Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontaminasi Bakteri Terhadap Es Krim

sebelum atau setelah persalinan. Sindrom berawitan lanjut menyebabkan timbulnya meningitis pada periode ant ara kelahiran dan minggu ketiga kehidupannya. Sindrom tersebut sering disebabkan oleh serotype IVb dan mempunyai tingkat mortalitas yang signifikan Jawetz, 2004. Pada orang dewasa dapat menderita meningoensefalitis, bakteremia, dan yang jarang yaitu infeksi fokal Listeria. Meningoensefalitis dan bakteremia paling sering terjadi pada pasien dengan penekanan imun dan listeria merupakan salah satu penyebab tersering pada penyakit meningitis. Diagnosis listeriosis terletak pada isolasi organisme pada biakan darah dan cairan spinal Jawetz, 2004.

2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontaminasi Bakteri Terhadap Es Krim

Kontaminasi bakteri dapat saja terjadi dengan berbagai cara. Faktor -faktor tersebut dapat saja terjadi selama pemilihan bahan baku , proses penyimpanan, pengolahan, pengangkutan dan penyajiannya yang belum tentu bebas dari kontaminasi mikroorganisme dan akhirnya mempengaruhi terpenuhinya syarat kesehatan. Pada saat pemilihan bahan baku untuk pembuatannya, susu yang digunakan sebagai bahan utama bisa saja sudah terkontaminasi dari segi proses pemerahan, hingga ke proses pengangkutan nya hingga ke tangan konsumen Gambar 2.7. Listeria Monocytogenes secara mikroskopis http:people.upei.cajlewishtmllab_3.html Gambar 2.8. Listeria Monocytogenes pada media agar http:www.podloza.plengaleria5 sudah terjadi kontaminasi. Ada pun buah -buahan yang digunakan sebagai bahan tambahan yaitu perasa dalah es krim, yang mungkin saja sudah tidak layak untuk di konsumsi, sehingga sudah ada pertumbuhan mikroorganisme di dalam nya. Kemudian selama proses pembuatan, faktor -faktor yang dapat saja mengkontaminasi es krim terhadap bakteri sangatlah banyak. Jika kita tinjau dari segi pengolahan nya, es krim tradisional ini masihlah merupakan produk rumahan, yang dengan kata lain tidak ada pengontrol untuk mutu dari es krim tersebut. Sehingga selama proses pembuatan terdapat banyak faktor yang dapat mengkontaminasi terhadap bakteri, Soemi rat, 2002. - Tidak mencuci tangan sebelum melakukan proses pembuatan - Masak sambil bermain dengan hewan peliharaan. - Menggunakan lap kotor untuk membersihkan meja, perabotan besi, dan lain-lainnya. - Bahan baku dicuci dengan air kotor - Terkontaminasi kotoran a kibat hewan yang berkeliaran disekitarnya. - Pengolah makanan yang sakit atau carrier penyakit. Dan dalam segi penyajiannya es krim ini biasanya pedagang menggunakan alat untuk mengambilnya atau biasa disebut dengan skop. Skop ini setelah dipakai maka dibiarkan di lingkungan luar, hal ini lah yang dapat saja menyebabkan terpaparnya bakteri pada alat tersebut. Selain itu juga penyajian es krim ini sering juga disertakan bersamaan dengan memakai wadah plastik saja, atau pun dengan roti, wadah ataupun roti te rsebut sering diletakkan sembarangan sehingga mungkin saja terpapar dengan mikroorganisme. Dan cara penjualan yang berpindah dan tidak tetap menyebabkan makanan yang dijual kemungkinan tidak memenuhi syarat kesehatan karena terkontaminasi bakteri.

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep Penelitian

3.2 Definisi Operasional

1. Es krim tradisional adalah kudapan beku yang berasal dari proses pencampuran antara susu, kuning telur, agar -agar, gula pasir, vanili, air, dan juga pe rasa yang biasanya berasal dari buah -buahan, kemudian melalui proses pembekuan dan juga proses pengadukan yang berulang -ulang hingga jadi es krim. Selanjutnya dijual berkeliling di sekitar sekolahan, yang membuat es krim mudah untuk terkontaminasi. Denga n penyajiannya menggunakan cone atau roti. 2. Identifikasi bakteri adalah upaya isolasi bakteri untuk menentukan kemungkinan adanya kandungan bakteri yang terdapat di dalam es krim, melalui proses kultur dan reaksi biokimia untuk melihat karakteristik bak teri tersebut. - Escherichia Coli, warna merah, bentuk batang, diameter 0,5 -1 mm. - Staphylococcus Aureus, warna abu-abu, bentuk bulat, diameter 1 mm. - Salmonella, warna putih jernih, bentuk bulat, diameter 2 -3 mm. - Listeria Monocytogenes, warna hijau, bentuk batang, diameter 1-1,5 mm. a. Cara pengukuran : Identifikasi bakteri b. Alat ukur : Hasil uji biokimia c. Skala ukur : Nominal Es krim Tradisional Identifikasi Bakteri