32
5.2 Konsep Desain Bangunan
Arsitektur  Neo-Vernacular  yang  dipilih  adalah  arsitektur  Karo  dengan
permainan  fasad  yang  bervariasi  akan  menambah  nilai  estetika  pada  bangunan dengan mempertimbangkan matahari, angin, view, dll.
Perancang  mengambil  unsur-unsur  yang  menginspirasi  dari  desain  Neo-
vernacular Karo diantaranya adalah sebagai berikut:
Rumah Karo Rumah adat siwaluh jabu adalah sebutan sebutan untuk rumah adat batak
karo.  Rumah  tradisional  ini  memiliki  keunikan  teknik  bangunan  dan  nilai  sosial budaya. Secara teknik bangunan rumah adat yang berukuran 10x30m ini dibangun
tanpa menggunakan paku dan mampu bertahan  hingga 200 tahun lebih lamanya. Sedangkan  secara  sosial  budaya  terdapat  kehidupan  berkelompok  dalam  rumah
besar  ini  yang  di  huni  4  sampai  8  kepala  keluarga.  Rumah  yang  bertiang  tinggi dan  terbuat  dari  kayu  ini  tidak  memiliki  sekat  antar  ruangan,  namun  pada
hakikatnya  pembagian  ruang  tetap  ada  yakni  di  batasi  dengan  garis-garis  adat istiadat yang kuat yang dikenal dengan sebutan “Jabu” . Rumah adat si waluh jabu
selalu  bertangga  dengan  jumlah  anak  tangga  ganjil.  Dinding  rumah  ini  dibuat miring  dengan  pintu  dan  jendela  dipasang  pada  balok  yang  mengelilingi  rumah.
Atap  rumah  terbuat  dari  anyaman  bambu  yang  disebut  lambe-lambe  yang berbentuk  segitiga  dan  bertingkat  tiga.  Pada  setiap  puncak  dari  segitiga  tersebut
terdapat  kepala  kerbau  yang  melambangkan  kesejahteraan  bagi  keluarga  yang mendiaminya.  Pinggiran  atap  disekeliling  rumah  dibuat  sama  rata  yang
menggambarkan  bahwa  penghuni  rumah  memiliki  perasaan  senasib  yang
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
33
berkesinambungan. Tali-tali pengikat dinding yang disebut tali pengeretret terbuat dari  ijuk  atau  rotan,  tali  pengikat  ini  dipasang  membentuk  pola  seperti  cicak
dengan  dua  kepala  saling  bertolak  belakang.  Cicak  merupakan  simbol  penjaga rumah dan dua kepala yang saling bertolak belakang melambangkan bahwa semua
penghuni rumah mempunyai peranan yang sama dan saling menghormati.
Gambar 5.1 Rumah Si Waluh Jabu kanan dan Ornamen Karo kiri
Kain Ulos Ulos  termasuk  salah  satu  kain  kebanggan  Indonesia  yang  berasal  dari
Medan  dengan  beragam  jenis.  Biasanya  digunakan  untuk  acara  pernikahan  dan upacara adat lainnya. Dalam adat Karo ulos mempunyai makna “kasih sayang”.
Kain ulos tak lepas dari makna religi dan kebudayaan yang harus dilestarikan.
Gambar 5.2 Kain Ulos
5.3 Konsep Rancangan Tapak, Sirkulasi, Ruang Terbuka.