B. KERANGKA REGULASI.
1. Definisi Kerangka regulasi Definisi Kerangka regulasi adalah Perencanaan pembentukan regulasi dalam
rangka memfasilitasi, mendorong dan mengatur perilaku masyarakat dan penyelenggaraan Negara dalam rangka mencapai tujuan bernegara
2. Tujuan Kerangka Regulasi a. Mengarahkan proses perencanaan pembentukan regulasi sesuai
kebutuhan pembangunan; b. Meningkatkan kualitas regulasi dalam rangka mendukung pencapaian
prioritas pembangunan; c. Meningkatkan efisiensi pengalokasian anggaran untuk keperluan
pembentukan regulasi. 3. Prinsip-Prinsip Penyusunan Kerangka Regulasi
a. Penyusunan Kerangka Regulasi dimaksudkan untuk memfasilitasi, mendorong dan mengatur perilaku masyarakat, termasuk swasta dan
penyelenggara negara dalam rangka mewujudkan Tujuan Bernegara; b. Penyusunan Kerangka Regulasi perlu mempertimbangkan dampak,
biaya, manfaat dan kerugiannya untuk masyarakat; c. Penyusunan Kerangka Regulasi perlu mempertimbangkan asas
pembentukan danasas materi peraturan perundang-undangan yang baik;
d. Penyusunan Kerangka Regulasi dalam prosesnya melibatkan stakeholder terkait;
e. Kerangka Regulasi merupakan hasil review atau evaluasi terhadap peraturan yang ada, yang kemudian dilanjutkan melalui proses kajian
dan penelitian analisis dampak, biaya dan manfaat; f. Kerangka Regulasi Jangka Menengah dan Tahunan dapat berisi arah
kerangka regulasi danatau kebutuhan regulasi yang diperlukan sejalan dengan kebijakan pembangunan nasional yang tertuang pada RPJMN
dan RKP;
g. Kerangka Regulasi yang dicantumkan dalam Renstra KL berupa arah kerangka regulasi danatau kebutuhan regulasi RUU, Rancangan Inpres
atau Rancangan Peraturan pimpinan lembaga. 4. Kerangka Regulasi di BNP2TKI Tahun 2015-2019
Dalam rangka mencapai visi dan misi yang di emban oleh BNP2TKI maka diperlukan kerangka Regulasi yang harus dipersiapkan sejak dini, sehingga
pada akhir RPJMN tahun 2019 pencapaiannya dapat terealisir dengan baik dan memuaskan.Matrik Kerangka regulasi dapat dilihat pada dokumen
lampiran.
22
C. KERANGKA KELEMBAGAAN