Kompetensi Pedagogik Standar Kompetensi Guru 1.

1 Sub-kompetensi menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi memiliki indikator esensial; memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; memahami struktur, konsep, dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar; memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait; dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. 2 Sub-kompetensi menguasai struktur dan metode keilmuan memiliki indikator esensial; menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam pengetahuanmateri bidang studi secara profesional dalam konteks global. 3 Secara ringkas kompetensi profesional guru dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Konsep struktur dan metode keilmuanteknologiseni yang menaungikoheren dengan materi ajar 2. Materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah 3. Hubungan konsep antar mata pelajaran terkait 4. Penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari dan 5. Kompetensi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional.

4. Kompetensi sosial

Dalam standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir d dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, dan masyarakat sekitar. Hal tersebut diuraikan lebih lanjut dalam RPP tentang Guru, bahwa kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat, yang sekurang-kurangnya memiliki kompetensi untuk: a. Berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat b. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional c. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik; dan d. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan dengan indikator esensial sebagai berikut: 1 Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik. Sub-kompetensi ini memiliki indikator esensial; berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik. 2 Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan 3 Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tuawali peserta didik dan masyarakat sekitar. Secara ringkas kompetensi sosial guru dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Berkomunikasi lisan dan tulisan 2. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional 3. Bergaul secara efektif dengan peserta didik sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik, dan 4. Berbagaul secara santun dengan masyarakat sekitar. Menurut Sardinian 1990 ada kompetensi guru yang merupakan profil kemampuan dasar bagi seorang guru : 1. Menguasai bahan Sebelum guru itu tampil di depan kelas mengelola interaksi belajar mengajar, terlebih dahulu harus sudah menguasai bahan apa yang dikontakkan dan sekaligus bahan-bahan apa yang dapat mendukung jalannya proses belajar-mengajar. 2. Mengelola program belajar-mengajar Guru yang kompeten, harus juga mampu mengelola program belajar- mengajar. Dalam hal ini ada beberapa langkah yang harus ditempuh oleh guru. 3. Mengelola Kelas Untuk mengajar suatu kelas, guru dituntut mampu mengelola kelas, yakni menyediakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya proses belajar- mengajar. Kalau belum kondusif, guru harus berusaha seoptimal mungkin untuk membenahinya. Oleh karena itu kegiatan mengelola kelas akan menyangkut mengatur tata ruang kelas yang memadai untuk pengajaran dan menciptakan iklim belajar mengajar yang serasi. 4. Mengunakan mediasumber Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan oleh guru dalam menggunakan media, yaitu: a. Mengenal, memilih dan menggunakan sesuatu media. Hal ini perlu selektif, karena dalam menggunakan sesuatu media itu juga harus mempertimbangkan

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIJAYAKUSUMA JATILAWANG

1 16 162

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 PATI TAHUN 2009 2010

0 14 106

PENGARUH PEMBELAJARAN PRAKTIKUM TERHADAP KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN : Survei pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Subang.

1 2 60

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN EFEKTIVITAS PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 KOTA TERNATE.

2 6 56

(ABSTRAK) PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 PATI TAHUN 2009/2010.

0 0 3

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU EKONOMI AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK KABUPATEN MAGELANG.

0 0 105

HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DIKELAS DENGAN KARAKTER SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 MAGELANG.

0 0 145

PENGARUH IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 MAGELANG.

0 0 171

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN KARAKTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TKJ DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PLAYEN.

0 0 2

PENGARUH KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN AKUNTANSI SMK NEGERI | Wardani | Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran PB

0 1 14