Pendidikan Karakter Kerja Pendidikan Karakter

seseorang. Kriteria referensi berarti kompetensi dapat diukur berdasarkan kriteria atau standar tertentu. Hubungan kausal, bahwa keberadaan kompetensi memprediksi atau menyebabkan kinerja unggul. Kinerja unggul berarti tingkat pencapaian dalam situasi kerja. Sedangkan kinerja efektif adalah batas minimal level hasil kerja yang dapat diterima. Atas dasar itu pula kompetensi memiliki lima jenis karakteristik, yaitu: 1 pengetahuan, merujuk pada informasi dan hasil pembelajaran; 2 keterampilan atau keahlian, merujuk pada kemampuan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan; 3 konsep diri dan nilai-nilai, merujuk pada sikap, nilai-nilai dan citra diri seseorang; 4 karakteristik pribadi, merujuk pada karakteristik fisik dan konsistensi tanggapan terhadap situasi atau informasi; dan 5 motif, merupakan emosi, hasrat, kebutuhan psikologis, atau dorongan-dorongan lain yang memicu tindakan. McShane dan Glinow 2008 menjelaskan bahwa competencies adalah keterampilan, pengetahuan, bakat, nilai-nilai, pengarah, dan karakteristik pribadi lainnya yang mendorong kearah performansi unggul. Lebih lanjut dijelaskan ability atau kemampuan meliputi bakat alam natural aptitudes dan kemampuan yang dipelajari yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas Yamin 2010. Dalam kaitan kompetensi yang sama maknanya dengan ability dan skill, Gibson et al, 2006 menjelaskan bahwa abilities dan skill memainkan peran utama dalam perilaku dan performan individu. Kemampuan adalah suatu bawaan atau sesuatu yang dapat dipelajari yang memungkinkan seseorang mengerjakan sesuatu, baik yang bersifat mental atau fisik. Sedangkan keterampilan adalah sesuatu yang berkaitan dengan tugas. Sedangkan Robbins 2003 menjelaskan bahwa kemampuan ability adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Seluruh kemampuan seorang individu pada hakekatnya tersusun dari dua perangkat faktor, yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. Menurut Wikipedia, 2012 kompetensi adalah sesuatu yang distandarkan sebagai persyaratan seorang individu untuk melaksanakan suatu pekerjaan spesifik. Kompetensi yang dimaksud meliputi kombinasi yang memanfaatkan knowledge, skills dan behavior untuk meningkatkan performan. Lebih umumnya lagi, ability adalah status atau kualitas yang cukup atau yang berkualitas baik, yakni mempunyai kemampuan untuk melaksanakan suatu peran role tertentu. Gilley dan Enggland 2008 membahas kompetensi dari aspek pengembangan sumber daya manusia, bahwa kompetensi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang sehingga membolehkan ia untuk mengisi suatu peran. Kompetensi juga merupakan pengetahuan dan keterampilan yang menjadi kunci untuk menghasilkan output dari suatu pelatihan dan pengembangan peran mereka. Berdasarkan uraian di atas kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk dapat melaksanakan suatau pekerjaan atau di bolehkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan harapan mendapatan hasil yang maksimal.

2. Kompetensi Guru

a. Pengertian Kompetensi Guru

Menurut Broke and Stone dalam Mulyasa 2008 mengemukakan bahwa kompetensi guru sebagai ... descriptive of qualitative nature of teacher behavior appears to be entirely meaningful. .... Kompetensi guru merupakan gambaran kualitatif tentang hakikat perilaku guru yang penuh arti. Sementara Charles dalam Mulyasa, mengemukakan bahwa competency as rational performance which satisfactorily meets the objective for a desired condition kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipercayakan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Sedangkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, dijelaskan bahwa: Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Menurut Abdul Majid 2008 Standar kompetensi guru adalah suatu ukuran yang ditetapkan atau dipersyaratkan dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan berprilaku layaknya seorang guru untuk menduduki jabatan fungsional sesuai bidang tugas, kualifikasi, dan jenjang pendidikan. Menurut Suwardi 2008 standar kompetensi guru memiliki tiga komponen yaitu; 1 Komponen pengelolaan pembelajaran, 2 Komponen pengembangan potensi, 3 Komponen penguasaan akademik. Masing-masing komponen kompetensi mencakup seperangkat pengetahuan. Selain ketiga komponen kompetensi tersebut, guru sebagai pribadi yang utuh harus juga memiliki sikap

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIJAYAKUSUMA JATILAWANG

1 16 162

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 PATI TAHUN 2009 2010

0 14 106

PENGARUH PEMBELAJARAN PRAKTIKUM TERHADAP KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN : Survei pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Subang.

1 2 60

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN EFEKTIVITAS PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 KOTA TERNATE.

2 6 56

(ABSTRAK) PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 PATI TAHUN 2009/2010.

0 0 3

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU EKONOMI AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK KABUPATEN MAGELANG.

0 0 105

HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DIKELAS DENGAN KARAKTER SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 MAGELANG.

0 0 145

PENGARUH IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 MAGELANG.

0 0 171

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN KARAKTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TKJ DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PLAYEN.

0 0 2

PENGARUH KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN AKUNTANSI SMK NEGERI | Wardani | Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran PB

0 1 14