Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian
instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, yang secara spesifik fenomena itu adalah
variabel penelitian. Instrumen yang baik adalah alat yang sudah diuji dan mampu mengambil data sesuai dengan tujuan penelitian. Sesuai dengan teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup
karena responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan oleh peneliti. Hal ini sesuai dengan pendapat Riduwan 2007: 27 yang menyatakan bahwa
angket tertutup angket terstruktur adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang
sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang x atau tanda checlist
√. Untuk mengungkap data dalam penelitian ini, instrumen disusun sesuai
variabel yang ada. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 166, untuk membuat instrumen yang baik perlu ditempuh beberapa prosedur yaitu:
1. Melakukan perencanaan yang meliputi merumuskan tujuan, menentukan variabel, kategorisasi variabel.
2. Menulis butir soal atau item kuesioner, menyusun skala pengukuran, dan menyusun pedoman instrumen.
3. Melakukan penyuntingan dengan melengkapi instrument dengan pedoman- pedoman pengisian.
4. Melakukan uji coba instrumen.
5. Melakukan analisa hasil uji coba instrumen, dengan menganalisa item, melihat pola jawaban, dan peninjauan saran-saran.
6. Melakukan revisi terhadap data yang diperoleh sewaktu melakukan uji coba. Berikut ini kisi-kisi dari instrumen kompetensi guru yang kami ambil
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007. Tabel. 2 kisi-kisi instrumen kompetensi guru
Variabel Indikator
Butir instruemen Jumlah Nomor
Kompetensi pedagogik
Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial,
kultur, emosional,dan intelektual 23
1,2,3,4 ,5,6,7
Menguasai teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran
8,9,10 Mengembangkan kurikulum yang
terkait dengan mata pelajaran yang diampu
11 Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk kepentingan pembelajaran
12,13 Memfasilitasi pengembangan pontensi
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki
14 Berkomunikasi secara efektif, empatik,
dan santun dengan peserta didik 15,16,
17 Menyelenggarakan penilaian dan
evaluasi proses hasil belajar 18,19
Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran 20,21
Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran
22,23 Kompetensi
kepribadian Bertindak sesuai dengan norma agama,
hukum, sosial,dan kebudayaan nasional Indonesia
15 24,25,
26,27 Menampilkan diri sebaga pribadi yang
jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat
14,14 28,29,
30