Perencanaan Sistem PlumbingSanitasi. Arsitektur Neo-Vernacular Karo Sebagai Representasi Budaya Lokal

53 Bab VIII Benteng Pertahanan Kedua Dalam pembangunan Hotel dan Kantor berlantai 20 ini tentunya membutuhkan teknologi untuk mendukung sistem utilitas bangunan. Sebelum membahas lebih jauh tentang utilitas bangunan perlu diketahui pengertian dari utilitas itu sendiri. Yang dimaksud dengan sistem utilitas bangunan ialah kelengkapan dari fasilitas suatu bangunan yang digunakan agar menunjang tercapainya unsur-unsur yang terdiri dari unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudahan komunikasi, dan mobilitas dalam pembangunan bangunan tersebut. Dalam perancangan bangunan kita perlu memperhatikan dan menyertakan fasilitas utilitas diantaranya adalah :

8.1 Perencanaan Sistem PlumbingSanitasi.

Sistem plumbing adalah sistem penyediaan air bersih dan sistem pembuangan air kotor yang saling berkaitan dan sesuai dengan persyaratan, peraturan dan perundang-undangan dalam metode pengerjaannya. Sistem pemipaan yang baik perlu di perhatiakan agar mengasilkan sistem plumbing yang baik pula. Pada bangunan Hotel dan Office ini sisitem plumbing atau shaft plumbing di letakkan pada area core dari lantai 20 hingga ke basement 2 agar sistem penyediaan ataupun pengeluaran air mengalir ke tempat yang di kehendaki tanpa ada kendala atau gangguan dan pencemaran terhadap daerah-daerah yang dilaluinya dan dapat memenuhi kebutuhan penghuni Hotel ataupun kantor dalam masalah air. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 54 Sistem air bersih Air bersih pada bangunan Hotel dan Kantor ini di terapkan sistem vertikal. Sumber air bersih bangunan Hotel dan Kantor ini dari jaringan PDAM dan sumur bor deep well sebagai sumber air cadangan, sumur bor di gali dengan kedalaman tertentu. Bangunan Hotel dan Kantor ini memiliki jumlah lantai yang cukup bnayak yakni 20 lantai sehingga disediakan bak reservoir atau Water Tank yang terdiri dari Ground Water Tank dan Roof Water Tank. Berikut skema air bersih pada bangunan Hotel dan Kantor ini:  Melalui PDAM PDAM→METERAN→POMPA→GROUND WATER TANK→POMPA DISTRIBUSI→ROOF TANK→UNIT PERLANTAI  Melalui Sumur Bor Deep Weel SUMUR→METERAN→POMPA→ GROUND WATER TANK →POMPA DISTRIBUSI→ ROOF TANK →UNIT PERLANTAI Untuk pendistribusian sistemnya dapat dilakukanj dengan 2 cara yakni dengan Gravitasi dan di pompa dengan menggunakan Pompa Booster. Kemudian pendistribusian ke unit – unit di kelompokkan lagi kedalam beberapa bagian seperti Taman, Toilet, Dapur dan Laundry. Sistem air panas Sistem air panas pada bangunan Hotel ini menggunakan sistem pemanas terpisah yaitu unit pemanasnya heater berada di tiap-tiap kamar hotel. Cara kerja sistem pemanas ini sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 55 Air bersih di alirkan ke roof tank kemudian dari roof tank air bersih dialirkan melalui shaft ke unit perlantai. Dan pada unit perlantai terdapat pemanas heater kemudian dalam unit pemanas tersebut terdapat kumparan panas yang disebabkan oleh arus listrik sehingga menghasilkan air panas. Sistem air kotor Toilet pada bangunan ini mempunyai pipa ventilasi yang terhubung pada core dan berujung pada roof top. Pipa ventilasi ini berfungsi untuk mengalirkan udara dari toilet ke luar bangunan. Air kotor dari closet di alirkan secara horizontal menuju shaft kemudian dari shaft dialirkan secara vertikal menuju dasar bangunan lalu dialirkan ke sewage treatment lalu terakhir ke riol kota.

8.2 Lift, Tangga Sirkulasi dan Tangga Darurat