Hak dan Kewajiban Peserta Program Tabungan Hari Tua THT

1.5.6.7 Hak dan Kewajiban Peserta Program Tabungan Hari Tua THT

Program Tabungan Hari Tua Tabungan Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil dan berupa Tabungan Hari Tua dan Asuransi Kematian, sehingga hak Pegawai Negeri Sipil adalah: 1 Hak atas Tabungan Hari Tua THT. Hak Tabungan Hari Tua diberikan dalam hal peserta: 1. Meninggal dunia sebelum pensiun dan memiliki masa iuran minimal 6 enam bulan berturut-turut; 2. Pensiun dan memiliki masa iuran minimum 6 enam bulan berturut-turut; 3. Berhenti bukan karena meninggal dunia atau bukan karena pensiun dan memiliki masa iuran 6 enam bulan berturut-turut dan usia minimum 50 tahun, jumlah masa iuran berturut-turut ditambah dengan usia minimum 65 tahun Diluar dari ketentuan tersebut, maka peserta hanya mempunyai Hak Nilai Tunai dari Tabungan Hari Tua. Hak atas Nilai Tunai dari Tabungan Hari Tua diberikan dalam hal: 1. Bulan Peserta meninggal dunia sebelum pensiun dan memiliki masa iuran kurang dari 6 enam bulan berturut-turut; 2. Peserta pensiun dan memiliki masa iuran kurang dari 6 enam bulan bertururt- turut; 3. Peserta berhenti bukan karena meninggal dunia dan bukan karena pensiun dan tidak memenuhi ketentuan usia minimum 50 tahun dan masa iuran 6 enam bulan berturut-turut serta jumlah masa iuran berturut-turut ditambah dengan usia minimum 65 tahun; 4. Tenaga bulan yang berasal dari pensiunan peserta yang diberhentikan sebagai tenaga bulanan, baik karena meninggal dunia maupun karena sebab-sebab lain. 2 Hak atas Asuransi Kematian Hak atas Asuransi Kematian hanya akan diberikan dalam hal: 1 Peserta meninggal dunia dengan ketentuan: 1. Peserta berhenti karena pensiun dan memiliki masa iuran minimum 6 enam bulan berturut-turut; 2. Peserta berhenti karena meninggal dunia pada masa aktif dan memiliki masa iuran minimum 6 enam bulan berturut-turut; 3. Peserta berhenti bukan karena pensiun atau bukan karena meninggal dunia dengan usia 50 tahun dan memiliki masa iuran 6 enam bulan berturut-turut, serta jumlah masa iuran berturut-turut ditambah dengan usia minimum 65 tahun; 4. Peserta yang telah pensiun sejak akhir Januari 1975 dan kemudian diangkat menjadi tenaga bulanan. 2 Suamiisteri Peserta meninggal dunia dengan ketentuan: 1. Suamiisteri yang terdaftar dan mendapat tunjangan dalam daftar kepegawaian instansi peserta yang pernikahannya dilakukan sebelum peserta berhenti menjadi pegawai; 2. Bagi suami yang memiliki isteri lebih dari satu dan terdaftar dalam daftar kepegawaian instansi peserta; 3. Untuk satu bulan penghasilan, hanya berhak untuk satu Hak Asuransi Kematian suamiisteri peserta; 4. Dalam hal suamiisteri kedua-duanya menjadi peserta maka hak Asuransi Kematiannya dihitung atas dasar penghasilan dalam kedudukannya sebagai peserta. 3 Anak Peserta meninggal dunia dengan ketentuan: 1. Anak-anak peserta yang terdaftar dan atau tertunjang dalam daftar kepegawaian instansi peserta dan belum mencapai usia 21 tahun atau ke-25 tahun apabila masih sekolah, belum pernah menikah dan belum mempunyai penghasilan sendiri; 2. Anak peserta aktif yang dilahirkan dalam keadaan hidup; 3. Asuransi Kematian anak peserta diberikan maksimum untuk 3 tiga orang anak. Hak atas Asuransi Kematian ini dapat hilang dikarenakan hal-hal sebagai berikut: 1 Peserta berhenti bukan karena pensiun atau meninggal dunia dan memiliki masa iuran kurang dari 6 enam bulan berturut-turut; 2 Janda duda peserta menikah lagi; 3 Status anak: 1. Tidak terdaftar dalam administrasi kepegawaian dan instansi peserta; 2. Telah berusia 25 tahun, tidak sekolahkuliah atau telah menikah dan berpenghasilan sendiri; 3. Anak yang dilahirkan dalam keadaan meninggal dunia; 4. Isterisuamianak dari pensiunan pejabat negara; 5. Anak yang lahir dari pernikahan antara pensiunan dengan peserta aktif dan tidak terdaftar di instansi peserta. Para peserta Program memiliki kewajibann yang harus dilaksanakan agar Program ini dapat berjalan dengan baik, adapun kewajiban peserta anatara lain. 1. Membayar iuran 3,25 dari penghasilan sebulan gaji pokok + tunjangan keluarga setiap bulan berdasarkan Kepres No.8 tahun 1977. 2. Iuran peserta wajib disetor selama peserta masih aktif bekerja. 3. Memberikan keterangan data diri pribadi dan keluarganya.

1.5.6.8 Pensiun Pegawai Negeri Sipil PNS