Gunting Syafruddin Sistem Ekonomi Gerakan Benteng
108
SMPMTs Kelas IX
Setelah mengerjakan kegiatan di atas, kamu dapat mengetahui bahwa pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin, perekonomian
Indonesia tengah menghadapi berbagai permasalahan, di antaranya adalah EHEDQHNRQRPLGDQNHXDQJDQVHVXDLNHVHSDNDWDQ.RQIHUHQVL0HMDXQGDU
KMB. Beban tersebut berupa utang luar negeri dan utang dalam negeri. Tanggungan beban ekonomi dan keuangan sesuai kesepakatan KMB
PHPEXDWGH¿VLWNHXDQJDQEHUWDPEDKKLQJJDPHQFDSDLPLOLDUUXSLDKH¿VLW tersebut dapat dikurangi dengan pinjaman pemerintah. Jumlah yang didapat
dari pinjaman wajib sebesar 1,6 miliar rupiah. Kemudian, Indonesia mendapat kredit dari Uni Indonesia-Belanda sebesar 200 juta rupiah. Selanjutnya,
Indonesia juga mendapatkan kredit dari Exim Bank of Washington sejumlah 100 juta dolar AS yang sebagian digunakan untuk pembangunan prasarana
HNRQRPLVHSHUWLSUR\HNSUR\HNSHQJDQJNXWDQDXWRPRWLISHPEDQJXQDQMDODQ telekomunikasi, kereta api, dan perhubungan udara.
Dalam rangka memperbaiki keadaan ekonomi, pemerintah berupaya mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional. Caranya
dengan memberi bantuan kredit kepada pengusaha-pengusaha pribumi agar usahanya dapat berkembang maju dan perubahan struktur ekonomi akan
WHUFDSDL1DPXQSDGDNHQ\DWDDQQ\DEDQWXDQNUHGLWLQLWLGDNHIHNWLIVHKLQJJD program pemerintah tidak berhasil dan justru menjadi salah satu sumber
GH¿VLW Masalah perekonomian yang muncul ini pun akhirnya menimbulkan
berbagai upaya untuk mengatasinya. Upaya-upaya tersebut antara lain adalah sebagai berikut.