatiannya tidak beralih pada kelas tetangga atau mungkin ketika ada anak yang suka mengganggu kita berikan pertanyaan-pertanyaan sehingga dia tidak fokus untuk mengganggu temannya dan konsentrasinya beralih ke proses pembelajaran. beberapa cara yang pernah saya lakukan juga untuk meningkatkan konsentrasi atau mengalihkan perhatian anak-anak yang tadinya mulai terganggu untuk fokus lagi ke pelajaran bisa dengan kita misalnya menggunakan media cd kita bisa menayangkan ada film-film edukatif yang durasinya pendek suatu film yang sifatnya mendidik sebagai contoh-contoh dalam pembelajaran itu biasanya cenderung efektif untuk menarik perhatian peserta didik ketimbang kemudian kita hanya memarahinya atau kemudian menegurnya tapi dengan banyak hal kita coba dengan cerita pendek sebagai selingan untuk mengalihkan perhatian agar konsentrasi anak-anak itu bisa kembali kepelajaran dan tentunya ada keterkaitan dengan materi pembelajaran yang telah disampaikan. Kalau kita ingin mengsistematikakan saat kita masuk kelasbiasanya kalau Di SMA 9 karna kita punya ruangan ini satu ruang agama dan itu hanya yang bergantian saya kadang tidak keluar kelas begitu siswa masuk ada jeda bagi mereka untuk menyiapkan dirinya baru kemudian kita mulai setelah kita tenangkan baru kita mulai nah ini bisa berbagai macam tentu awalnya berdoa ini juga kadangkala kita tidak meminta perhatian anak-anak mereka tidak berkonsentrasi dalam pelajaran mulai dari berdoa kita konsentrasikan kita satukan hati baru untuk kemudian kita mulai pelajaran. Dalam proses selanjutnya masih ada bisa kita temui ada anak-anak cerita ini ganggu sana ganggu sini itu perlu kita perhatikan lagi supayamereka tidak melakukan itu kita coba dengan cara-cara yang persuasive menegur dengan merapikan pakaian kalau memang tidak rapi atau kemudian memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana pre-test yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Dalam 2 jam kedepan 2 jam pelajaran itu kita juga menemukan banyak hal sering kali saya
101 Deskripsi Hasil Wa wancara dengan Siswa muslim di SMA Negeri 9 Manado 101 Deskripsi Hasil Wa wancara dengan Siswa muslim di SMA Negeri 9 Manado
Sumber data wawancara 102 .
4. Deskripsi Data Pembahasan dengan Teman Sejawat
Deskripsi data ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan teman. Pembicaraan dengan teman sejawat bertujuan untuk memperoleh pertanyaan tajam, menantang tingkat kepercayaan atau kebenaran data dalam penelitian. Dengan cara ini, peneliti mencari kelemahan tafsiran yang kurang jelas, keraguan terhadap data yang ditemukan, hingga akhirnya dapat memantapkan diri bagi penulis terhadap data yang terkumpul. Dalam mengekspos terkait penulisan ini penulis mendiskusikan tema yang berkaitan dengan konsentrasi belajar baik gangguan yang bersifat eksternal dan gangguan internal.
Setelah penulis mengekspos hasil yang ditemukan kemudian itu didiskusikan dan hasil yang ditemukan ada beberapa hal yang juga terkait problem yang ditemukan oleh penulis. Sebagaimana dikatakan oleh saudara Suhendra Manggopa dalam diskusi itu ketika pada saat mendengarkan materi yang penting dari seseorang atau dalam kondisi membaca buku, bahwa:
Sering. Saya sering mengalami gangguan pertama karna ada hal-hal diluar tema atau sesuatu yang dibicarakan yang muncul dalam kondisi saat konsentrasi. 103
102 Deskripsi Hasil Wawancara dengan Supriadi, M.Pd.I Guru Bidang Studi Pendidikan Agama Islam, di SMA Negeri 9 Manado.
103 Hasil diskusi dengan Suhendra Manggopa. Pada tanggal 27 November 2014.
Dari apa yang sudah diungkapkan di atas terlihat ada hal-hal yang muncul saat dalam kondisi konsentrasi dan ini berarti terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya. Sebagaimana dikatakan lagi oleh saudara Suhendra Manggopa, bahwa:
Dari laur saya rasa cukup jelas yaitu keributan mungkin berisik ada suara-suara yang keras muncul disaat saya sedang berkonsentrasi dari dalam atau internal saya sendiri yaitu mengenai ingata-ingatan yang muncul yang maksudnya persoalan yang belum selesai tiba-tiba muncul dalam pikiran saya atau
mendesak saya. 104 Dari ungkapan di atas dapat dilihat adanya gangguan eksternal yang di alami
olehnya seperti kondisi ribut dan bahwa ia merasa terganggu saat sedang membaca buku atau sedang mendengarkan sesuatu yang diakibatkan oleh suara gaduh. Selain itu, terkait gangguan internal ia juga merasa terganggu adanya ingatan yang tiba-tiba muncul dan mendesak sehingga menghilangkan konsentrasi terhadap sesuatu. Dengan demikian penulis menemukan hasil bahwa kondisi gagguan yang bersifat eksternal dan internal ada dan dapat terjadi pada kondisi saat melakukan aktivitas.