27
Waktu ikatan awal yang cukup awal diperlukan untuk pekerjaan beton, yaitu waktu transportasi, penuanga, pemadatan, dan perataan permukaan.
c. Panas hidrasi
Silikat dan aluminat pada semen bereaksi dengan air menjadi media perekat yang memadat lalu membentuk massa yang keras. Reaksi membentuk media
perekat ini disebut hidrasi. d.
Pengembangan volume lechathelier Pengembangan semen dapat menyebabkan kerusakan dari suatu beon,
karena itu pengembangan beton dibatasi sebesar ± 0,8 .
9
Akibat perbesaran volume tersebut , ruang antar partikel terdesak dan akan timnul retak – retak.
2.3.1.3 Jenis – Jenis Semen Portland
Pemakaian semen yang disebabkan oleh kondisi tertentu yang dibutuhkan pada pelaksanaan konstruksi di lokasi, dengan perkembangan semen yang pesat
maka dikenal berbagai jenis semen Portland antara lain :
5
a. Tipe I
Semen portland yang dalam penggunaannya tidak memerlukan persyaratan khusus seperti jenis-jenis lainnya. Digunakan untuk bangunan-
bangunan umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus. Jenis ini paling banyak diproduksi karena digunakan untuk hampir semua jenis konstruksi.
b. Tipe II
Semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat dan panas hidras dengan tingkat sedang. Digunakan untuk
konstruksi bangunan dan beton yang terus-menerus berhubungan dengan air kotor
28
atau air tanah atau untuk pondasi yang tertahan di dalam tanah yang mengandung air agresif garam-garam sulfat.
c. Tipe III
Semen portland yang memerlukan kekuatan awal yang tinggi. Kekuatan 28 hari umumnya dapat dicapai dalam 1 minggu. Semen jenis ini umum dipakai
ketika acuan harus dibongkar secepat mungkin atau ketika struktur harus dapat cepat dipakai.
d. Tipe IV
Semen portland yang penggunaannya diperlukan panas hidrasi yang rendah. Digunakan untuk pekerjaan-pekarjaan dimana kecepatan dan jumlah
panas yang timbul harus minimum. Misalnya pada bangunan seperti bendungan gravitasi yang besar.
e. Tipe V
Semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan yang tinggi terhadap sulfat. Digunakan untuk bangunan yang berhubungan dengan air
laut serta untuk bangunan yang berhubungan dengan air tanah yang mengandung sulfat dalam persentase yang tinggi.
2.3.1.4 Bahan Dasar Semen Portland
Ada 4 kelompok bahan mentah dari semen portland, yaitu:
6
- Kelompok calcareous → Oksida kapur
- Kelompok Siliceous → Oksida silika
- Kelompok Argillacous → Oksida alumina
- Kelompok Ferriferous → Oksida besi
29
Dan bahan dasar dalam pembuatan semen portland yaitu :
6
- Batu kapur limestone kapur chalk mengandung CaCO
- Pasir silika tanah liat mengandung SiO
3 2
Al
2
O -
Pasir kerak besi mengandung Fe
3 2
O -
Gypsum mengandung CaSO
3 4
.H
2
Tabel 2.2 Empat senyawa utama dari semen portland
5
O
Nama Oksida Utama
Rumus Empiris
Rumus Oksida Notasi
Pendek Kadar Rata -
Rata Trikalsium
silikat CaSiO
3CaO.SiO
5
C
2 3
50 S
Dikalsium Silikat
CaSiO 2CaO.SiO
4
C
2 2
25 S
Trikalsium Aluminat
Ca
3
Al
2
O 3CaO.Al
6 2
O C
3 3
12 A
Tetrakalsium Aluminoferrit
2Ca
2
AlFeO 4CaO.Al
5 2
O
3
. Fe
2
O C
3 4
8 AF
Gypsum CaSO
4
.2H
2
C ŜH
O 3,5
2
2.3.1.5 Reaksi Hidrasi