Menurut hasil perhitungan didapatkan nilai deviation from liniarity sebesar
0,585 antara Lingkungan Belajar dengan Hasil Belajar, dan sebesar 0,615 antara Karakter dengan Hasil Belajar. Menurut kriterianya adalah jika harga
deviation from liniarity lebih besar dari taraf signifikansi yang diambil 5 berarti
berhubungan linier. Dalam penelitian ini terbukti bahwa deviation from liniarity
antara variabel bebas dengan variabel terikatnya adalah lebih besar terhadap taraf signifikansinya 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Lingkungan Belajar,
dan Karakter dengan Hasil Belajar bersifat linier. Artinya hubungan atau korelasi tersebut dapat dinyatakan dengan sebuah garis lurus. Apabila mempunyai
hubungan atau korelasi yang linier positif maka jika variabel satu meningkat, variabel yang lain akan meningkat, demikian sebaliknya. Akan tetapi apabila
korelasi atau hubungan itu linier negatif jika variabel satu naik maka variabel yang lain akan turun dan demikian sebaliknya.
3. Uji Multikolinieritas Syarat tidak terjadi multikolinieritas apabila interkorelasi antar variabel bebas
kurang dari 0,60 sehingga analisis regresi berganda dapat dilanjutkan. Apabila terdapat korelasi lebih dari 0,60 maka terjadi multikolinieritas sehingga analisis
regresi ganda tidak dapat dilanjutkan. Uji multikolinieritas dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS
versi 16.0 for windows, diperoleh hasil uji multikolinieritas yang disajikan pada tabel 26.
Tabel 26. Tabel Hasil Uji Multikolinieritas
No Nama Variabel
X
1
X
2
Keterangan
1 Lingkungan Belajar
1 0,56
Tidak terjadi multikolinieritas 2
Karakter 0,56
1 Tidak terjadi multikolinieritas
Hasil analisis yang disajikan dalam tabel menunjukan bahwa nilai korelasi antara semua variabel bebas sebesar 0,56 lebih kecil dari 0,60 sehingga dapat
disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak ada yang berkorelasi secara sempurna atau tidak terjadi multikolinieritas.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana dan juga analisis regresi ganda. Sebelum melakukan pengujian
hipotesis, terlebih dahulu kita bisa memahami skema korelasi dari masing-masing variabel melalui gambar berikut ini:
Gambar 12. Skema Korelasi Ganda Dua Variabel Bebas dan Satu Variabel Terikat
X
1
Lingkungan Belajar
X
2
Karakter
Y
Hasil Belajar
r
x
1
y
r
x
2
y
R
x
1
x
2
y
r
x
1
x
2
Keterangan: r
x1y
: Korelasi Product Moment antara X
1
dengan Y r
x2y
: Korelasi Product Moment antara X
2
dengan Y r
x1x2
: Korelasi Product Moment antara X
1
dengan X
2
r
x1x2y
: Korelasi antara variabel X
1
dengan X
2
secara bersama-sama dengan variabel Y
Setelah mengetahui skema korelasi dari masing-masing variabel tersebut, selanjutnya dilakukan analisis regresi untuk mengetahui hubungan antar variabel
tersebut. 1. Analisis Regresi Sederhana
Analisis ini digunakan untk mengetahui hubungan antara lingkungan belajar dengan hasil belajar hipotesis1, mengetahui hubungan antara karakter dengan
hasil belajar siswa hipotesis 2. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi
product moment dari pearson. a. Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis yang pertama dalam penelitian ini adalah “Terdapat pengaruh
positif antara Lingkungan Belajar dengan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Muhammadiyah 1 Playen.”
H0 : Tidak terdapat pengaruh positif antara Lingkungan Belajar dengan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di
SMK Muhammadiyah 1 Playen. H1 : Terdapat pengaruh positif antara Lingkungan Belajar dengan Hasil Belajar
Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Muhammadiyah 1 Playen.
Uji hipotesis yang pertama dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana menggunakan bantuan program SPSS
versi 16.0 for windows, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 27.
Tabel 27. Tabel Hasil Analisis Regresi Sederhana Variabel Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar
Variabel Harga r
Harga t Koef.
Konst. Keteranga
n R
r
square
r
tabel
t
hitung
t
tabel
X
1
-Y 0,524 0,274 0,244 4,917 2,000 0,166
65,684 Adanya
hubungan yang
positif
Berdasarkan data perhitungan diatas menunjukkan bahwa antara “Lingkungan Belajar” terhadap “Hasil Belajar” adanya pengaruh yang positif
antara Lingkungan Belajar dengan Hasil Belajar Siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Muhammadiyah 1 Playen, hal
tersebut ditunjukan dengan melihat harga r
hitung
0,524 yang lebih besar dari pada r
table
0,244. Cara lain yaitu dengan melihat harga t, dimana t hitung 4,917 lebih besar dari pada harga t table 2,000, sehingga H1 di terima yaitu
“Terdapat pengaruh positif antara Lingkungan Belajar dengan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK
Muhammadiyah 1 Playen”. Koefisien determinasi r
square
sebesar 0,274 yang berarti 27,4 perubahan pada variabel Hasil Belajar Y dapat diterangkan oleh
Lingkungan Belajar X1.
Persamaan garis regresi pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Hasil Belajar siswa dapat dinyatakan dengan Y= 0,166X
1
+65,684. Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien X
1
sebesar 0,166 yang berarti apabila