Ampas Tebu Baggase Struktur Ampas Tebu

54 3. Pemanjangan Batang Dimulai dari umur 3,5 bulan sampai 9 bulan. 4. Kemasakan, merupakan fase yang terjadi setelah pertumbuhan vegetatif menurun dan sebelum batang tebu mati. Pada fase ini gula di dalam batang tebu mulai terbentuk hingga titik optimal hingga berangsur-angsur menurun. Fase inidisebut juga fase penimbunan rendaman gula. 5. Kematian

2.4.5 Ampas Tebu Baggase

Ampas tebu baggase adalah bahan sisa berserat dari batang tebu yang telah diekstraksi niranya dengan jaringan parenkim yang lembut dan memiliki tingkat higroskopis yang tinggi yang dihasilkan dari proses penggilingan tebu serta tidak tahan disimpan karena mudah terserang jamur. Karena ampas tebu merupakan hasil samping dari proses ekstraksi cairan tebu di pabrik dan dari suatu pabrik dapat dihasilkan sekitar 35-40 dari berat tebu yang digiling. Umumnya tanaman tebu menghasilkan 24-36 ampas tebu baggase dan ampas tebu sendiri mengandung air 48-52, gula 2.5-6, serta serat 44-48. 17 Ampas tebu baggase memiliki komposisi yang hampir sama dengan komposisi kimia kayu daun lebar, kecuali kadar airnya dan ampas tebu merupakan limbah lignoselulosa yang dihasilkan oleh pabrik gula setelah tebu diambil niranya. Proses pengumpulan sampel ampas tebu dimulai dari pengambilan ampas tebu di pabrik gula sei semayang yang terletak di jalan Medan, Km 10 55 Binjai. Ampas tebu yang diambil belum sepenuhnya kering dan memiliki panjang yang tidak beraturan. Ampas tebu kemudian dikeringkan secara alami melalui sinar matahari, dan di potong dengan panjang ± 50mm agar sesuai dengan metode penelitian yang digunakan. Gambar 2.22 Serat Ampas Tebu dan Material Setelah proses pemotongan, dilakukan pengecoran di Laboratorium Beton Universitas Sumatera Utara dengan metode mix design yang telah ditetapkan. Pada proses pengecoran, ampas tebu dimasukkan perlahan- lahan secara acak untuk menghindari penggumpalan pada daerah tertentu. Kemudian beton dituangkan ke dalam cetakan silinder dan dibiarkan hingga mengering selama 24 jam. Beton yang sudah kering dari cetakannya kemudian direndam selama 28 hari agar dapat dilakukan pengujian absorbsi, kuat tekan, dan elastisitas.

2.4.6 Struktur Ampas Tebu

Baggase terdiri atas tiga komponen, yakni : 56 1. Kulit rind yang meliputi epidermis, kortek, dan perisikel, 2. Ikatan serat pembuluh 3. Jaringan dasar parenkim atau pith dengan ikatan yang tersebar tidak teratur. Gambar 2.23 Batang Tebu Saccharum officinarum 20 Serat ampas tebu memiliki struktur pembentuk yang dapat dilihat pada Tabel 2.5. Tabel 2.5 Struktur Pembentuk Serat Ampas Tebu 23 No. Komponen Berat Kering 1. Cellulosa 26-43 2. Hemicellulosa 17-23 3. Pentosans 20-33 4. Lignin 13-22 57

2.4.7 Karakteristik Ampas Tebu