Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Financial Instrument and Financial Risks

41.Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko 41. Financial Instrument and Financial Risks

Keuangan Management

a. Kebijakan Manajemen Risiko

a. Risk Management Policy

Dalam transaksi normal Grup, secara umum terekspos In normal transaction, the Group is generally exposed risiko keuangan sebagai berikut:

to financial risks as follows:

1. Risiko Kredit

1. Credit Risk

2. Risiko Nilai Tukar Mata Uang

2. Foreign Exchange Rate Risk

3. Risiko Tingkat Suku Bunga

3. Interest Rate Risk

4. Risiko Likuiditas

4. Liquidity Risk

5. Risiko Harga

5. Price Risk

6. Risiko Investasi

6. Investment Risk

Catatan ini menjelaskan mengenai eksposur Grup This Note describes the exposure of the Group to each terhadap masing-masing risiko di atas dan

of the above risks and quantitative disclosures pengungkapan secara kuantitatif termasuk seluruh

including risk exposures and summarizes the policies eksposur risiko serta merangkum kebijakan dan

and processes for measuring and managing the risks proses-proses yang dilakukan untuk mengukur dan

that arised.

mengelola risiko yang timbul.

Keuangan (Lanjutan) Management (Continued)

Group ’s directors are responsible for kebijakan manajemen risiko keuangan Grup dan

Direksi Grup bertanggung jawab dalam melaksanakan The

implementing risk management policies and overall secara keseluruhan program manajemen risiko

financial risk management program which focuses on keuangan Perusahaan difokuskan pada ketidakpastian

uncertainty of financial market and minimize potential pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian

losses that will have an impact to the Group's financial yang berdampak pada kinerja keuangan Grup.

performance.

Kebijakan manajemen Grup mengenai risiko keuangan The Group ’s policy on financial risk mangagement are adalah sebagai berikut:

as follows:

1. Credit Risk Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan Credit risk is the risk that the Group will incur loss mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan,

1. Risiko Kredit

arising from their customers, clients or klien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi

counterparties that fail to discharge their liabilitas kontraktual mereka. Instrumen keuangan

contractual obligations. The Group ’s financial Grup yang mempunyai potensi atas risiko kredit

instruments that have potential credit risk are cash terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha,

and cash equivalent, trade accounts receivable, piutang lain-lain dan investasi. Jumlah eksposur

other accounts receivable and investments. risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat

Maximum total credit risks exposure are equal to atas akun-akun tersebut.

the carrying amount of the respective accounts. Untuk meringankan risiko ini, Grup menetapkan To minimize this risk, the Group established a

kebijakan untuk transaksi Penjualan jasa kepada policy to deal with the sale of services to pelanggan dengan mengharuskan pemakai jasa

customers by requiring service users / customers /pelanggan untuk memberikan uang muka

to pay deposit ’s before entering transaction and sebelum bertransaksi, sehingga Perusahaan lebih

hence allow the Company to monitor their income mudah memantau pendapatannya. Selain itu saldo

easier. In addition, receivable balances are piutang dipantau secara terus menerus untuk

monitored on a continuous basis to reduce the mengurangi kemungkinan piutang yang tidak

possibility of uncollectible receivables. tertagih.

Ketika pelanggan tidak mampu melakukan When a customer is unable to make payments pembayaran dalam jangka waktu yang telah

within the specified time, the Group will contact the diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan

customer to follow up on receivables that are past untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat

due. If the customer does not pay the receivables jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang

within a specified time period, the Company will yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang

discontinue services to customers as a result of telah ditentukan, Perusahaan akan menghentikan

the default. Depending on the assessment of the pelayanan jasa kepada pelanggan sebagai akibat

Company, specific allowance is made when there gagal

is an objective evidence that it will not be collected. Perusahaan, penyisihan khusus dibuat jika terdapat bukti objektif tidak tertagih.

2. Foreign Exchange Rate Risk Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana Foreign exchange rate risk is the risk that the fair nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari

2. Risiko Nilai Tukar Mata Uang

value of future cash flow of a financial instrument suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat

will fluctuate because of changes in foreign perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen

exchange rates. The Group ’s financial instruments keuangan Grup yang mempunyai potensi atas

that potentially containing foreign exchange rate risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas

risk are cash and cash equivalent, investments dan setara kas, investasi dan pinjaman.

and loans.

Keuangan (Lanjutan) Management (Continued)

Perusahaan tidak mempunyai kebijakan lindung The Company does not have any formal hedging nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang

policy for foreign exchange exposure. However, in asing. Bagaimanapun, terkait dengan hal-hal yang

relation to the matters discussed in the preceding telah didiskusikan pada paragraf di atas, fluktuasi

paragraph, the fluctuations in the exchange rates dalam nilai tukar Rupiah dan Dolar AS

between the Rupiah and US Dollar provide some menghasilkan lindung nilai natural untuk laju nilai

degree of natural hedge for the Company’s foreign tukar Perusahaan.

exchange exposure.

Eksposur risiko nilai tukar mata uang Perusahaan Exposure of currency exchange risk of Company is terutama disebabkan oleh kas dan setara kas,

mainly from cash and cash equivalents, temporary investasi sementara, piutang usaha, pinjaman bank

deposits, trade accounts receivables, bank loans dan surat berharga yang diterbitkan. Pinjaman

and security issued. Bank loans is offset by dikompensasi dengan kenaikan nilai Kas dan

increasing of Cash and Cash Equivalents Setara Kas yang sebagian besar didominasikan

dominated in the same foreign currencies. Foreign dalam mata uang asing yang sama. Perubahan

exchange had been, and would be expected give nilai tukar telah, dan akan diperkirakan terus,

influence towards operation result and cash flow of memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan

the Company. Several liabilities and capital arus kas Perusahaan. Beberapa liabilitas dan

expenditures Entity are expected to continue belanja modal Perusahaan diperkirakan akan terus

dominated in United States Dollar. didominasi dengan mata uang Dolar Amerika Serikat.

Dalam mengelola risiko mata uang, Perusahaan The Company manages the foreign exchange rate tidak melakukan hedging, karena transaksi dalam

risk without hedging, because transactions have valuta asing tersebut dilakukan dalam jangka

short term period. The Company believes that pendek. Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak

there are no significant risk of foreign exchange terdapat risiko signifikan atas fluktuasi mata uang

fluctuations on its transactions.

asing dalam transaksi tersebut.

Dalam mengatasi risiko fluktuasi mata uang asing, Iln addressing the risk of fluctuations in foreign pihak Manajemen melakukan hal sebagai berikut:

currency the Management considenrs the following:

a) Memperoleh sebagian modal kerja dalam mata a) Obtains part of working capital in foreign uang asing.

currency

b) Melakukan pembelian valas secara spot atau b) Purchases foreign currency at spot or terhadap yang kemudian ditempatkan dalam

gradually to be placed in the form of time bentuk deposito berjangka USD.

deposito in USD

c) Memperoleh pendapatan dalam mata uang c) Obtains revenues in foreign currency which asing yang diharapkan dapat mengkompensasi

are expected to compensate liabilities on liabilitas dalam mata uang asing

foreign currency

Analisis Sensitivitas

Sensitivity Analysis Pergerakan yang mungkin terjadi terhadap nilai Movement that may occur towards Rupiah

tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika exchange rate against United States Dollar at year Serikat pada tanggal akhir tahun dapat

end that could increase (decrease) the equity or meningkatkan (mengurangi) nilai ekuitas atau laba

profit or loss amount are presented in table. The rugi sebesar nilai yang disajikan pada tabel.

analysis was conducted based on the variance of Analisis ini dilakukan berdasarkan varians nilai

foreign currency exchange rates that were tukar mata uang asing yang dipertimbangkan dapat

considered to happen on the reporting date with all terjadi pada tanggal laporan posisi keuangan

other variables are held constant.

dengan semua variabel lain adalah konstan.

Keuangan (Lanjutan) Management (Continued)

3. Interest Rate Risk Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar Interest rate risk is the risk that fair value of future atau arus kas masa datang dari suatu instrumen

3. Risiko Tingkat Suku Bunga

cash flow of a financial instrument will fluctuate keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku

because of changes in market interest rate. bunga pasar.

Grup melakukan pengawasan terhadap dampak The Group monitors the impact of interest rate pergerakan

movements to minimize the negative inpact on the meminimalisasi

Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku To measure market risk on interest rate bunga, Perusahaan melakukan analisa pada profil

movement, the Company analized the interest rate jatuh tempo aset dan kewajiban berdasarkan

movement margin and maturity profile of asset and jadwal perubahan suku bunga.

liabilities based on interest rate change schedule.

4. Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul Liquidity risk in the arising when the cash flow karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup

4. Risiko Likuiditas

position of the Group are not enough to cover the untuk memenuhi libilitasnya

liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, Manajeman In the managing liquidity risk, the Management memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas

monitors and maintains a level of cash and cash yang dianggap memadai utuk membiayai

equivalents deemed adequate to finance the operasional Perusahan dan Entitas Anak untuk

Company and Subsidiaries operations and to mengatasi dampak evaluasi berkala atas proyeksi

mitigate the affects of fluctuation in cash flows. arus kas dan arus kas actual, termasuk jadwal jatuh

The Management also regularly evaluates the tempo utang, dan terus mendapatka sumber

projected and markets for opportunities to obtain pendanaan yang optimasl.

optimal funding sources.

5. Price Risk Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen Price risk is a risk of fluctuations in the value of keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar,

5. Risiko Harga

financial instruments as a result of changes in terlepas

market price, whether those changes are caused disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari

by factors specific to the individual instrument or its instrumen individual atau penerbitannya atau

issues or factors affecting all instruments traded in faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen

the market.

yang diperdagangkan di pasar.

Grup terkena dampak risiko harga yang terutama Company and subsidiaries are affected by price diakibatkan oleh pengadaan dan pemeliharaan

risk that are primarily attributable to the fasilitas pelabuhan dan peralatan yang merupakan

procurement and maintenance of port facilities and komponen

equipment which are the major component of pengadaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa

production costs. Procurement prices are faktor, antara lain permintaan pasokan, nilai tukar

influenced by several factors, such as rising kondisi geografis dan nilai tukar. Dampak risiko

demand and exchange rates. The impact of this harga tersebut mengakibatkan kenaikan biaya

price risk, results in the increasing production produksi. Grup tidak serta merta dapat

costs. The Company and subsidiaries are unable mengalihkan kenaikan harga tersebut kepada

to transfer these price increases directly to its pelanggannya.

customers.

Keuangan (Lanjutan) Management (Continued)

Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko harga Company and subsidiaries set policies to minimize adalah antara lain dengan melakukan kerjasama

price risk, such as by conducting joint operations usaha dan pembelian bersama antara Grup kepada

and joint purchase between the Company and pemasok

subsidiaries to suppliers in order to obtain a menguntungkan.

favorable price.

6. Investment Risk Risiko investasi adalah tingkat potensi kerugian Level of investment risk is the potential loss arising yang timbul karena perolehan hasil investasi yang

6. Risiko Investasi

from the acquisition of the expected investment diharapkan tidak tercapai sesuai dengan yang

returns are not achieved as planned. The level of direncanakan. Besarnya tingkat risiko yang

risk that is included in the valuation of investment dimasukkan dalam penilaian investasi akan

will affect the expected results financiers. mempengaruhi besarnya hasil yang diharapkan pemodal.

Perusahaan dan entitas anak terkena dampak The Company and its subsidiaries are affected by risiko investasi yang terutama diakibatkan oleh

the investment risk is mainly due to the bond debt fasilitas utang obligasi. Pada bulan September

facilities. In September 2014 the company made 2014 perusahaan melakukan penawaran Global

an offer Global Bonds. The company targets to Bond. Perusahaan menargetkan untuk meraih

achieve USD500,000,000 (full amount) used for USD500,000,000 (angka penuh) yang digunakan

financing the development of port facilities and untuk pembiayaan proyek pengembangan fasilitas

issued on October 1, 2014. The bonds made in full pelabuhan dan issued pada tanggal 1 Oktober

at maturity. An interest rate of 4.875% per annum 2014. Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh

and payable every 6 months, starting October 1, saat jatuh tempo. Tingkat bunga sebesar 4,875%

2014 until September 30, 2022.

per tahun dan dibayar setiap 6 bulanan, dimulai 1 Oktober 2014 sampai 30 September 2022.

The Bank of New York Mellon bertindak sebagai The Bank of New York Mellon acts as trustee. As wali amanat. Per tanggal 8 September 2014

of the date of 8 September 2014 bonds get BBB- obligasi tersebut mendapatkan peringkat BBB- dari

from BB + from Fitch and Standard & Poor's. Fitch dan BB+ dari Standard & Poor.

Kebijakan Perusahaan dan entitas anak untuk The Company and its subsidiaries policy to meminimalkan risiko investasi adalah antara lain

minimize investment risks are, among others, with dengan melakukan penempatan sisa utang obligasi

the placement of the rest of the bonds that have yang belum digunakan pada rekening untuk

not been used to account for the payment of the pembayaran proyek perusahaan dan entitas anak

project company and its subsidiaries maturing. yang akan jatuh tempo.

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan

b. Fair Value of Financial Instruments

Estimasi nilai wajar

Fair value estimation

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi The fair value of financial assets and financial liabilities untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau

must be estimated for recognition and measurement or untuk keperluan pengungkapan.

for disclosure purposes.

60, “Financial Instruments: Disclosures” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai

PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK

requires disclosure of fair value measurements by wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

level of the following fair value measurement hierarchy:

Keuangan (Lanjutan) Management (Continued)

a. harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar a. quoted prices (unadjusted) in active markets for aktif untuk aset atau liabilitas yang identik

identical assets or liabilities (Level 1); (Tingkat 1);

b. input selain harga kuotasian yang termasuk dalam b. inputs other than quoted prices included within Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau

Level 1 that are observable for the asset or liability, liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga)

either directly (as prices) or indirectly (derived from atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari

prices) (Level 2); and

harga) (Tingkat 2); dan

c. input untuk aset atau liabilitas yang bukan c. inputs for the asset or liability that are not based berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi

on observable market data (unobservable inputs) (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).

(Level 3).

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments traded in active diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan

markets is based on quoted market prices at the kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi

reporting date. The quoted market price used for nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset

financial assets held by the Company is the current bid keuangan adalah harga penawaran (bid price),

price, while financial liabilities use ask price. These sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan

instruments are included in Level 1.

harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 1.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak The fair value of financial instruments that are not diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan

traded in an active market is determined using menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut

valuation techniques. These valuation techniques menggunakan data pasar yang dapat diobservasi

maximise the use of observable market data where it sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu

is available and rely as little as possible on estimates. pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas

If all significant inputs required to fair value an nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini

instrument are observable, the instrument is included termasuk dalam Tingkat 2.

in Level 2. Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak If one or more of the significant inputs is not based on

berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka observable market data, the instrumen is included in instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3.

Level 3.

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan Specific valuation techniques used to value financial nilai instrumen keuangan mencakup:

instruments include:  penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau  the use of quoted market prices or dealer quotes

pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;

for similar instruments and;

 teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto  other techniques, such as discounted cash flows digunakan untuk menentukan nilai instrumen

analysis, are used to determine fair value for the keuangan lainnya.

remaining financial instruments.

Nilai wajar kas dan setara kas, piutang, utang dan Fair value of cash and cash equivalents, receivables, beban akrual mendekati nilai tercatat karena jangka

payables and accruals expenses approximate their waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen

carrying amount largely due to short-term maturities of keuangan tersebut.

these instruments. Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas The fair value of most of the financial assets and

keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak liabilities approximates their carrying amount, as the pendiskontoan yang tidak signifikan.

impact of discounting is not significant.

Telah menjadi kebijakan Grup bahwa tidak akan ada It is and has been the Company and subsidiaries’ perdagangan dalam instrumen keuangan yang akan

policy that no trading in financial instruments shall be dilakukan.

undertaken.

Grup mengelola risiko permodalan untuk memastikan Grup The Group manage risk on capital to ensure the Group mampu melanjutkan kelangsungan usaha sehingga

ability to continue as a going concern in order to maximize memaksimalkan imbal hasil pada pemegang saham dan

returns for shareholders, and stakeholders to maintain an pemangku kepentingan serta memelihara optimalisasi

optimal loan balance and equity.

saldo utang dan ekuitas.

Struktur permodalan Grup seluruhnya berasal dari ekuitas The Group's capital structure entirely from equity and trade dan pinjaman bank, obligasi dan pemasok.

payables from bank, bonds and suppliers.

Direksi Grup secara berkala melakukan review struktur Directors regularly review the Group’s capital structure. As permodalan Perusahaan. Sebagai bagian review, Direksi

part of the review, Directors consider cost of capital and its mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko terkait.

related risk.

43.Sumber Estimasi Ketidakpastian dan

43. Source of Uncertainty Estimation and Pertimbangan Akuntansi yang Penting

Critica Accounting Judgment

Grup membuat estimasi dan asumsi mengenai masa The Group makes estimates and assumptions concerning depan. Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam

the future. Estimates and considerations used in the penyusunan

preparation of financial statements continue to be berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya,

evaluated based on historical experience and other termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang

factors, including expectations of future events that are diyakini wajar. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan

believed reasonable. Although these estimates are based pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan

on management's best knowledge of current events and tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda

actions, actual results may differ from those estimates. dengan jumlah yang diestimasi semula. Asumsi dan

Assumptions and considerations have a significant effect pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

on the carrying amount of assets and liabilities disclosed in jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.

below.

i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting

i. Critical Accounting Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi The main assumptions of the future and the main ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang

source of estimation uncertainty on another reporting memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang

date that have significant risk of material adjustment to material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk

the carrying value of an asset and a liability for the tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup

following year is disclosed below. The Group based its mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter

assumptions and estimation on parameters that are yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun.

available at the time the financial statements drawn up. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa

Assumptions and the situation regarding future depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau

developments may change due to changes in the situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut

market or the situation beyond the control of the dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

company. The changes are reflected in the related assumptions at the time of the occurrence.

Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap dan Aset Estimated of Useful Lives of Property, Equipment, and Takberwujud – Hak Konsesi Pengusahaan TTL, APBS

Intanggible Asset – TTL, APBS and BMS Concession dan BMS

Rights Grup Melakukan penelahaan berkala atas masa The Group periodically reviews the useful lives of the

manfaat ekonomis aset tetap dan hak konsesi fixed assets and concession rights expectation based pengusahaan berdasarkan faktor – faktor seperti

on technical specification and technology development kondisi teknis perkembangan teknologi di masa depan

in the future and the length of concession. Operating dan masa konsesi. Hasil operasi di masa depan akan

results in the future will be affected by the estimated dipengaruhi secara meterial atas perubahan estimasi

changes of those factors.

ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.

Pertimbangan Akuntansi yang Penting Critical Accounting Judgment (Lanjutan)

(Continued)

Estimasi Marjin Konstruksi

Estimated of Construction Margin Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku The accepted interpretation of accounting standard

mensyaratkan pendapatan konstruksi diakui sebesar required that the construction revenue recognized at their nilai wajarnya. Grup tidak menentukan profit atau

fair value. The Group does not determined the profit or margin konstruksi dalam menghitung nilai wajar

construction margin in calculating the fair value of pendapatan konstruksi tersebut berdasarkan estimasi

construction.

terbaik manajemen yang dihitung dengan model

tertentu.

Imbalan Kerja

Employment Benefits Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada The present value of the post-employment benefits

beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar obligations depends on a number of factors that are aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang

determined on an actuarial basis using number of digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan)

assumptions. The assumptions used in determining pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan

the net cost (income) for pensions include the discount asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan

rate. Any changes in these assumptions will impact the pasca kerja.

carrying amount of post employment benefits obligations.

Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada The Group determines the appropriate discount rate at akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang

the end of each reporting period. This is the interest harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas

rate that should be used to determine the present keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk

value of estimated future cash outflows expected to be menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat

required to settle the obligations. In determining the suku

appropriate discount rate, the Company considers the mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi

interest rates of goverment bonds that are dominated pemerintah yang didominasikan dalam mata uang

in the currency in which the benefits will be paid and imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang

that have terms to maturity approximates the terms of serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.

the related obligation.

Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian Other key assumptions for post-employment benefit ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.

obligations are based in part on current market conditions.

ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan ii. Significant Judgements in Determination of akuntansi

Accounting Policy

were made by rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam These

following judgments

management in relation to the adoption of accounting memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang

policies of the Group which has the most significant diakui dalam laporan keuangan.

impact on the recognized amount in the financial statement.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification Financial Asset and Liability Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan The Company determines the classifications of certain

liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas assets and liabilities as financial assets and financial keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi

liabilities by judging if they meet the definition set forth yang ditetapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014) dipenuhi.

in PSAK No. 50 (Revised 2014). Accordingly, the Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas

financial assets and financial liabilities are accounted keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi

for in accordance with the Company’s accounting Perusahaan.

policies.

Pertimbangan Akuntansi yang Penting Critical Accounting Judgment (Lanjutan)

(Continued)

Cadangan kerugian nilai piutang The allowance of impairment of receivables Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat The Group evaluates specific accounts where it has

informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat information that certain customers are unable to meet memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal

their financial obligations. In these cases, the Group tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta

uses judgment, based on the best available acts and dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak

circumstances, including but not limited to, the length terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan

of its relationship with the customer,

pelanggan,

kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari quality o f collateral received and the customer’s pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga

current credit status based on any available third party yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui,

credit reports and known market factors, to record untuk mencatat cadangan yang spesifik atas jumlah

specific allowance for customers against amounts due piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang

to reduce its receivable amounts that the Group yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Cadangan

expects to collect. These specific allowances are yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan

reevaluated and adjusted as additional information jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi

received affects the amounts of allowance for jumlah cadangan penurunan nilai piutang.

impairment losses on trade receivables.

Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti If the Group determine that no objective evidence of obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual

impairment occured for an individually assessed trade atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan

receivables, whether significant or not, it includes the maupun tidak, Grup menyertakannya dalam kelompok

asset in a group of financial assets with similar credit piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa

risk characteristics and collectively assesses them for karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas

impairment. The characteristics chosen are relevant to penurunan

the estimation of future cash flows for groups of such mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas

trade receivables by being indicative of the customers’ kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan

ability to pay all amounts due.

indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha Future cash flows in a group of trade receivables that yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai

are collectively evaluated for impairment are estimated diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis

on the basis of historical loss experience for the trade bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit

receivables with credit risk characteristics similar to yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok

those in the group.

tersebut.

Pengakuan dan Pengukuran Aset Takberwujud Hak Recognition and Measurement of Intangible Asset – Konsesi - TTL, APBS dan BMS

TTL, APBS and BMS Grup mengakui aset takberwujud sejauh Grup memiliki The Group recognized intangeble assets to the extent

hak (lisensi) untuk membebankan pengguna jasa that the Group owner right (license) to charge the publik. Suatu hak untuk membebankan pengguna jasa

public. A right to charge users of the public service. A publik. Suatu hak untuk membebankan pengguna jasa

right to charge users of the public service is not an publik bukan merupakan hak tanpa syarat untuk

unconditional right to receive cash because the menerima kas kerena jumlahnya bergantung pada

amount depends on the extent to which the public sejauh mana publik menggunakan jasa.

using the service.

Sifat imbalan yang diberikan oleh pemberi konsesi The nature of the rewards given by the concession kepada Grup akan ditentukan dengan mengacu pada

principal to the Group will be determined by reference syarar kontrak dan, jika ada, hukum kontrak yang

to the terms of the contract and, if applicable, the relevan.

relevant contract law.

Pertimbangan Akuntansi yang Penting Critical Accounting Judgment (Lanjutan)

(Continued)

Provisi untuk Biaya Perbaikan Alat Fasilitas Pelabuhan Provision for The cost of repair tool port facilities and dan Docking Kapal

ship docking Grup melakukan penelaahan atas provisi biaya The Group assesses its provision for the cost of repair

perbaikan Alat Fasilitas Pelabuhan dan Docking Kapal tool port facilities and ship docking at end of reporting pada akhir periode laporan.

period.

Dalam penentuan jumlah provisi untuk biaya perbaikan Significant estimates and assumptions are made in Alat Fasilitas Pelabuhan dan Docking Kapal diperlukan

determining the provision for the cost of repair tool port estimasi dan asumsi yang signifikan karena terdapat

facilities and ship docking as there are numerous banyak faktor yang mempengaruhi jumlah terhutang

factors that will affect the ultimate liability payable. pada akhirnya. Faktor-faktor tersebut mencakup

These factors include estimates of the extent and estimasi untuk waktu dan jumlah biaya untuk aktivitas

costs of activity tools for port facility and vessel alat fasiltas pelabuhan dan operasional kapal,

changes, regulatory perubahan

operations,

technological

changes, cost increases as compared to the inflation peningkatan biaya dibandingkan dengan tingkat inflasi

rates and changes in discount rates. Those dan perubahan tingkat bunga diskonto. Ketidakpastian

uncertainties may result in future actual expenditure tersebut dapat mengakibatkan jumlah pengeluaran

different from the amounts currently provided. The aktual di masa mendatang dapat berbeda dengan

provision at end of reporting period represents jumlah yang dicadangkan saat ini. Jumlah provisi pada

management’s best estimate of the present value of akhir periode pelaporan merupakan estimasi terbaik

the future restoration costs required.

manajemen atas nilai kini dari biaya perbaikan masa mendatang yang diperlukan.