VISI, MISI , TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
A. VISI
Pada Rencana Strategis Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi tahun 2015-2019 adalah melaksanakan Visi yang diemban BNP2TKI yang selaras
dengan visi Presiden pada Kabinet Kerja Tahun 2015-2019 Yaitu:
1. CTKITKI terlindungi di dalam negeri 2. TKI Tidak terlantar di luar Negeri
3. TKI tidak miskin sengsara saat kembali dari Luar Negeri.
Selaras dengan Visi BNP2TKI tersebut, Visi yang diemban oleh Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi adalah:
“Meningkatkan peluang kerja untuk TKI yang kompeten dan berkualitas melalui kerjasama internasional bidang ketenagakerjaan dan kegiatan
promosi TKI profesional”
dalam Rencana Strategis terkandung maksud bahwa Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi merupakan salah satu satuan kerja yang berperan
penting dalam mewujudkan tekad BNP2TKI untuk:
“Mewujudkan TKI yang Profesional, Bermartabat dan Sejahtera”.
Dalam hal ini yang dimaksud dengan : “Profesional”, adalah bahwa TKI yang bekerja ke luar negeri memiliki
kompetensi dan melaksanakan pekerjaan job dengan disiplin ilmu yang tinggi. Bermartabat, berarti bahwa TKI yang memiliki kompetensi, daya saing, gaji,
memahami dan mendapat perlindungan hukum, dan menjadikan dirinya bermartabat sebagai tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
Sejahtera, bahwa TKI dan keluarganya tidak hanya memperoleh gaji atau pendapatan yang layak sesuai keahliannya, namun juga dapat mensejahterakan
dirinya, keluarganya dan bangsa.
18
B. MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, dalam Rencana Strategis BNP2TKI terkandung maksud bahwa Misi yang diemban BNP2TKI:
Zero TKI Informal, Seluruh TKI yang dikirimkan ke LN berstatus tercatat sebagai TKI dan dipekerjakan pada sektor formal. Target juga mencakup
beralihnya seluruh TKI ilegal yang dipersiapkan kembali menjadi TKI legal pada sektor formal;
1. Pra Keberangkatan TKI rata-rata 1 Bulan, Tersedianya layanan yang cepat
dan mudah sejak pengurusan administrasi, pembekalan TKI, persiapan keberangkatan hingga keberangkatan TKI menuju negara penempatan;
2. Dua bulan gaji biaya maksimal TKI,
Meminimalkan biaya persiapan dan pemberangkatan yang menjadi beban TKI sehingga menjadi sebesar-besarnya 2
bulan gaji TKI bersangkutan;
3. Remitansi TKI Meningkat 3 kali lipat, Meningkatkan nilai pengiriman
uang TKI dari negara penempatan menjadi 3 x lipat dari nilai saat ini sebesar Rp. 70 TriliunTahun;
4. Perlindungan utuh di 4 empat Tahapan, TKI mendapatkan jaminan dan
akses perlindungan sejak di tahap pra-keberangkatan, masa bekerja, kepulangan hingga tahap pemberdayaan;
5. TKI Purna jalani 5 solusi mandiri, TKI yang kembali ke tanah air
mendapatkan beragam fasilitas dan layanan berupa i pelatihan, ii dukungan finansial, dan iii pendampingan usaha, untuk menjadikannya
sebagai wirausaha mandiri serta iv pelatihan dan v lapangan pekerjaan bagi yang akan bekerja di perusahaan.
Maka demi terwujudnya misi BNPTKI, Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi memiiki misi:
1. Menyediakan informasi pasar kerja luar negeri dalam SIPKLN
2. Memfasilitasi CTKI yang ingin bekerja di luar negeri melalui SIPKLN
3. Meningkatkan kerjasama Luar Negeri dan promosi TKI profesional untuk
mendapatkan peluang kerja bagi tenaga kerja Indonesia; 4.
Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait dalam menyesuaikan kompetensi CTKI dengan peluang kerja
5. Meningkatkan peran dalam perkembangan tugas “networking” dan
“market intelligent” Perwakilan
di luar negeri
19
2 1
3
4
5
C. TUJUAN
Berdasarkan Visi dan Misi yang telah ditetapkan ditetapkan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi dalam jangka waktu sampai dengan tahun 2019 yaitu:
“Memperluas kerjasama luar negeri guna meningkatkan penempatanperlindungan dan peluang kerja tenaga kerja Indonesia
khususnya pada jabatan formalprofesional”
Melalui: 1. Memberikan pelayanan informasi pasar kerja dalam SIPKLN;
2. Peningkatan kerjasama antar negaralembaga dan promosi untuk mendapatkan peluang kerja bagi tenaga kerja Indonesia;
3. Menyiapkan CTKI kompeten sesuai dengan peluang kerja; 4. Peningkatan peran dalam berkembangnya tugas “networking” dan “market
intelligent” Perwakilan di luar negeri.
D. SASARAN STRATEGIS