3. Asuransi Kematian anak peserta diberikan maksimum untuk 3 tiga orang
anak. Hak atas Asuransi Kematian ini dapat hilang dikarenakan hal-hal sebagai berikut:
1 Peserta berhenti bukan karena pensiun atau meninggal dunia dan memiliki masa
iuran kurang dari 6 enam bulan berturut-turut; 2
Janda duda peserta menikah lagi; 3
Status anak: 1.
Tidak terdaftar dalam administrasi kepegawaian dan instansi peserta; 2.
Telah berusia 25 tahun, tidak sekolahkuliah atau telah menikah dan berpenghasilan sendiri;
3. Anak yang dilahirkan dalam keadaan meninggal dunia;
4. Isterisuamianak dari pensiunan pejabat negara;
5. Anak yang lahir dari pernikahan antara pensiunan dengan peserta aktif dan
tidak terdaftar di instansi peserta. Para peserta Program memiliki kewajibann yang harus dilaksanakan agar
Program ini dapat berjalan dengan baik, adapun kewajiban peserta anatara lain. 1.
Membayar iuran 3,25 dari penghasilan sebulan gaji pokok + tunjangan keluarga setiap bulan berdasarkan Kepres No.8 tahun 1977.
2. Iuran peserta wajib disetor selama peserta masih aktif bekerja.
3. Memberikan keterangan data diri pribadi dan keluarganya.
1.5.6.8 Pensiun Pegawai Negeri Sipil PNS
Berdasarkan UU No. 11 Tahun 1969, Pensiunan diberikan sebagai jaminan hari tua dan sebagai penghargaan atas jasa-jasa Pegawai Negeri selama bertahun-
tahun bekerja dalam dinas pemerintah. Berdasarkan Undang-undang No. 43 Tahun 1999 Pasal 10, Pensiun adalah jaminan hari tua dan sebagai balas jasa terhadap
Pegawai Negeri yang telah bertahun-tahun mengabadikan dirinya kepada Negara. Pada pokoknya adalah menjadi kewajiban setiap orang untuk berusaha
menjamin hari tuanya, dan untuk ini setiap Pegawai Negeri Sipil wajib menjadi
peserta dari suatu badan asuransi sosial yang dibentuk oleh pemerintah. Karena pensiun bukan saja sebagai jaminan hari tua, tetapi juga adalah sebagai balas jasa,
maka Pemerintah memberikan sumbangannya kepada Pegawai Negeri Sipil wajib menjadi peserta dari suatu badan asuransi sosial yang dibentuk oleh pemerintah.
Karena pensiun bukan saja sebagai jaminan hari tua, tetapi juga adalah balas jasa, maka Pemerintah mmberikan sumbangannya kepada Pegawai Negeri. Berdasarkan
Undang-undang Pensiun Pegawai Negeri, Pegawai Negeri adalah pribadi-pribadi yang selama bertahun-tahun bekerja dalam dinas pemerintah, dan bukan dalam
lembaga negara. Konsep pensiun pegawai negeri yang dianut dalam ketentuan perundangan secara teorite menganut konsep rasional bussines expendiencies.
Artinya dalam konsep ini, pembayaran pensiun bergantung pada kebaikan hati pemberi kerja, yakni pemerintah.
Pegawai Negeri menurut defenisi peraturan perundangan yang berlaku adalah Setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan gaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku Undang-undang nomor 43 tahun 1999. Dalam undang-undang ini jelas bahwa pegawai negeri adalah seseorang yang
menjalankan tugas negara. Dan, pegawai negeri terdiri dari pegawai Negeri Sipil, anggota Tentara Nasional Indonesia, dan anggota kepolisian negara Republik
Indonesia. www.bkn.go.id.
1.5.6.9 Permasalahan yang timbul dalam Pengelolaan Tabungan Hari Tua dan Program Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Negara
Pengelolaan Program Tabungan Hari Tua THT dan Pensiun PNS dan pejabat Negara belum dilakukan oleh suatu Badan Hukum Dana Pensiun seperti yang
dimaksudkan dalam Undang-undang Nomor 11 tahun 1992 tentang dana pensiun. Pembentukan PT TASPEN Persero berdasarkan peraturan Pemerintah Nomor 26
Tahun1981 sebagai Pengelola Program Asuransi Sosial Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 25 Tahun 1981, belum melaksanakan program pensiun. PT TASPEN baru mengelola program program THT bagi PNS dan Pejabat Negara.
Sepanjung yang menyangkut program pensiun, PT TASPEN sifatnya baru mengadministrasikan pembayaran pensiun diseluruh Indonesia.
Dalam menjalankan program THT dan Pensiun PNS dan Pejabat Negara ada beberapa permasalahan yang timbul dalam pelaksanaanya sehingga mempengaruhi
kesejahteraan Pensiun PNS ialah sebagai berikut: wahab zulaini, 2001 : 121 a.
Pendanaan
Pedanaan atas manfaat pensiun masih dalam beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN, sedangkan iuran pensiun disetorkan dan dikelola oleh PT.
Taspen. Disatu sisi, pendanaan masih dengan sistem “pays as you go”, di pihak lain iuran program seluruhnya menjadi beban Pegawai Negeri Sipil PNS dan Pejabat
Negara. Iuran pemberi kerja sumbangan iuran pemerintah untuk iuran tidak pernah
terlakasana. b.
Peraturan Perundang-undangan
Peraturan pensiun mengacu pada Undang-undang Nomor 11 Tahun 1969, namun peraturan pelaksanaanya kadang-kadang tidak jelas kaitannya. Misalnya,
Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1981 menetapkan iuran peserta sebesar 8 delapan persen dari penghasilan sebulan terdiri dari 4,75 empat komatujuh puluh
lima persen untuk Tabungan Hari Tua THT. Namun, dalam pelaksanakannya oleh menteri Keuangan, di samping Tabungan Hari Tua THT, kepada Pegawai Negeri
Sipil PNS dan pejabat Negara juga diberikan Asuransi Kematian.
1.6 Defenisi Konsep
Menurut Singarimbun 1995:37 Konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak suatu kejadian, kelompok, atau
individu yang menjadi pusat penelitian social.selain itu adanya kosep adalah untuk mendapatkan pembatasan yang jelas dari setiap konsep yang diteliti. Maka untuk
mendapatkan batasan yang jelas, peneliti menggunakan konsep dalam penelitian.