Pendiri ASEAN Peran Indonesia dalam Kerja Sama Antarnegara Bidang Politik

142 SMPMTs Kelas IX

c. Pendiri ASEAN

Pada tanggal 5–8 Agustus 1967, lima menteri luar negeri negara-negara di kawasan Asia Tenggara menyelenggarakan pertemuan di Bangkok, Thailand. Mereka adalah Adam Malik Indonesia, S. Rajaratnam Singapura, Narcisco Ramos Filipina, Tun Abdul Rajak Malaysia, Thanat Khoman Thailand. Dalam pertemuan ini, mereka menyepakati Deklarasi Bangkok yang salah satu isinya adalah membentuk sebuah organisasi kerja sama regional, yaitu ASEAN. Ikut sertanya Indonesia dalam penandatanganan Deklarasi Bangkok menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pendiri ASEAN. Sebagai pendiri ASEAN, Indonesia memiliki peran yang cukup besar dalam ASEAN, khususnya dalam bidang politik. Peran tersebut terlihat pada EHEHUDSDIDNWDEHULNXWLQL 1. Mengirim pasukan perdamaiann PBB yang dikenal dengan Pasukan DUXGD ,9 GDQ 9 XQWXN PHQ\HOHVDLNDQ NRQÀLN SHUDQJ VDXGDUD GL Vietnam pada tahun 1973 dan 1974. 2. 0HPIDVLOLWDVL XVDKD SHUGDPDLDQ DQWDUD SHPHULQWDK LOLSLQD GDQ gerakan pembebasan Muslim Moro. Beberapa pertemuan antara keduanya berlangsung pada tahun 1974. Pemerintah Indonesia menginginkan agar pemerintah Filipina dapat menjamin kebebasan beragama, terutama bagi umat muslim dan dapat hidup berdampingan secara damai di Filipina. 3. Sebagai penyelenggara .RQIHUHQVL Tingkat Tinggi ASEAN I di Denpasar, Bali pada tanggal 23-24 Februari 1976. KTT tersebut menghasilkan Deklarasi Kesepakatan ASEAN. 4. ,QGRQHVLD DNWLI EHUSHUDQ GDODP PHQGDPDLNDQ SLKDNSLKDN \DQJ EHUWLNDLGL.DPERMDGHQJDQPHQJXVXONDQVHEXDKSHUWHPXDQLQIRUPDO di Jakarta atau Jakarta Informal Meeting pada tahun 1988. Pertemuan LQLNHPXGLDQPHPEXNDMDODQXQWXNPHPDVXNLNRQIHUHQVLSHUGDPDLDQ di Paris pada tahun 1989. Pada tahun 1992, Indonesia kembali mengirimkan pasukan penjaga perdamaian di Kamboja. 5. Indonesia merupakan penggagas Komunitas Keamanan ASEAN. Komunitas Keamanan ASEAN meliputi kerja sama pertahanan, kejahatan lintas negara, terorisme, separatisme, dan sebagainya. 6. Indonesia ikut mendorong negara-negara ASEAN agar lebih demokratis GDQ PHQJKDUJDL +0 ,QGRQHVLD JLJLK PHQGRURQJ 0\DQPDU DJDU OHELKGHPRNUDWLVGDQPHQJKDUJDL+0UDN\DWQ\D 143 Ilmu Pengetahuan Sosial

d. Aktif dalam Kegiatan PBB