Gambaran Umum Perusahaan

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Berdiri dan Perkembangan Perusahaan.

Perusahaan penerbitan dan percetakan PT. Widya Duta Grafika didirikan pada tanggal 16 Juni 1966 oleh Drs. H. Soetarno, guru SMU Negeri

3 Surakarta, beliau mengajar bidang studi Bahasa Indonesia. Alasan berdirinya perusahaan yang bergerak dibidang penerbitan dan percetakan ini, untuk memenuhi sarana dan prasarana yang masih kurang pada saat itu, di samping itu untuk mempermudah kelancaran proses belajar mengajar yang serba praktis dan ekonomis.

Perusahaan ini pada mulanya bernama CV. Widaya Duta, yang pendiriannya dikukuhkan dengan akta notaris R. Moeljatmo No. 20 tanggal 20 Maret 1976, bergerak dalam bidang usaha industri percetakan, penjilidan dan penerbitan. Perusahaan yang pada mulanya memproduksi jenis barang dan jasa hasil cetakan yang berupa buku pelajaran Bahasa Indonesia karangan Drs.

H. Soetarno untuk memenuhi kebutuhan siswa SMU Negeri 3 Surakarta saja, dengan cara percetakan menggunakan mesin stensil. Mempertimbangkan adanya tanggapan yang positif dari sekolah-sekolah lain terhadap buku-buku yang diterbitkan CV. Widya Duta maka percetakan dan penerbitnya mengalami kemajuan dan perkembanagan dari waktu ke waktu. Sejalan dengan perkembangan perusahaan yang cukup pesat, maka jenis buku yang dicetak dan diterbitkan juga mengalami perubahan tidak saja buku Bahasa Indonesia tetapi juga bermacam-macam buku materi pelajaran dan lembar kerja siswa (LKS) lainnya, yaitu buku pelajaran untuk SD, SLTP dan SLTA. Dan jenis buku yang diterbitkan juga mengalami peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Tahun 1993 CV. Widya Duta tercatat sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan Nomor SIUP : 243 / 11 / 16/ PB / XI / 1993 / P. Pada tanggal 16 September 2004 CV. Widya Duta H. Soetarno untuk memenuhi kebutuhan siswa SMU Negeri 3 Surakarta saja, dengan cara percetakan menggunakan mesin stensil. Mempertimbangkan adanya tanggapan yang positif dari sekolah-sekolah lain terhadap buku-buku yang diterbitkan CV. Widya Duta maka percetakan dan penerbitnya mengalami kemajuan dan perkembanagan dari waktu ke waktu. Sejalan dengan perkembangan perusahaan yang cukup pesat, maka jenis buku yang dicetak dan diterbitkan juga mengalami perubahan tidak saja buku Bahasa Indonesia tetapi juga bermacam-macam buku materi pelajaran dan lembar kerja siswa (LKS) lainnya, yaitu buku pelajaran untuk SD, SLTP dan SLTA. Dan jenis buku yang diterbitkan juga mengalami peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Tahun 1993 CV. Widya Duta tercatat sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan Nomor SIUP : 243 / 11 / 16/ PB / XI / 1993 / P. Pada tanggal 16 September 2004 CV. Widya Duta

a. Visi : meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa untuk menuju masyarakat berkualitas.

b. Misi : meningkatkan citra perusahaan sebagai penerbit dan percetakan yang mengemban nilai-nilai profesionalisme dengan semboyan : “Bersama mencapai tujuan dan kerja sama yang saling menguntungkan merupakan landasan utama di dalam mewujudkan pendidikan bangsa yang lebih kokoh”.

Penerbit dan percetakan PT. Widya Duta Grafika merupakan perusahaan swasta, modal kerja yang dipakai adalah modal sendiri yang berupa persediaan uang tunai dan keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan.

Susunan Pengurus :

a. Dewan Komisaris

: Bambang Kuswardono

b. Direktur Utama

: Prathita Widyasakta, S.E.

c. Wakil Direktur Utama

: Karunya Budhyawan, S.E.

d. Direktur

: Yulianto, S.E., Akt., M.M.

2. Letak Perusahaan

Pada mulanya perusahaan beralamat di Kebonan Rt. 03 Rw. 01 No. 6, belakang Sriwedari Surakarta. Sejalan dengan perkembangan perusahaan yang ditandai dedngan semakin banyaknya jumlah tenaga kerja yang ditampung dan meningkatnya jumlah produksi, maka sejak tanggal 17 Mei 1989 hingga sekarang, penerbit dan percetakan PT. Widya Duta Grafika berlokasi di Jalan Honggowongso No. 139 Surakarta.

di atas tanah seluas 1.875 m 2 dan berupa gedung dengan luas bangunan 1.000 m 2 . Alasan pemilihan lokasi perusahaan berada di tengah kota Surakarta, antara lain :

a. Banyaknya tenaga kerja yang tersedia, karena letak perusahaan di tengah kota.

b. Pemasaran mudah, karena dapat dijangkau oleh konsumen.

c. Memudahkan kebutuhan transportasi, karena letak perusahaan di tengah kota.

d. Mudah dijangkau oleh para pemasok bahan dasar sehingga hal ini akan memudahkan penyediaan bahan dasar serta dapat menghemat biaya transportasi.

e. Dekat dengan mitra usaha seperti Bank, jasa pengiriman paket dan Kantor Pos.

3. Perijinan dan Legalitas

Dalam menjalankan operasinya dalam bidang penerbitan dan percetakan, PT. Widya Duta Grafika memiliki dasar legalitas dan perijinan sebagai berikut :

a. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintah Kota Surakarta pada tanggal 17 Desember 2009 dengan Nomor : 517/1672/Rub/PB/XII/2009.

b. Surat Izin Usaha Industri (SIUI) yang dikeluarkan oleh Unit Pelayanan Terpadu Pemerintah Kota Surakarta pada tanggal 5 Januari 2008 dengan Nomor : 530/0002/IB/I/2008.

c. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintah Kota Surakarta pada tanggal 17 Desember 2009 dengan Nomor : 11.16.1.52..01085.

d. Nomor Pokok Wajib Pajak dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Surakarta, Departemen Keuangan RI Nomor : 01.0132.356.5-526.000.

Struktur Organisasi dalam suatu perusahaan adalah sistem kegiatan terintegrasi dan terkoordinasi dari kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama dibawah satu kepemimpinan, dimana di dalamnya ada hubungan structural antara atasan dan bawahan.

Sistem organisasi dalam sebuah organisasi itu sangatlah penting dalam mendukung jalannya kegiatan perusahaan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Hal ini akan mempermudah atau mempercepat pengawasan kepemimpinan dalam menjalankan kegiatannya. Di Samping itu akan membatasi wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing unit yang ada.

Bentuk struktural organisasi perusahaan disesuaikan dengan kegiatan perusahaan. Dengan demikian perkembangan perusahaan diikuti pula dengan penyempurnaan struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan itu sendiri. Tugas dan wewenang masing-masing jabatan dalam perusahaan :

a. Tugas dan wewenang Dewan Komisaris :

1) Dewan komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

2) Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.

3) Apabila semua anggota Direksi diberhentikan sementara, dan perseroan seorang anggota Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus perseroan. Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris.

dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris dalam anggaran dasar ini berlaku pula baginya.

b. Tugas dan wewenang Direksi :

1) Direksi berhak mewakili perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, mengikat perseroan dedngan pihak lain dan pihak lain dengan perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk :

1) Meminjam atau meminjamkan uang atas nama perseroan (tidak termasuk mengambil uang perseroan di bank).

2) Mendirikan suatu usaha atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri ;

harus dengan persetujuan Dewan Komisaris.

2) Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi mewakili perseroan.

3) Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili perseroan.

c. Tugas dan wewenang Manager Personalia dan Umum :

1) Bertanggung jawab pada masalah kepegawaian dan keamanan, kebersihan dan suasana nyaman di lingkungan perusahaan.

2) Menjalin hubungan baik dengan pihak-pihak di luar perusahaan (instansi pemerintah, warga sekitar, dan perusahaan lain).

3) Mengusulkan penambahan atau mengurangi pegawai.

4) Melakukan tes dan menyeleksi pengangkatan pegawai.

5) Membuat catatan prestasi pegawai meliputi kedisiplinan, kecakapan, dan penampilannya.

6) Menyiapkan daftar gaji dan upah dan pembagian kepada yang berhak.

efektif dan efisien.

9) Mengawasi dan bertanggung jawab atas pemakaian kendaraan.

10) Menjaga kendaraan dalam kondisi siap pakai.

11) Memperbaiki kendaraan yang rusak dengan cepat, tuntas dan murah.

12) Mengurangi resiko atas kehilangan / atau kecelakaan dengan mengurus surat kendaraan, perlengkapan dan asuransi secara benar.

13) Meminimalkan keluhan dan hambatan yang berhubungan dengan transportasi.

14) Memeriksa tugas harian anggota satpam.

15) Memeriksa peralatan keamanan dan keselamatan kerja ( 1 bulan, 3 bulanan dan 6 bulanan).

16) Memeriksa, mengatur dan memelihara semua kendaraan dinas perusahaan.

17) Memelihara kebersihan, kerapihan dan keindahan ruang kerja dan lingkungan kantor.

18) Melakukan perbaikan kerusakan gedung dan inventaris / fixed asset.

19) Mengelola surat / barang dinas / barang milik perusahaan ( menerima, mengirim dan mendistribusikannya serta mengarsipkannya / menyimpan ).

20) Memelihara, mengajukan permintaan pembelian dan melayani permintaan dari bagian lain untuk persediaan barang cetak dan alat tulis.

21) Memonitor vendor pengadaan barang cetak dan alat tulis.

22) Memelihara, memonitor dan mengajukan permintaan pembelian inventaris / fixed asset.

23) Memonitor kualitas kerja vendor pemeliharaan alat-alat kantor, inventaris / fixed asset.

1) Melakukan pengawasan secara cermat atas pengelolaan dana dan pengeluaran dana, anggaran, perpajakan dan tata cara pencatatan pembukuan.

2) Menjaga keuanagan perusahaan dari ancaman / persoalan yang dapat mengakibatkan kerugian perusahaan.

3) Memberikan solusi keuangan perusahaan dengan tepat dan tanggap.

4) Mengkoordinir penyusunan anggaran keuanagan secara efektif dan tepat waktu berdasarkandata yang tepat dan akurat.

5) Mengkoordinir pelaporan keuangan perusahaan yang actual, benar dan tepat waktu.

6) Mengelola dan menyediakan data-data informasi keuangan serta non keuangan yang relevan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

7) Merencanakan anggaran pendapatan dan biaya bersama deengan Kepala Bidang Pembelian, Penjualan dan Produksi serta Bagian Umum.

8) Mengatur arus kas dan posisi likuiditas perusahaan.

9) Menyetujui pengeluaran uang sesuai bukti pembayaran yang sah.

10) Bertanggung jawab atas proses akuntansi dan pelaporannya.

11) Menyusun laporan keuangan baik untuk kepentingan intern maupun ekstern.

12) Melaporkan aktivitas keuangan secara periodik kepada Direktur Keuangan dan Umum.

13) Mengecek kebenaran, kelengkapan dan keabsahan bukti-bukti pengeluaran kas (bank) serta data pendukungnya dengan cermat dan teliti.

14) Melakukan pembayaran tepat pada waktunya.

15) Mencatat semua transaksi dengan akurat (valid).

16) Mengevaluasi dan memberikan informasi kepada Kepala Bagian Akuntansi mengenai posisi kas setiap hari.

melalui kas opname.

18) Menganalisa dan mencocokan bank statement deengan pembukuan.

19) Melaporkan secara dini kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan.

20) Menyimpan buku cek/giro dan mengatur pembayaran utang pada saat jatuh tempo.

21) Menerima cek / giro atau uang tunai.

22) Menyerahkan seluruh penerimaan uang kepada Kepala Bagian Keuangan untuk segera disetor ke bank.

23) Menyimpan dan mempertanggung jawabkan sisa uang yang ada di Perusahaan.

24) Menyimpan dana kas kecil.

25) Mempertanggung jawabkan penggunaan dana kas kecil.

26) Mencatat seluruh transaksi yang terjadi di Perusahaan.

27) Melakukan rekonsiliasi buku bank dengan saldo rekening koran bank.

28) Secara insidentil mencocokan sisa persediaan barang menurut kartu persediaan dengan kondisi fisik yang ada di gudang ( dilakukan bersama-sama Bagian Gudang ).

29) Menyiapkan dan menyusun laporan keuangan maupun laporan manajemen lainnya.

30) Mengadministrasikan dan mendokumentasikan semua bukti transaksi yang terkait dengan pelaporan keuangan yang mencerminkan aktivitas perusahaan.

31) Membantu Direktur Operasional dalam menyusun anggaran pembelian barang bersama-sama dengan Direktur Keuangan.

32) Bertanggung jawab atas tersedianya bahan baku, bahan pembantu dan barang jadi dalam jumlah yang cukup.

33) Berhak menunjuk pemasok barang (supplier).

34) Menganalisa data pemasok barang (supplier) atas kualitas dan harga yang ditawarkan.

kemungkinan hilang, rusak atau gangguan lain.

36) Mengatur, mengawasi dan menentukan tempat penyimpanan barang (layout gudang).

37) Menentukan jumlah maksimum dan minimum setiap jenis barang yang ada di gudang (stock opname).

38) Mencatat dan mengawasi masuk dan keluarnya barang di gudang secara rutin.

39) Secara insidentil melakukan penghitungan secara fisik atas sisa barang yang ada di gudang (temporary).

40) Mengikuti mutasi persediaan, membuat laporan pemasukan barang, membuat laporan pengeluaran barang.

41) Membuat laporan rekap persediaan yang up to date setiap saat (harian, mingguan, maupun bulanan) untuk didistribusikan kepada pihak-pihak terkait.

e. Tugas dan wewenang Manager Pemasaran :

1) Merumuskan sasaran-sasaran (target) pemasaran yang akan dicapai dalam jangka pendek maupun jangka panjang guna memperoleh pangsa pasar yang lebih luas.

2) Menyusun anggaran (budget) penjualan selama satu periode (business

plain ).

3) Mempromosikan produk utama (LKS) dan mengawasi pemenuhan

pesanan yang diterima.

4) Melakukan konfirmasi ke Direktur Operasional atas jumlah sisa

piutang yang ada.

5) Melakukan evaluasi terhadap pelanggan dalam hubungannya dengan penetapan harga dan pemberian diskon, sistem pembayaran serta kompensasi yang diberikan selama tidak merugikan perusahaan.

6) Menentukan waktu pengiriman barang sesuai jadwal yang disepakati.

7) Menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan relasi.

penjualan maupun pos-pos perwakilan di seluruh Indonesia.

9) Melakukan penagihan secara kontinyu terhadap piutang yang terdapat

di pos-pos perwakilan di seluruh Indonesia.

f. Tugas dan wewenang Manager Produksi :

1) Membuat penjadwalan produksi dan pemanfaatan mesian yang ada secara terarah dan terencana.

2) Menjalankan operasi produksi sesuai dengan informasi permintaan produksi dari Bagian Marketing atas persetujuan Direktur Operasional.

3) Mencatat dan mengadministrasikan semua aktivitas produksi yang disesuaikan dedengan informasi kemampuan pasar yang diserap dan bersumber dari Bagian Marketing.

4) Mengendalikan jalannya operasi produksi dalam kaitannya dengan menjaga kualitas / mutu produk yang dihasilkan.

5) Menjaga harta milik perusahaan berupa alat-alat produksi produksi dan melakukan pemeliharaan secara teratur.

6) Membuat laporan rutin dan periodik berdasarkan proses produksi sehingga dapat diketahui biaya aktual produksi, harga pokok penjualan dan biaya overhead yang disampaikan kepada Bagian Akuntansi.

7) Melakukan kontrol atas bahan baku, bahan pembantu, barang dalam proses dan barang jadi sesuai kualitas yang disyaratkan untuk menjamin keamanan dan kualitas barang sampai tujuan.

8) Melakukan program Total Quality Control (TQC) yang efisien dan efektif sehingga tidak menganggu kelancaran proses produksi.