Table 4. Hasil Validitas Instrumen variabel
Butir Soal
r hitung r
tabel keterangan
Kompetensi Pedagogik 5
19 0.175
0.175 0.3
0.3 Tidak Valid
Tidak Valid Kompetensi Kepribadian
5 0.189
0.3 Tidak Valid
Kompetensi Sosial 18
-2.02 0.3
Tidak Valid Kompetensi Profesional
10 11
12 0.217
0.239 0.177
0.3 0.3
0.3 Tidak Valid
Tidak Valid Tidak Valid
Karakter Kerja 7
16 18
20 24
26 31
42 45
50 60
63 64
76 77
83 0.105
0.227 -0.81
0.285 0.195
0.270 0.258
0.258 0.161
-0.038 -0.142
-0.219 -0.023
-0.340
0.226 0.296
0.3 0.3
0.3 0.3
0.3 0.3
0.3 0.3
0.3 0.3
0.3 0.3
0.3 0.3
0.3 0.3
Tidak Valid Tidak Valid
Tidak Valid Tidak Valid
Tidak Valid Tidak Valid
Tidak Valid Tidak Valid
Tidak Valid Tidak Valid
Tidak Valid Tidak Valid
Tidak Valid Tidak Valid
Tidak Valid Tidak Valid
2. Pengujian Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat penguji data instrumen yang digunakan. Dalam penelitian ini diuji dengan uji reliabilitas
alpha. Rumus yang digunaka dalam uji reliabilitas mengunakan Alpha adalah sebagai berikut :
= − 1
. 1 −
Ʃ
Diman : r
11
= nilai reliabilitas
ƩSi = Jumlah varian skor tiap-tiap item
St = Varians Total
k = Jumlah item
Menurut Husaini Usman 2008:290 jika r
11
≥ 0,80 maka instrumen dinyatakan reliabel. Untuk mempercepat proses pengujian uji reliabilitas, proses pengujian
menggunakan bantuan program computer SPSS 17.0 for windows,
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Dari hasil analisis menggunakan SPSS versi 17.00 for windows didapatkan hasil sebagai berik;
Table 5. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
r 11 ketentuan
keterangan Kompetensi Pedagogik
0.890 0.8
Reliabel Kompetensi Kepribadian
0.921 0.8
Reliabel Kompetensi Sosial
0.832 0.8
Reliabel Kompetensi Profesional
0.843 0.8
Reliabel Karakter Kerja
0.924 0.8
Reliabel
3. Pengujian Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk memenuhi apakah populasi yang diambil dalam penelitian ini berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak normal.
Apabila hasil pengujian normal, maka hasil perhitungan statistik pada penelitian ini dapat digeneralisasikan pada populasi. Uji normalitas ini menggunakan rumus
analisis Kolmogorov-Smirnov dan untuk perhitungannya menggunakan program SPSS 17 for windows.
Apabila hasil analisis Kolmogorov-Smirnov yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil daripada nilai signifikansi p lebih besar dai 0,05 pada
taraf sigifikansi 5 maka data dari variabel tersebut berdistribusi normal.
b. Uji Lineritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel yang dijadikan prediktor mempunyai pengaruh linier atau tidak dengan variabel
terikatnya. Linieritas data variabel bebas dengan variabel terikat dapat diketahui dengan menggunakan analisis persamaan regresi dengan kriteria pengujian
linieritas, yaitu jika harga F hitung lebih kecil dari F tabel pada taraf signifikansi 5 maka hubungan variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier.
Sebaliknya jika harga F hitung lebih besar dari harga F tabel berarti kedua variabel mempunyai pengaruh yang tidak linier. Uji linieritas ini menggunakan
rumus menurut Sutrisno Hadi 2004: 14 yaitu:
= Keterangan:
Freg = harga F untuk garis regresi
RK reg= rerata kuadrat garis regresi RK res = rerata kuadart residu
c. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara masing-masing variabel bebas. Apabila terjadi multikolinieritas pada
persamaan regresi dapat diartikan kenaikan variabel bebas X dalam memprediksi variabel terikat Y akan diikuti variabel bebas X yang lain yang
terjadi multikolinieritas. Kenaikan tersebut disebabkan pernyataan butir-butir pertanyaan pada variabel yang terjadi multikolinieritas menurut responden
sampel, sebagian besar hampir sama saling berkaitan erat. Oleh karena itu variabel yang terjadi multikolinieritas harus dikeluarkan salah satu. Uji
Multikolinieritas ini menggunakan teknik metode VIF variance inflation factor, dimana VIF = 1tolerance. Apabila harga VIF diantara 10 maka tidak terjadi
multikolinieritas Wiranta Sujarweni, 2007: 179. Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya VIF. Nilai
tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi, karena VIF = 1tolerance. Pedoman suatu model regresi yang bebas dari multikolinieritas
adalah mempunyai nilai VIF 10 dan mempunyai nilai tolerance dari 10 0.1. http:digilib.unimus.ac.
4. Uji hipotesis
Teknik analisis data digunakan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis dalam proposal penelitian Sugiyono, 2007: 234. Untuk
menganalisis data diperlukan langkah-langkah yang harus dipersiapkan terlebih dahulu. Menurut Suharmi Arikunto 2006, secara garis besar analisis data
meliputi tiga langkah yaitu: persiapan, tabulasi, dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian.
Teknik analisis data yang digunaka dalam penelitian ini adalah statistik inferensial. Menurut Sugiyono 2007, statistik inferensial adalah statistik yang