B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan penyusunan Renstra Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BP2TKI 2015-2019, adalah untuk:
1. Meningkatkan kerjasama dalam rangka meningkatkan jumlah penempatan
TKI yang kompeten, terlindungi, sejahtera bagi diri sendiri, keluarga maupun masyarakat, melalui pelayanan yang profesional
2. Meningkatkan promosi tenaga kerja Indonesia ke luar negeri; 3. Meningkatkan informasi peluang pasar
4. Meningkatkan analisis pasar kerja; 5. Meningkatkan fungsi market intelligence
C. RUANG LINGKUP
Lingkup dalam penyusunan Rencana Strategis Tahun 2015-2019 didasarkan atas RPJMN 2015-2019 dan Tugas dan Fungsi Unit Organisasi perubahan Struktur
Organisasi di lingkungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.
D. DASAR HUKUM
Penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri memiliki kedudukan legal yang sangat kuat, bukan saja sebagai pelaksanaan UUD 1945 dan peraturan
perundangan nasional lainnya, tetapi juga sekaligus juga bagian dari pelaksanaan berbagai Konvensi Internasioal, yang telah diratifikasi oleh
pemerintah. Beberapa Konvensi Internasional yang menjadi dasar pelaksanaan penempatan dan perlindungan TKI antara lain adalah sebagai berikut.
1. Undang Undang R.I No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang Undang R.I No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional; 3. Undang Undang R.I No. 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan
Perlindungan TKI di Luar negeri; 4. Peraturan Pemerintah R.I No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 5. Peraturan PemerintahR.I No. 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional; 6. Peraturan Presiden R.I No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional; 7. Peraturan Presiden R.I No. 81 Tahun 2006 tentang Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan TKI BNP2TKI; 8. Instruksi Presiden R.I No. 6 Tahun 2006 tentang Kebijakan Reformasi Sistem
Penempatan dan Perlindungan TKI;
13
9. Konvensi PBB tahun 1990 tentang hak-hak seluruh pekerja migran dan
anggota keluarganya yang diratifikasi melalui UU No.6 tahun 2012; 10.
Konvensi Penghapusan Diskriminasi terhadap Perempuan Convention on the Elimination of Discrimination against Women—CEDAW yang disahkan
melalui UU No.7 tahun 1984, termasuk Rekomendasi Umum CEDAW No. 26 tentang Perempuan Pekerja Migran;
11. Konvensi Internasional tetang Hak-hak Sipil Politik Civil and Political
Rights, yang diratifikasi melalui UU No.12 tahun 2005; 12.
Konvensi Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya Ekosob atau International Convenant on Economic Social and Cultural
Rights, yang diratifikasi UU No.11 tahun 2005,
13. Convention Against Torture and Others Cruel, Inhuman or Degrading
Punishment yang diratifikasi melalui UU No.5 tahun 1998, dan terakhir; 14.
Aturan perundangan nasional, yaitu UU tentang Traficking perdagangan manusia, yang diatur dalam UU No. 21 tahun 2007 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
E. PELUANG DAN MANFAAT