OSA disebabkan oleh obstruksi jalan nafas atas saat tidur yang berulang sebagai akibat penyempitan saluran pernapasan. Pasien dengan gangguan yang
paling sering adalah yang memiliki kelebihan berat badan, dengan infiltrasi peripharyngeal terkait lemak dan atau ukuran yang meningkat dari langit-langit
lunak dan lidah. Awalnya, dapat terjadi obstruksi parsial dan menyebabkan dengkuran snoring. Jaringan yang kolaps lebih lanjut atau pasien berguling dan
tidur dengan posisi terlentang mengakibatkan jalan napas menjadi benar-benar terhalang. Apakah obstruksi tidak lengkap Hypopnea atau total apnea, pasien
berjuang untuk bernapas dan terbangun dari tidur. Episode obstruktif sering dikaitkan dengan penurunan saturasi oksihemoglobin Victor, 1999.
Peristiwa ini sering diakhiri arousal dari tidur lebih dalam, dan fragmentasi tidur yang dihasilkan dapat menyebabkan kantuk di siang hari yang berlebihan,
kurangnya perhatian, konsentrasi dan daya ingat terganggu. Banyak penderita OSA tidak merasa memiliki masalah dengan tidurnya dan datang ke dokter hanya
karena teman tidur mengeluhkan suara mendengkur yang keras diselingi keadaan senyap yang bervariasi. Penyelidikan diagnostik standar emas untuk gangguan
pernafasan saat tidur adalah polysomnography malam hari untuk mendeteksi kejadian apnea dan hipopnea dan menentukan apakah mereka obstruktif atau
untuk mengontrol pernapasan abnormal. Ukuran yang umum digunakan untuk SDB adalah indeks apnea-hipopnea AHI, jumlah kejadian apnea dan hipopnea
per jam tidur Young et al., 2005; McNicholas, 2008.
2.8 KUESIONER BERLIN
Gejala klinis yang sering muncul pada penderita OSA adalah mendengkur, kantuk yang berlebihan pada siang hari, rasa tercekik pada saar tidur, apnea,
nokturia, sakit kepala pada pagi hari, penurunan libido sampai impotensi dan enuresis, mudah tersinggung, depresi, kelelahan yang luar biasa dan insomnia.
Kebanyakan penderita mengeluhkan kantuk yang sangat mengganggu pada siang hari sehingga menimbulkan masalah pada pergaulan, pekerjaan dan meningkatkan
risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas Seragih, 2007.
Universitas Sumatera Utara
OSA tidak mudah untuk diidentifikasi karena dibutuhkan teknik dan alat- alat diagnostik yang tidak sederhana. Salah satu cara sederhana yang digunakan
untuk mendapatkan informasi mengenai riwayat tidur dan mengenali gangguannya adalah melalui wawancara yang membutuhkan waktu dan pelatihan.
Kuesioner Berlin, dikembangkan pada tahun 1996, berisi serangkaian pertanyaan mengenai factor risiko untuk OSA. Termasuk di dalamnya mengenai perilaku
mendengkur, riwayat kelelahan, dan obesitas atau hipertensi Netzer et al., 1999. Tabel 2.2 Kuesioner Berlin
Question Response
Has your weight changed? Increase
Decreased No change
Do you snore? Yes
No Do not know
Snoring loudness Loud as breathing
Loud as talking Louder than talking
Very loud
Snoring frequency Almost every day
3 to 4 times per week 1 to 2 times per week
1 to 2 times per month Never or almost never
Does your snoring bother other people? Yes
No How often have your breathing pauses been noticed?
Almost every day 3 to 4 times per week
1 to 2 times per week 1 to 2 times per month
Never or almost never
Are you tired after sleeping? Almost every day
3 to 4 times per week 1 to 2 times per week
1 to 2 times per month Never or almost never
Are you tired during waketime? Almost every day
3 to 4 times per week 1 to 2 times per week
1 to 2 times per month Never or almost never
Have you ever fallen asleep while driving? Yes
No Do you have high blood pressure?
Yes No
Do not know
Sumber: Netzer et a.l, 1999
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL
3.1 KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Bagan 3.1 Kerangka Konsep
3.2 VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL
Pengukuran terhadap variabel babas Independen meliputi: Indeks Massa Tubuh IMT, lingkar leher dan variabel terikat dependen:
mendengkur, dilakukan dengan metode sebagai berikut:
3.2.1 Indeks Massa Tubuh Definisi Operasional: Indeks Massa Tubuh IMT adalah suatu cara
atau metode sederhana yang paling sering digunakan untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berhubungan dengan
kekurangan maupun kelebihan berat badan Bickley, 2007.
Indeks Massa Tubuh IMT
Lingkar Leher Mendengkur
Variabel Independen Variabel dependen
Universitas Sumatera Utara