6
Maka daripada itu, pada penelitian ini serat yang digunakan adalah serat organikserat alami yakni serat ampas tebu baggase. Dimana serat tersebut
disebar secara merata dalam campuran beton silinder,dengan variasi serat yang berbeda-beda pada setiap beton silinder.
1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulis dalam penelitian untuk tugas akhir ini sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui kapasitas absorbsi beton dengan dan tanpa serat ampas tebu.
2. Untuk mengetahui dan membandingkan kuat tekan beton dengan dan tanpa
menggunakan serat ampas tebu. 3.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan serat ampas tebu terhadap elastisitas dari sampel yang menggunakan serat ampas tebu sebagai
bahan tambahan dan membandingkannya dengan beton normal.
1.3 Batasan masalah
Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi cakupan ruang lingkup agar tidak terlalu luas. Pembatasan masalah meliputi :
1. Mutu beton yang direncanakan adalah f’c 14,525 Mpa
2. Penambahan material serat ampas tebu sebanyak 15, 20, 25, 30,
35, dan 40. 3.
Serat ampas tebu yang digunakan berdiameter ± 1.0 mm, dengan panjang serat yang dipotong-potong sepanjang ± 50mm.
4. Benda uji yang digunakan adalah silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi
30 cm.
7
5. Perawatan beton dengan cara perendaman di air.
6. Pengujian absorbsi beton dilakukan setelah umur 28 hari untuk semua variasi
7. Pengujian elastisitas silinder dilakukan pada umur 28 hari untuk semua
variasi. 8.
Pengujian kuat tekan silinder dilakukan pada umur 28 hari untuk semua variasi.
1.4 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah kajian eksperimental di Laboratorium Bahan Rekayasa Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Adapun tahap-tahap pelaksanaan penelitian sebagai berikut :
1. Penyediaan bahan penyusun beton : batu pecah, pasir, semen dan bahan
campuran serat ampas tebu. 2.
Pemeriksaan bahan penyusun beton. • Analisa ayakan agregat halus dan agregat kasar
• Pemeriksaan berat jenis dan absorbsi agregat halus dan agregat kasar. • Pemeriksaan berat isi pada agregat halus dan agregat kasar.
• Pemeriksaan kadar lumpur pencucian agregat kasar dan halus lewat ayakan No.200.
• Pemeriksaan kandungan organik colorimetric test pada agregat halus. 3.
Pemeriksaan analisa laboratorium serat ampas tebu.
8
4. Mix design perancangan campuran
Penimbanganpenakaran bahan penyusun beton berdasarkan uji karakteristik f’c 14,525 MPa.
5. Pengujian kuat tekan beton, elastisitas, absorbsi beton menggunakan benda uji
silinder.
1.5. Manfaat Penelitian