Konsep Rancangan Tapak, Sirkulasi, Ruang Terbuka.

33 berkesinambungan. Tali-tali pengikat dinding yang disebut tali pengeretret terbuat dari ijuk atau rotan, tali pengikat ini dipasang membentuk pola seperti cicak dengan dua kepala saling bertolak belakang. Cicak merupakan simbol penjaga rumah dan dua kepala yang saling bertolak belakang melambangkan bahwa semua penghuni rumah mempunyai peranan yang sama dan saling menghormati. Gambar 5.1 Rumah Si Waluh Jabu kanan dan Ornamen Karo kiri Kain Ulos Ulos termasuk salah satu kain kebanggan Indonesia yang berasal dari Medan dengan beragam jenis. Biasanya digunakan untuk acara pernikahan dan upacara adat lainnya. Dalam adat Karo ulos mempunyai makna “kasih sayang”. Kain ulos tak lepas dari makna religi dan kebudayaan yang harus dilestarikan. Gambar 5.2 Kain Ulos

5.3 Konsep Rancangan Tapak, Sirkulasi, Ruang Terbuka.

Diberikannya sumbangsih terhadap jalan sebagai halte dan pangkalan becak, manfaat; agar tidak menimbulkan kemacetan akibat becak-becakangkutan umum yang parkir sembarangan di depan bangunan pada saat jam pulang kerja. Selanjutnya membedakan jalur sirkulasi pada site, antara lain jalur pejalan kaki, jalur masukkeluar kendaraan serta jalur drop off dan jalur loading dockservice. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 34 Seluruh area terbuka hijau akan di tempatkan pada sisi barat muka sungai Deli guna menciptakan suasana open spcace yang baru sehingga memvitalkan kembali kawasan muka sungai Deli. Di tepi sungai akan ditambah daerah resapan sungai dengan cara menanami pohon di ditepiannya selain itu juga bermanfaat sebagai area peneduh. Jalur akses kendaraan hotel dan kantor ini dibedakan mulai dari area drop off agar privasi hotel maupun kantor tetap terjaga. Pada bagian Jl. Guru Patimpus bagian utara akan di gunakan sebagai area entrance dan Jl. Tembakau Deli bagian selatan site sebagai jalur alternatif untuk mengantisipasi kemacetan pada Jl. Guru Patimpus bagian utara site. Selanjutnya pada bagian barat site adalah Sungai Deli dimana pinggiran bantaran Sungai Deli dapat dijadikan area publik open space yang akan dibedakan menjadi 2 bagian. Pada hotel dan kantor memiliki area open space tersendiri yang menjadi fasilitas dari hotel dan kantor sewa akan di desain seperti suasana resort agar pengunjung ataupun pebisnis yang menginap di hotel mendapatkan pelayanan yang jauh berbeda dengan kebanyakan hotel-hotel yang ada di kota, terdapat fasilitas seperti kolam renang, restoran outdoor, lapangan basket, lapangan tenis. Kemudian pada bagian open space untuk umum didesain berupa taman yang dilengkapi dengan gazebo, fasilitas joging track, area riverwalk, sarana olahraga outdoor dan pujasera 24 jam guna mewujudkan konteks urban lifestyle dan ditambah lagi dengan pemberian ornamen-ornamen atau langgam budaya karo pada street furniture, ini akan melengkapi konsep Neo-vernakular pada bangunan Hotel dan Kantor Sewa ini. Walaupun area open spacenya dibedakan bukan berarti open space bagian Hotel Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 35 dan Kantor tidak bisa dinikmati untuk umum, hanya saja akan dikenakan biaya, misalanya pengunjung yang bukan menginap di hotel ingin berenang. Fasilitas penting lainnya yang dibutuhkan pengunjung adalah tempat parkir, maka akses untuk pengunjung hotel dan kantor diarahkan langsung pada basement. Terdapat 2 lantai basment untuk mengakomodir kebutuhan tempat parkir. Untuk masing-masing pengunjung baik itu pengunjung hotel ataupun kantor dapat langsung masuk ke masing-masing lobby melalui lift yang terdapat di basement 1 atau 2. Lain hanya dengan parkir pengunjung yang tidak menginap, mereka lebih dianjurkan parkir di area outdoor guna memudahkan mereka untuk mencapai entrance keluar masuk.

5.4 Konsep